WALHI: Karhutla Harus Jadi Momentum Penegakan Hukum
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Eksekutif Daerah WALHI Jambi, Rudiansyah, mengatakan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang saat ini melanda sejumlah wilayah di tanah air harus menjadi momentum bagi pemerintah untuk menindak tegas korporasi nakal penyebab kebakaran.
"Cabut (izin korporasi) dan serahkan (lahan) pada rakyat. Kebakaran ini akumulasi ketidakadilan kelola SDA," ujar Rudi dalam acara konferensi pers "Penegakan Hukum Semu di Balik Penyegelan Lokasi Kebakaran" di Kantor Eksekutif Nasional WALHI, Jakarta pada, Rabu (18/9).
Rudi mengatakan bahwa sudah jelas Karhutla banyak disebabkan oleh korporasi karena lahan-lahan tersebut berada di wilayah konsesi.
1. Lahan gambut rakyat baik-baik saja
Rudi mengatakan 49 hektare lahan gambut yang dikelola masyarakat Jambi sampai sekarang tidak ada yang terbakar. Menurutnya, hal tersebut terjadi karena masyarakat cenderung menjaga alam di sekelilingnya.
"Mereka tahu apa yang mereka harus lakukan, mereka menjaga wilayah mereka," ujar Rudi.
Rudi menegaskan, korporasi menyebabkan Karhutla karena lebih mengarah ke eksploitasi dan tidak menjaga wilayahnya dengan hati-hati. "Sudah, serahkan saja kepada rakyat," tegas Rudi.
Baca Juga: [FOTO] Sedih! Hewan dan Tanaman Ini Jadi Korban Kebakaran Hutan
2. Proses penegakan hukum karhutla di Jambi cenderung tertutup
Rudi menjelaskan proses penegakan hukum Karhutla di Jambi cenderung tertutup. Bahkan, Rudi melanjutkan, media di Jambi pun tidak mendapatkan informasi.
"Kita juga aneh lihat Pemprov (pemerintah provinsi) Jambi, semua informasi ditutup, alasannya karena tidak begitu parah," jelas Rudi.
Pemerintah cenderung memberikan informasi yang membuat seakan-akan Jambi baik-baik saja. "Waktu itu informasi yang diberikan adalah kebakaran terjadi di 700 hektare, padahal nyatanya 700 ribu hektare, ini membunuh masyarakat Jambi," Rudi menegaskan.
3. Rudi tegaskan agar gubernur pimpin dan hadapi Karhutla di Jambi
Rudi mengatakan sampai saat ini belum ada statement langsung dari Gubernur Jambi tentang perlindungan bagi masyarakat Jambi dari Karhutla. "Jambi ini jadi provinsi terakhir (pemerintahnya menghadapi Karhutla), padahal Karhutla di Jambil masif," ujar Rudi.
Rudi menyesalkan tindakan Gubernur Jambi yang memilih pergi ke luar negeri dan tidak mengambil sikap. "Yang kita sayangi, padahal sudah siaga bencana di Jambi, tapi sampai hari ini Gubernur Jambi tidak ambil sikap tentang Karhutla," tutur Rudi.
Baca Juga: [FOTO] Sedih! Hewan dan Tanaman Ini Jadi Korban Kebakaran Hutan