[UPDATE] 800 Orang Sembuh dari COVID-19 Hari Ini, 50 Meninggal Dunia

Total kasus sembuh bertambah menjadi 31.585

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto melaporkan penambahan pasien yang sembuh dari COVID-19 hari ini berjumlah 800 orang. Sehingga, totalnya menjadi 31.585.

"Kasus sembuh bertambah 800, jadi total kasus sembuh 31.585," kata Yuri dalam keterangan pers yang disiarkan langsung dari channel YouTube BNPB Indonesia, Rabu (8/7/2020).

Dengan demikian, jumlah kasus sembuh tersebut mencapai 46,3 persen dari kasus COVID-19 di Indonesia yang mencapai 68.079.

1. Kasus meninggal di Indonesia mencapai 3.359 orang

[UPDATE] 800 Orang Sembuh dari COVID-19 Hari Ini, 50 Meninggal DuniaIlustrasi pemakaman Jenazah COVID-19. Dok. Kemensos

Yuri juga melaporkan, jumlah pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia telah mencapai 3.359 kasus. Angka tersebut muncul karena ada penambahan kasus meninggal sebanyak 50 orang.

"Bertambah 50 orang, sehingga total kasus meninggal akumulasinya menjadi 3.359 orang," katanya.

Baca Juga: Waspada Klaster Baru! 200 Siswa Secapa AD di Bandung Positif COVID-19

2. Jokowi mengintruksikan penjagaan ketat terhadap klaster-klaster COVID-19 di Indonesia

[UPDATE] 800 Orang Sembuh dari COVID-19 Hari Ini, 50 Meninggal DuniaRapat Terbatas Percepatan Pembangunan PSN Jalan Tol Trans Sumatra dan Tol Cisumdawu pada Senin, (7/7/2020) (Dok. IDN Times/Biro Pers Kepresidenan)

Untuk menekan angka penyebaran kasus COVID-19 di Tanah Air, Presiden Joko 'Jokowi' Widodo mengintruksikan penjagaan secara ketat untuk klaster-klaster yang ada di Indonesia. Sebab, dari klaster itu lah perluasan wabah COVID-19 dapat terjadi.

"Kita harus melakukan monitor secara ketat potensi penyebaran di beberapa klaster, klaster pekerja migran, klaster jemaah tablig, klaster Gowa, klaster rembesan pemudik, klaster industri, ini perlu betul-betul dimonitor secara baik," jelas Jokowi pada konferensi pers secara daring, pada Senin 4 Mei 2020.

3. Kasus positif COVID-19 di dunia mencapai 11,9 juta orang

[UPDATE] 800 Orang Sembuh dari COVID-19 Hari Ini, 50 Meninggal DuniaIlustrasi Masker (ANTARA FOTO/REUTERS/Eduardo Munoz)

Mengutip situs worldometers.info, hingga 8 Juli 2020 pukul 15.10 WIB, secara global terdapat 11.965.162 orang terpapar virus corona. Kasus terbanyak masih berada di Amerika Serikat dengan 3.097.417 kasus.

Dari 11,7 juta kasus itu, 546.987 di antaranya meninggal dunia. Sementara pasien yang sembuh mencapai 6.913.113 orang.

4. Pengertian dan gejala-gejala COVID-19

[UPDATE] 800 Orang Sembuh dari COVID-19 Hari Ini, 50 Meninggal DuniaRapid test kepada pedagang di pasar Bantul yang digaler oleh Dinas Kesehatan. IDN Times/Daruwaskita

Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama Virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui. Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Tiongkok, pada akhir Desember 2019. Virus ini telah menyebar ke wilayah lain di Tiongkok dan ratusan negara, termasuk Indonesia.

Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Hingga saat ini belum ada obat atau vaksin yang mampu membunuh Virus Corona. Kendati, persentase kesembuhan COVID-19 cukup tinggi. Di beberapa negara seperti Vietnam angka kesembuhannya mencapai 100 persen. Bahkan, beberapa pakar kesehatan menyebut COVID-19 bisa sembuh sendiri jika imun penderitanya bagus. Sebaliknya, rata-rata angka kematian akibat corona berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per Selasa (17/3), sebesar 4,07 persen. Sementara di Indonesia, hingga Kamis (19/3) mencapai 8,37 persen.

Bagaimana gejala virus corona? Infeksi COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Tapi dalam beberapa kasus, pasien positif Corona tak menunjukkan gejala khusus.

Hari pertama, penderita virus corona mengalami demam atau suhu tinggi, nyeri otot, dan batuk kering. Sebagian kecil diare atau mual beberapa hari sebelumnya. Ada juga yang hilang penciuman. Hari kelima, penderita kesulitan bernapas, terutama penderita lansia atau mereka yang memiliki penyakit kronis.

Hari ketujuh, menurut penelitian Universitas Wuhan, gejala yang dialami penderita mulai semakin parah. Penderita biasanya perlu dirawat di rumah sakit. Hari kedelapan, penderita dengan kasus yang parah memperlihatkan sindrom gangguan pernapasan akut. Paru-parunya dipenuhi cairan dan kesulitan bernapas hingga menyebabkan gagal napas.

Hari ke-10, penderita dengan kasus ringan mengalami sakit perut dan kehilangan napsu makan. Hanya sebagian penderita yang meninggal dunia. Hari ke-17, rata-rata penderita sembuh dari virus corona dan keluar dari rumah sakit.

Bagaimana mencegah virus corona? Sering Mencuci tangan pakai sabun, gunakan masker bila batuk atau pilek, mengonsumsi gizi seimbang, hati-hati kontak dengan hewan, cukup istirahat dan olahraga, jangan konsumsi daging mentah, bila batuk, pilek, dan sesak segera ke fasilitas kesehatan.

Jika membutuhkan beberapa nomor telepon terkait virus corona, kamu bisa menghubungi beberapa nomor penting ini, yakni Hotline kemenkes (+62 812 1212 3119, 119 ext 9, (021) 521 0411), atau mengunjungi beberapa situs terkait virus corona antara lain kemkes.go.id, arcgis.org, jakarta.go.id, healthmap.org, jabarprov.go.id, cdc.gov, jhu.edu. Kamu juga bisa mengunjungi web resmi pemerintah daerah untuk mencari informasi terkait perkembangan virus corona di daerah kamu tinggal.

Baca Juga: Sempat Remehkan Virus Corona, Presiden Brasil Kini Terinfeksi COVID-19

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya