Tetap Terjun ke Lapangan, Ini Strategi Cegah Karhutla saat COVID-19

Sosialisasi door to door diminimalisir untuk jaga jarak

Jakarta, IDN Times - Di tengah pandemik COVID-19, Kepala Balai PPIKHL Wilayah Sumatera Ferdian Krisnanto menjelaskan, pencegahan serta penanganan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera harus tetap berjalan. Kegiatan pencegahan dan penanganan tentunya memaksa seluruh pihak terkait untuk tetap terjun langsung ke lokasi rawan karhutla.

Patroli untuk mengecek langsung lokasi rawan karhutla hingga sosialisasi kepada masyarakat pun mereka dilakukan. Menyadari adanya ancaman COVID-19 saat bertugas, ia menjelaskan tentang beberapa mekanisme pencegahan dan penanganan karhutla di tengah pandemik.

1. Kegiatan sosialisasi ke masyarakat dengan cara door to door diminimalisir

Tetap Terjun ke Lapangan, Ini Strategi Cegah Karhutla saat COVID-19Karhutla Riau (Dok. BNPB)

Ia menjelaskan, untuk mematuhi imbauan pemerintah soal jaga jarak aman di saat pandemik COVID-19. Maka, kegiatan sosialisasi secara door to door ke masyarakat dimininalisir. Saat tidak ada pandemik, kegiatan itu berguna untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang bahayanya membakar lahan.

"Pada kondisi normal sebelum COVID-19, tim juga melaksanakan kunjungan door to door dan pengumpulan massa untuk meminta kesadaran masyarakat agar tidak melakukan pembakaran atau mengamankan wilayahnya dari ancaman karhutla," ujarnya kepada IDN Times melalui pesan singkat, Rabu (29/4).

2. Protokol kesehatan harus ditetapkan saat tugas mencegah serta menangani karhutla

Tetap Terjun ke Lapangan, Ini Strategi Cegah Karhutla saat COVID-19Personel Manggala Aqni membawa selang air untuk melakukan pemadaman Karhutla Gambut di Kecamatan Lalolae, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, pada 1 Desember 2019. (ANTARA FOTO/ManggalaAqn)

Lalu, ia menjelaskan bahwa seluruh pihak yang ikut serta dalam pencegahan serta penanganan karhutla harus mengikuti protokol kesehatan dari pemerintah. Misalnya saja, penggunaan masker, rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta meminum obat penambah daya tahan tubuh.

Selain melaksanakan tugas tersebut, ia mengatakan pihaknya juga melalukan penyemprotan disinfektan hingga pembagian masker ke masyarakat.

"Sekaligus sosialisasi atau perbantuan Satgas COVID-19," ujarnya.

3. Mangala Agni berfokus untuk ke lokasi rawan karhutla

Tetap Terjun ke Lapangan, Ini Strategi Cegah Karhutla saat COVID-19Karhutla Dusun Sigumoi Sumut (Dok. BNPB)

Dengan adanya imbauan menjaga jarak, ia menjelaskan saat ini Mangala Agni lebih berfokus terjun langsung ke wilayah rawan karhutla dibandingkan lakukan sosialisasi ke masyarakat. Ia menjelaskan, wilayah kerja Balai PPIKHL Sumatera mencangkup empat provinsi yaitu, Riau, Sumatera Selatan, Jambi dan Sumatera Utara.

"Empat provinsi sebanyak 97 posko desa, Riau 32 posko, Sumsel 20 posko, Jambi 20 posko, Sumut 25 posko. Ditambah dengan patroli rutin oleh Manggala Agni di sekitar Daops," jelasnya.

4. Tantangan cegah karhutla di tengah pandemik COVID-19

Tetap Terjun ke Lapangan, Ini Strategi Cegah Karhutla saat COVID-19Petugas mengecek proses swab test yang baru dilakukan dari seorang tenaga medis. IDN Times/Candra Irawan

Lalu, ia menceritakan tentang tantangan dalam melaksanakan pencegahan serta penanganan karhutla di saat COVID-19. Salah satunya adalah banyak desa-desa rawan karhutla menutup akses jalan. Sehingga, tim sulit untuk mencapai lokasi.

"Yang kedua kendala saat ini adalah bagaimana menjamin keamanan anggota saya supaya aman di lapangan. Ini yang tentunya tidak bisa 100 persen saya jamin. Mengingat saat ini kondisi di beberapa provinsi malah makin meningkat arus kawan-kawan TKI yang pulang kampung melalui pelabuhan-pelabuhan kecil," tuturnya.

Baca Juga: Memasuki Kemarau, KLHK Fokus Cegah Karhutla saat Pandemik COVID-19

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya