[UPDATE] Satgas: Ada 11.788 Kasus COVID-19 Hari Ini 

Akumulasi kasus COVID-19 di Indonesia menjadi 989.262

Jakarta, IDN Times - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan orang yang positif COVID-19 pada hari ini mencapai 11.788 pada Minggu (24/1/2021). Sehingga, akumulasi kasus COVID-19 di Indonesia yaitu 989.262.

DKI Jakarta tercatat sebagai provinsi dengan jumlah kasus positif harian terbanyak dengan 3.512 kasus. Disusul oleh Jawa Barat 2.328 kasus, Jawa Tengah 1.515 kasus, Jawa Timur 901 kasus, dan Kalimantan Timur 432 kasus.

Baca Juga: Satgas COVID-19: Testing COVID-19 di Indonesia Belum Merata

1. Sebanyak 7.751 orang sembuh dari COVID-19 hari ini

[UPDATE] Satgas: Ada 11.788 Kasus COVID-19 Hari Ini Seorang tenaga kesehatan yang mengenakan alat pelindung diri lengkap membawa sample tes usap (swab test) COVID-19 milik warga (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Satgas COVID-19 juga mencatat 7.751 kasus sembuh hari ini. Maka, total kesembuhan COVID-19 di Indonesia sudah mencapai 798.810 atau 82,74 persen dari total kasus.

Provinsi dengan penambahan kasus sembuh terbanyak hari ini, yaitu DKI Jakarta 2.328 kasus, Jawa Barat 1.767 kasus, Jawa Timur 948 kasus, Sulawesi Selatan 554 kasus, dan Kalimantan Timur 388 kasus.

2. Kasus meninggal COVID-19 naik 171 hari ini

[UPDATE] Satgas: Ada 11.788 Kasus COVID-19 Hari Ini Seorang ibu melihat proses pemakaman jenazah keluarganya yang meninggal dunia karena COVID-19 di TPU Srengseng Sawah, Jakarta, Kamis (14/1/2021). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka area pemakaman untuk jenazah COVID-19 di TPU Srengseng Sawah karena Taman Pemakaman Umum (TPU) khusus COVID-19 telah penuh (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

Kasus kematian COVID-19 naik 171 hari ini. Sehingga, total kasus meninggal mencapai 27.835 atau 2,81 persen dari akumulasi kasus COVID-19 di Tanah Air.

Lima provinsi dengan kasus kematian COVID-19 terbanyak hari ini yaitu, Jawa Timur 56 kasus, DKI Jakarta 39 kasus, Lampung 14 kasus, DI Yogyakarta 9 kasus, dan Jawa Barat 8 kasus.

3. Telah terbukti, COVID-19 menular melalui airborne

[UPDATE] Satgas: Ada 11.788 Kasus COVID-19 Hari Ini Ilustrasi swab test. IDN Times/Bagus F

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Soebandrio mengungkapkan, virus COVID-19 dapat menyebar melalui udara dan hal ini bukan suatu temuan baru. Bahkan, Amin sudah mencurigai hal ini sejak awal kemunculan COVID-19.

"Jika ada droplet kemudian ada aliran udara yang cukup kuat (virus COVID-19), bisa terbawa angin dan terbang karena volumenya jadi lebih kecil, relatif ringan karena kadar airnya berkurang," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Selasa 7 Juli 2020.

Amin menerangkan, virus COVID-19 bisa keluar bersama droplet (cairan) yang dihasilkan ketika bersin atau batuk. Droplet yang menempel pada benda-benda yang tersentuh orang lain bisa menularkan virus-virus tersebut.

Namun, sebagian virus menyebar lewat udara (airborne) saat droplet berubah menjadi partikel yang lebih kecil dan mudah menyebar di udara.

"Sebagian besar memang menular melalui droplet, tapi dalam situasi tertentu bisa. Seperti di rumah sakit saat dilakukan prosedur pemasangan ventilator, pengisapan lendir, atau terapi nebulizer," jelasnya.

Bahkan menurut Amin, sudah ada bukti dari pengamatan bahwa virus COVID-19 menular melalui airbone. Dia mencontohkan kasus di suatu restoran yang tertutup, misal pengunjung di meja yang bersin maka virus bisa saja satu ruangan kena.

"Ini juga bisa terjadi di ruang kerja, di perkantoran dengan AC split serta tertutup maka droplet bisa terembus udara dan hanya berputar satu ruangan," imbuhnya.

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir.  Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus.  Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan COVID-19, Menkes Keluarkan SE Tambah Tempat Tidur

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya