[UPDATE] Pasien Sembuh dari COVID-19 Bertambah 814, Meninggal 70 Orang

Sehingga total pasien sembuh dari corona menjadi 29.919

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau COVID-19 Achmad Yurianto melaporkan, penambahan pasien yang sembuh dari COVID-19 hari ini berjumlah 814 orang, sehingga total pasien sembuh menjadi 29.919 orang.

"Kasus sembuh bertambah 814, jadi total kasus sembuh 29.919," kata Yuri dalam keterangan pers yang disiarkan langsung dari channel YouTube BNPB Indonesia, Senin (6/7/2020).

DKI Jakarta tercatat sebagai provinsi dengan penambahan pasien sembuh terbanyak yakni 373 kasus. Disusul Jawa Timur dengan 104 kasus sembuh baru.

Baca Juga: [UPDATE] 29.105 Pasien di Indonesia Sembuh dari Virus Corona

1. Kasus meninggal di Indonesia mencapai 3.241 orang

[UPDATE] Pasien Sembuh dari COVID-19 Bertambah 814, Meninggal 70 OrangIlustrasi pemakaman Jenazah COVID-19. Dok. Kemensos

Yuri juga melaporkan, jumlah pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia telah mencapai 3.241 kasus. Angka tersebut muncul karena ada penambahan kasus meninggal sebanyak 70 orang.

"Bertambah 70 orang, sehingga total kasus meninggal akumulasinya menjadi 3.241 orang," katanya.

2. Jokowi menginstruksikan klaster-klaster COVID-19 di Indonesia dijaga ketat

[UPDATE] Pasien Sembuh dari COVID-19 Bertambah 814, Meninggal 70 OrangPresiden Joko Widodo (tengah) memimpin rapat kabinet terbatas mengenai percepatan penanganan dampak pandemi COVID-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (29/6/2020). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Untuk menekan angka penyebaran kasus COVID-19 di Tanah Air, Presiden Joko 'Jokowi' Widodo mengintruksikan penjagaan secara ketat untuk klaster-klaster yang ada di Indonesia. Sebab, dari klaster itu lah perluasan wabah COVID-19 dapat terjadi.

"Kita harus melakukan monitor secara ketat potensi penyebaran di beberapa klaster, klaster pekerja migran, klaster jamaah tablig, klaster Gowa, klaster rembesan pemudik, klaster industri, ini perlu betul-betul dimonitor secara baik," jelas Jokowi pada konferensi pers secara daring, pada Senin (4/5).

3. Kasus positif COVID-19 di dunia mencapai 11,5 juta orang

[UPDATE] Pasien Sembuh dari COVID-19 Bertambah 814, Meninggal 70 OrangIlustrasi Masker (ANTARA FOTO/REUTERS/Eduardo Munoz)

Mengutip situs worldometers.info, hingga 6 Juli 2020 pukul 16.00 WIB, secara global terdapat 11.572.479 orang terpapar virus corona. Kasus terbanyak masih berada di Amerika Serikat dengan 2.983.142 kasus.

Dari 11,5 juta kasus itu, 537.049 di antaranya meninggal dunia. Sementara pasien yang sembuh mencapai 6.543.078 orang.

4. Pengertian dan gejala-gejala COVID-19

[UPDATE] Pasien Sembuh dari COVID-19 Bertambah 814, Meninggal 70 OrangIlustrasi Swab Test (ANTARA FOTO/Fauzan)

Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama Virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui. Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Tiongkok, pada akhir Desember 2019. Virus ini telah menyebar ke wilayah lain di Tiongkok dan ratusan negara, termasuk Indonesia.

Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Hingga saat ini belum ada obat atau vaksin yang mampu membunuh Virus Corona. Kendati, persentase kesembuhan COVID-19 cukup tinggi. Di beberapa negara seperti Vietnam angka kesembuhannya mencapai 100 persen. Bahkan, beberapa pakar kesehatan menyebut COVID-19 bisa sembuh sendiri jika imun penderitanya bagus. Sebaliknya, rata-rata angka kematian akibat corona berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per Selasa (17/3), sebesar 4,07 persen. Sementara di Indonesia, hingga Kamis (19/3) mencapai 8,37 persen.

Bagaimana gejala virus corona? Infeksi COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Tapi dalam beberapa kasus, pasien positif Corona tak menunjukkan gejala khusus.

Hari pertama, penderita virus corona mengalami demam atau suhu tinggi, nyeri otot, dan batuk kering. Sebagian kecil diare atau mual beberapa hari sebelumnya. Ada juga yang hilang penciuman. Hari kelima, penderita kesulitan bernapas, terutama penderita lansia atau mereka yang memiliki penyakit kronis.

Hari ketujuh, menurut penelitian Universitas Wuhan, gejala yang dialami penderita mulai semakin parah. Penderita biasanya perlu dirawat di rumah sakit. Hari kedelapan, penderita dengan kasus yang parah memperlihatkan sindrom gangguan pernapasan akut. Paru-parunya dipenuhi cairan dan kesulitan bernapas hingga menyebabkan gagal napas.

Hari ke-10, penderita dengan kasus ringan mengalami sakit perut dan kehilangan napsu makan. Hanya sebagian penderita yang meninggal dunia. Hari ke-17, rata-rata penderita sembuh dari virus corona dan keluar dari rumah sakit.

Bagaimana mencegah virus corona? Sering Mencuci tangan pakai sabun, gunakan masker bila batuk atau pilek, mengonsumsi gizi seimbang, hati-hati kontak dengan hewan, cukup istirahat dan olahraga, jangan konsumsi daging mentah, bila batuk, pilek, dan sesak segera ke fasilitas kesehatan.

Jika membutuhkan beberapa nomor telepon terkait virus corona, kamu bisa menghubungi beberapa nomor penting ini, yakni Hotline kemenkes (+62 812 1212 3119, 119 ext 9, (021) 521 0411), atau mengunjungi beberapa situs terkait virus corona antara lain kemkes.go.id, arcgis.org, jakarta.go.id, healthmap.org, jabarprov.go.id, cdc.gov, jhu.edu. Kamu juga bisa mengunjungi web resmi pemerintah daerah untuk mencari informasi terkait perkembangan virus corona di daerah kamu tinggal.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya