Warganet Tuding Kemenag Islamophobia karena Pindah Materi Khilafah 

Tagar KemenagAntiAjaranIslam trending di Twitter

Jakarta, IDN Times - Media sosial Twitter dibanjiri kritikan dari warganet untuk Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI). Warganet menuding, Kemenag menganut Islamophobia dan anti ajaran Islam karena menghapus materi khilafah dalam pelajaran pendidikan agama Islam.

Tagar #KemenagAntiAjaranIslam pun menjadi trending nomor satu di Twitter. Sampai saat ini, telah terkumpul 46 ribu lebih cuitan. Bukan hanya tagar #KemenagAntiAjaranIslam saja, tagar #StopIslamophobia juga menghiasi Twitter.

"Upaya menghilangkan materi jihad & khilafah dr kurikulum mrupakn bntuk kemungkarn yg sangat nyata. Ini jls haram.lht firman Allah d bawah ini #KemenagJanganIslamophobia
#LawanIslamophobia
#KemenagAntiAjaranIslam
#KhilafahdanJihadAjaranIslam
#StopIslamophobia
#RezimAntiAjaranIslam," tulis akun @DianAbieDianAbieKusuma1, Jumat (13/12)

Baca Juga: Materi Khilafah Pindah ke Buku Sejarah, Kemenag: Tak Cocok Lagi di RI

1. Menag tegaskan materi khilafah dan jihad tidak dihapus tapi dipindahkan

Warganet Tuding Kemenag Islamophobia karena Pindah Materi Khilafah Menteri Agama, Fachrul Razi Batubara. IDN Times/Daruwaskita

Sebelumnya, Menteri Agama Fachrul Razi telah menjelaskan perihal materi khilafah dan jihad dalam pelajaran agama Islam. Fachrul menegaskan, ke dua materi tersebut tidak dihapus, hanya dipindahkan ke pelajaran sejarah.

"Itu hanya dipindahkan dari yang tadinya masuk ke fiqih, dipindahkan ke sejarah. Sejarah gak boleh hilang. Tapi di fiqih gak ada lagi," ujar Menag saat ditemui di Gedung Kementerian Agama (Kemenag), Lapangan Banteng Barat, Jakarta Pusat, Senin (9/12).

2. Kemenag ingin anak Indonesia nasionalis dan religius

Warganet Tuding Kemenag Islamophobia karena Pindah Materi Khilafah Dirjen PAI Kementerian Agama Kamaruddin Amin. (IDN Times/Aldzah Fatimah Aditya)

Dirjen Pendidikan Agama Islam (PAI) Kamaruddin Amin juga menjelaskan, tujuan dari pemindahan materi khilafah dan jihad tersebut untuk membangun perspektif generasi muda nasionalis dan religius.

"Jadi satu sisi anak-anak kita itu rajin beribadah nilai religiusitasnya tinggi, di sisi lain mereka memiliki pengetahuan pemahaman, artikulasi beragama yang nasionalis," ujar Kamaruddin di Gedung Kemenag, Senin.

3. Materi khilafah dan jihad akan dipindahkan ke pelajaran sejarah

Warganet Tuding Kemenag Islamophobia karena Pindah Materi Khilafah Ilustrasi (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Kamaruddin juga mengatakan, aturan tersebut akan berlaku di sekolah umum dan sekolah Islam. Khususnya untuk sekolah Islam yang memang memiliki pelajaran fiqih dengan pembahasan khilafah dan jihad secara mendalam.

"Iya itu tadi, konteksnya sejarahnya di madrasah itu kan ada memang khilafah dan jihad di hukum fiqih. Dan kalau buku PAI di sekolah disinggung-singgung saja, tidak menjadi sebuah pembahasan tematik yang spesifik," kata dia.

Baca Juga: Kemenag: Materi Khilafah dan Jihad Tidak Dihapus, Hanya Jadi Sejarah

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya