[UPDATE] Nihil Kasus Virus Corona, 10 Daerah Ini Masuk Zona Hijau

#NewNormal #HidupBersamaCorona

Jakarta, IDN Times - Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Nasional Dewi Nur Aisyah mengatakan, terdapat 10 kabupaten dan kota di zona kuning yang berubah menjadi zona hijau, karena sudah nihil kasus virus corona. Data tersebut sesuai dengan data mingguan Gugus Tugas terhitung per 5 Juli 2020.

“Ini adalah 10 kabupaten kota yang telah berhasil menekan laju penularan, sehingga dalam empat pekan terakhir, tidak ada kasus baru dan angka sembuh 100 persen,” ujar Dewi saat konferensi pers melalui streaming YouTube BNPB Indonesia, Selasa (7/7/2020).

1. Daftar 10 kabupaten dan kota yang berhasil masuk ke zona hijau

[UPDATE] Nihil Kasus Virus Corona, 10 Daerah Ini Masuk Zona HijauUpdate Zonasi COVID-19 per 5 Juli 2020 (Youtube.com/BPNBIndonesia)

Sepuluh wilayah tersebut tersebar di enam provinsi yaitu Jambi, Kalimantan Barat, Lampung, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sumatra Barat, dan Sumatra Selatan.

Berikut daftar 10 kabupaten dan kota yang masuk zona hijau:

1. Provinsi Jambi: Merangin dan Tanjung Jabung Timur
2. Provinsi Kalimantan Barat: Kapuas Hulu dan Kayong Utara
3. Provinsi Lampung: Pesawaran
4. Provinsi NTT: Flores Timur
5. Provinsi Sumatra Barat: Lima Puluh Kota dan Pasaman Barat
6. Provinsi Sumatera Selatan: Ogan Komering Ulu Selatan dan Musi Rawas Utara.

Baca Juga: Ini Daftar Daerah Zona Kuning Virus Corona yang Beralih ke Zona Hijau

2. Ada 43 kabupaten dan kota dengan kategori zona hijau sudah tidak ada kasus COVID-19

[UPDATE] Nihil Kasus Virus Corona, 10 Daerah Ini Masuk Zona HijauTim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Nasional Dewi Nur Aisyah (Gugus Tugas/M Arfari Dwiatmodjo)

Dewi menjelaskan, wilayah dengan kategori zona hijau sudah tidak ada kasus COVID-19 di Indonesia terdapat 43 kabupaten dan kota. Puluhan daerah tersebar tersebar di 19 provinsi. Sumatra Barat menjadi provinsi dengan jumlah kabupaten kota zona hijau terbanyak, yaitu lima wilayah.

“Meskipun sebelumnya terdampak mampu kembali ke zona hijau, karena sudah tidak ditemukan kasus COVID-19 dan angka kesembuhan 100 persen,” tutur dia.  

3. Sebanyak 61 kabupaten kota tidak terdampak COVID-19

[UPDATE] Nihil Kasus Virus Corona, 10 Daerah Ini Masuk Zona HijauUpdate Zonasi COVID-19 per 5 Juli 2020 (Youtube.com/BPNBIndonesia)

Selain 43 wilayah yang berhasil berubah menjadi zona hijau, Dewi juga melaporkan 61 kabupaten kota yang tidak terpapar COVID-19. Dengan demikian, kabupaten kota tersebut juga masuk ke dalam kategori zona hijau.

Dengan demikian, kata dia, jumlah wilayah zona hijau COVID-19 adalah 104 kabupaten kota. Angka tersebut mencapai 20,2 persen dari wilayah di Indonesia. 

“Ini adalah daerah-daerah Indonesia yang harus kita jaga agar tidak terdampak COVID-19, dan senantiasa dalam kondisi sehat,” tutur Dewi.

4. Gejala dan cara pencegahan virus corona

[UPDATE] Nihil Kasus Virus Corona, 10 Daerah Ini Masuk Zona HijauAnggota TNI AD bersama Satpol PP Kota Bogor mengatur arus lalu lintas di kawasan Pasar Anyar, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (18/5). (ANTARA FOTO/Arif)

Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama Virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui. Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Tiongkok, pada akhir Desember 2019. Virus ini telah menyebar ke wilayah lain di Tiongkok dan ratusan negara, termasuk Indonesia.

Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Hingga saat ini belum ada obat atau vaksin yang mampu membunuh Virus Corona. Kendati, persentase kesembuhan COVID-19 cukup tinggi. Di beberapa negara seperti Vietnam angka kesembuhannya mencapai 100 persen. Bahkan, beberapa pakar kesehatan menyebut COVID-19 bisa sembuh sendiri jika imun penderitanya bagus. Sebaliknya, rata-rata angka kematian akibat corona berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per Selasa (17/3), sebesar 4,07 persen. Sementara di Indonesia, hingga Kamis (19/3) mencapai 8,37 persen.

Bagaimana gejala virus corona? Infeksi COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Tapi dalam beberapa kasus, pasien positif Corona tak menunjukkan gejala khusus.

Hari pertama, penderita virus corona mengalami demam atau suhu tinggi, nyeri otot, dan batuk kering. Sebagian kecil diare atau mual beberapa hari sebelumnya. Ada juga yang hilang penciuman. Hari kelima, penderita kesulitan bernapas, terutama penderita lansia atau mereka yang memiliki penyakit kronis.

Hari ketujuh, menurut penelitian Universitas Wuhan, gejala yang dialami penderita mulai semakin parah. Penderita biasanya perlu dirawat di rumah sakit. Hari kedelapan, penderita dengan kasus yang parah memperlihatkan sindrom gangguan pernapasan akut. Paru-parunya dipenuhi cairan dan kesulitan bernapas hingga menyebabkan gagal napas.

Hari ke-10, penderita dengan kasus ringan mengalami sakit perut dan kehilangan napsu makan. Hanya sebagian penderita yang meninggal dunia. Hari ke-17, rata-rata penderita sembuh dari virus corona dan keluar dari rumah sakit.

Bagaimana mencegah virus corona? Sering Mencuci tangan pakai sabun, gunakan masker bila batuk atau pilek, mengonsumsi gizi seimbang, hati-hati kontak dengan hewan, cukup istirahat dan olahraga, jangan konsumsi daging mentah, bila batuk, pilek, dan sesak segera ke fasilitas kesehatan.

Jika membutuhkan beberapa nomor telepon terkait virus corona, kamu bisa menghubungi beberapa nomor penting ini, yakni Hotline kemenkes (+62 812 1212 3119, 119 ext 9, (021) 521 0411), atau mengunjungi beberapa situs terkait virus corona antara lain kemkes.go.id, arcgis.org, jakarta.go.id, healthmap.org, jabarprov.go.id, cdc.gov, jhu.edu. Kamu juga bisa mengunjungi web resmi pemerintah daerah untuk mencari informasi terkait perkembangan virus corona di daerah kamu tinggal.

https://www.youtube.com/embed/a_ovJdiT5Ko

Baca Juga: Ini Daftar 23 Daerah Zona Kuning dan Zona Hijau COVID-19 di Jateng

Topik:

  • Rochmanudin
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya