[UPDATE] 47 Ribu Orang Masih Tercatat sebagai ODP Hari Ini

12.832 orang lainnya berstatus PDP

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau COVID-19 Achmad Yurianto kembali menginformasikan perkembangan kasus virus corona atau COVID-19 di Indonesia. Dia menjelaskan bahwa jumlah orang dalam pemantauan (ODP) terkait COVID-19 hingga Sabtu (30/5), sebanyak 47.714 orang.

“Mereka masih kami terus pantau," kata Yuri dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung dari channel YouTube BNPB Indonesia, Sabtu. Sementara, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang juga masih dipantau berjumlah 12.832 orang.

Data itu terhitung sejak 29 Mei 2020 pukul 12.00 WIB hingga 30 Mei 2020 pukul 12.00 WIB. Saat ini, Indonesia telah menyediakan sebanyak 91 laboratorium Real Time PCR dan 54 laboratorium TCM.

1. Kasus positif COVID-19 di Indonesia mencapai 25.773

[UPDATE] 47 Ribu Orang Masih Tercatat sebagai ODP Hari IniRapid dan SWAB massal dilakukan demi menjamin kesehatan warga terdampak banjir di tengah wabah pandemik. (IDN Times/Zulkifli Nurdin)

Ia juga melaporkan, per pukul 12.00 WIB, 30 Mei 2020, total kasus positif di Indonesia meningkat menjadi 25.773 kasus. Angka itu naik 557 kasus dari jumlah kasus kemarin. Kasus COVID-19 itu telah menyebar di 34 provinsi di Indonesia. Jawa Timur menjadi provinsi dengan penyumbang kasus virus corona terbanyak hari ini dengan 199 kasus baru.

Dari total kasus itu, peningkatan jumlah kematian karena COVID-19 juga masih terjadi. Dengan tambahan 53 kasus, jumlah pasien meninggal menjadi 1.573 kasus. Dengan demikian case fatality rate (CFR) COVID-19 sebesar 6,1 persen dari total kasus pasien positif di Indonesia.

Walaupun demikian, jumlah pasien sembuh juga terus naik dan sekarang jumlahnya 7.015 orang. Dengan demikian tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Indonesia sebesar 27,2 persen dari total kasus pasien positif COVID-19.

Baca Juga: Terus Bertambah, Kasus COVID-19 di Indonesia Mencapai 25.773

2. Sebaran kasus COVID-19 di 34 provinsi Indonesia

[UPDATE] 47 Ribu Orang Masih Tercatat sebagai ODP Hari IniBilik swab test yang dibuat oleh peneliti lintas ilmu Universitas Indonesia (Dok. Humas UI)

Virus corona telah menyebar di 34 provinsi di Indonesia. DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penyumbang kasus virus corona terbanyak yaitu 7.229 kasus. Peringkat kedua diduduki oleh Jawa Timur 4.613 kasus, dan berikutnya Jawa Barat 2.231 kasus. 

Berikut ini data lengkap rincian penyebaran virus corona di 414 kabupaten atau kota di 34 provinsi di Indonesia :

1. Aceh 20 kasus
2. Bali 455 kasus
3. Banten 858 kasus
4. Bangka Belitung 45 kasus
5. Bengkulu 86 kasus
6. Yogyakarta 233 kasus
7. DKI Jakarta 7.229 kasus
8. Jambi 97 kasus
9. Jawa Barat 2.231 kasus
10. Jawa Tengah 1.366 kasus
11. Jawa Timur 4.613 kasus
12. Kalimantan Barat 184 kasus
13. Kalimantan Timur 291 kasus
14. Kalimantan Tengah 398 kasus
15. Kalimantan Selatan 893 kasus
16. Kalimantan Utara 165 kasus
17. Kepulauan Riau 196 kasus
18. Nusa Tenggara Barat 594 kasus
19. Sumatera Selatan 963 kasus
20. Sumatera Barat 552 kasus
21. Sulawesi Utara 322 kasus
22. Sulawesi Tenggara 241 kasus
23. Sumatera Utara 406 kasus
24. Sulawesi Selatan 1.510 kasus
25. Sulawesi Tengah 126 kasus
26. Lampung 132 kasus
27. Riau 117 kasus
28. Maluku Utara 146 kasus
29. Maluku 215 kasus
30. Papua Barat 162 kasus
31. Papua 658 kasus
32. Sulawesi Barat 88 kasus
33. Nusa Tenggara Timur 91 kasus
34. Gorontalo 69 kasus

Dalam proses verifikasi di lapangan 21 kasus.

3. Jokowi meminta klaster-klaster COVID-19 dijaga dengan ketat

[UPDATE] 47 Ribu Orang Masih Tercatat sebagai ODP Hari IniDok. Biro Pers Kepresidenan

Untuk menekan angka penyebaran kasus COVID-19 di Tanah Air, Presiden Joko 'Jokowi' Widodo meminta agar klaster-klaster penyebaran virus corona diawasi dengan ketat. Sebab dari klaster itu lah perluasan wabah COVID-19 dapat terjadi.

"Kita harus melakukan monitor secara ketat potensi penyebaran di beberapa klaster, klaster pekerja migran, klaster jamaah tablig, klaster Gowa, klaster rembesan pemudik, klaster industri, ini perlu betul-betul dimonitor secara baik," jelas Jokowi pada konferensi pers secara daring, pada Senin (4/5).

Baca Juga: Naik Pesat! Pasien Sembuh dari COVID-19 Sudah 7.015 Orang 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya