POP Lagi Disorot, Nadiem Kunjungi PP Muhammadiyah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim berkunjung ke keluarga besar Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan berdiskusi tentang pendidikan nasional.
Dilansir dari ANTARA, Mendikbud Nadiem bertemu dengan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti dan Bendahara Umum PP Muhammadiyah H. Suyatno di kantor PP Muhammadiyah, Rabu (29/7/2020).
1. Nadiem menerima berbagai masukan pengembangan pendidikan nasional
Dalam pertemuan tersebut, Mendikbud Nadiem menerima berbagai masukan mengenai pengembangan pendidikan nasional.
Selain itu, is juga menyampaikan ucapan Selamat Milad Persyarikatan Muhammadiyah ke-111 tahun yang jatuh pada 8 Dzulhijjah 1441 Hijriyah.
Baca Juga: POP Kemendikbud Bikin Polemik, KPK Bakal Pangggil Nadiem Makarim
2. Wakil Ketua DPR meminta Mendikbud ajak ormas untuk gerakan pendidikan alternatif di desa-desa
Editor’s picks
Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, mengajak organisasi kemasyarakatan (ormas) untuk membuat gerakan pendidikan alternatif di desa-desa dalam rangka pelaksanaan pembelajaran jarak jauh di tengah pandemik COVID-19.
“Saya kira Mendikbud perlu ajak Muhammadiyah, ajak NU (Nahdlatul Ulama) bikin gerakan pendidikan alternatif di desa-desa, membukanya dengan standar protokol,” kata Muhaimin, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan sistem pembelajaran jarak jauh menimbulkan tantangan baru di dunia pendidikan.
3. Cak Imin juga meminta Mendikbud untuk sowan ke NU dan Muhammadiyah terkait POP
Sebelumnya, ia meminta Mendikbud untuk sowan ke Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah untuk menjelaskan duduk perkara Program Organisasi Penggerak (POP).
"Saya minta kepada Mendikbud, datanglah ke Pengurus Besar NU, datanglah ke Muhammadiyah, setidaknya terjadi suatu komunikasi," katanya, Sabtu 25 Juli 2020.
Baca Juga: POP Kemendikbud Disorot, PBNU: Pak Nadiem Perlu Evaluasi