Terjadi 1.089 Bencana Alam Sepanjang 2021, BNPB: 456 Orang Meninggal

Sebanyak 73.603 rumah warga rusak akibat bencana

Jakarta, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan ada 1.089 bencana alam terjadi di Indonesia sejak 1 Januari hingga 11 April 2021. Banjir menjadi bencana yang paling banyak terjadi, yaitu 468 kejadian.

"Sampai 11 April 2021 pukul 15.00 WIB, tercatat sebanyak 1.089 kejadian bencana. Bencana terbanyak yaitu banjir 468 kali, puting beliung 288 kali, dan tanah longsor 210 kali," demikian tulis BNPB melalui data Bencana Indonesia 2021, Senin (11/4/2021).

Selanjutnya, kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sebanyak 90 kali, gempa bumi 17 kali, gelombang pasang dan abrasi 15 kali, dan kekeringan satu kali.

1. Sebanyak 456 orang meninggal dunia karena bencana

Terjadi 1.089 Bencana Alam Sepanjang 2021, BNPB: 456 Orang MeninggalTim SAR gabungan melakukan pencarian korban gempa bumi di Rumah Sakit Mitra Manakarra di Mamuju, Sulawesi Barat, Senin (18/1/2021). (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Akibat kejadian bencana tersebut sebanyak 456 orang meninggal dunia. Selain itu, 60 orang lainnya masih dinyatakan hilang.

"Sebanyak 12.708 orang lainnya luka-luka. Lalu ada 4.508.605 orang mengungsi dan menderita," lapor BNPB.

Baca Juga: Kunjungi Posko Gempa Malang, BNPB Beri Bantuan Rp1 Miliar  

2. Sebanyak 73.603 rumah rusak

Terjadi 1.089 Bencana Alam Sepanjang 2021, BNPB: 456 Orang MeninggalBanjir bandang di kawasan Landak River, Langkat, Rabu (18/11/2020) (Dok.IDN Times/istimewa)

Bukan hanya korban jiwa, bencana tersebut juga berdampak terhadap kerugian materil. BNPB mencatat 73.603 rumah warga rusak.

"Terdiri dari 9.183 rusak berat, 10.982 rusak sedang, 53.438 rusak ringan," katanya.

3. Fasilitas umum juga rusak akibat bencana

Terjadi 1.089 Bencana Alam Sepanjang 2021, BNPB: 456 Orang MeninggalWarga melintasi genangan banjir bandang di Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (21/9/2020) (ANTARA FOTO/Iman Firmansyah)

Selain itu, BNPB juga melaporkan 1.936 fasilitas umum rusak. Terdiri dari 956 fasilitas pendidikan rusak, 750 fasilitas pribadatan rusak, 230 fasilitas kesehatan rusak.

"Kantor dan jembatan rusak. Terdiri dari 340 kantor rusak dan 177 jembatan rusak," katanya.

Baca Juga: Tangani Dampak Gempa Jawa Timur, BNPB Siapkan Dana hingga Rp1 Miliar

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya