[UPDATE] Waspada! 109.721 Orang di Indonesia Jadi Suspek COVID-19

Kasus positif COVID-19 di Indonesia sudah mencapai 252.923

Jakarta, IDN Times - Dalam beberapa waktu terakhir, angka kasus suspek COVID-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan. Hal itu selaras dengan makin masifnya kasus positif COVID-19 di tanah air. Misalnya saja pada hari ini, Selasa (22/9/2020), Satgas Penanganan COVID-19 melaporkan jumlah orang dengan status suspek COVID-19 di Indonesia yaitu, sebanyak 109.721. 

Satgas Penanganan COVID-19 mencatat, dari 21 September 2020 pukul 12.00 WIB hingga 22 September 2020 pukul 12.00 WIB, jumlah spesimen yang dites COVID-19 berjumlah 43.896 spesimen. Sehingga, total spesimen yang sudah selesai diperiksa tembus 2.994.069.

1. Kasus positif COVID-19 di Indonesia capai 252.923

[UPDATE] Waspada! 109.721 Orang di Indonesia Jadi Suspek COVID-19Ilustrasi tes swab. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Dari jumlah pemeriksaan spesimen tersebut, kasus positif COVID-19 naik 4.071 hari ini. Dengan demikian, kasus COVID-19 di Indonesia telah mencapai 252.923.

Sedangkan peningkatan angka kematian juga terjadi di Indonesia, menjadi 9.837 kasus. Walau pun demikian, kasus sembuh juga terus naik dan sekarang berada di angka 184.298 orang.

Baca Juga: 30 Hotel di Jakarta Segera Siap untuk Isolasi Pasien COVID-19 

2. Kasus COVID-19 sudah tersebar ke 485 kabupaten/kota Indonesia

[UPDATE] Waspada! 109.721 Orang di Indonesia Jadi Suspek COVID-19(Tes swab di Surabaya) ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Virus corona telah menyebar ke 494 kabupaten/kota di 34 provinsi Indonesia. Berikut ini data rincian penyebarannya:

1. Aceh 3.785 kasus

2. Bali 7.996 kasus

3. Banten 4.593 kasus

4. Bangka Belitung 320 kasus

5. Bengkulu 541 kasus

6. Yogyakarta 2.312 kasus

7. DKI Jakarta 64.554 kasus

8. Jambi 386 kasus

9. Jawa Barat 18.077 kasus

10. Jawa Tengah 19.982 kasus

11. Jawa Timur 41.417 kasus

12. Kalimantan Barat 879 kasus

13. Kalimantan Timur 7.068 kasus

14. Kalimantan Tengah 3.300 kasus

15. Kalimantan Selatan 9.902 kasus

16. Kalimantan Utara 503 kasus

17. Kepulauan Riau 1.747 kasus

18. Nusa Tenggara Barat 3.137 kasus

19. Sumatera Selatan 5.497 kasus

20. Sumatera Barat 4.649 kasus

21. Sulawesi Utara 4.329 kasus

22. Sumatera Utara 9.566 kasus

23. Sulawesi Tenggara 2.261 kasus

24. Sulawesi Selatan 14.524 kasus

25. Sulawesi Tengah 330 kasus

26. Lampung 762 kasus

27. Riau 5.701 kasus

28. Maluku Utara 2.014 kasus

29. Maluku 2.652 kasus

30. Papua Barat 1.587 kasus

31. Papua 5.249 kasus

32. Sulawesi Barat 530 kasus

33. Nusa Tenggara Timur 332 kasus

34. Gorontalo 2.441 kasus

3. Telah terbukti, COVID-19 menular melalui airborne

[UPDATE] Waspada! 109.721 Orang di Indonesia Jadi Suspek COVID-19Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat (IDN Times/Athif Aiman)

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Soebandrio mengungkapkan, virus COVID-19 dapat menyebar melalui udara dan hal ini bukan suatu temuan baru. Bahkan, Amin sudah mencurigai hal ini sejak awal kemunculan COVID-19.

"Jika ada droplet kemudian ada aliran udara yang cukup kuat (virus COVID-19), bisa terbawa angin dan terbang karena volumenya jadi lebih kecil, relatif ringan karena kadar airnya berkurang," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Selasa 7 Juli 2020.

Amin menerangkan, virus COVID-19 bisa keluar bersama droplet (cairan) yang dihasilkan ketika bersin atau batuk. Droplet yang menempel pada benda-benda yang tersentuh orang lain bisa menularkan virus-virus tersebut.

Namun, sebagian virus menyebar lewat udara (airborne) saat droplet berubah menjadi partikel yang lebih kecil dan mudah menyebar di udara.

"Sebagian besar memang menular melalui droplet, tapi dalam situasi tertentu bisa. Seperti di rumah sakit saat dilakukan prosedur pemasangan ventilator, pengisapan lendir, atau terapi nebulizer," jelasnya.

Bahkan menurut Amin, sudah ada bukti dari pengamatan bahwa virus COVID-19 menular melalui airbone. Dia mencontohkan kasus di suatu restoran yang tertutup, misal pengunjung di meja yang bersin maka virus bisa saja satu ruangan kena.

"Ini juga bisa terjadi di ruang kerja, di perkantoran dengan AC split serta tertutup maka droplet bisa terembus udara dan hanya berputar satu ruangan," imbuhnya.

Baca Juga: [BREAKING] Pecah Rekor! 160 Orang Meninggal karena COVID-19 Hari Ini

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya