Kawanan Gajah Rusak 10 Hektare Tanaman Sawit Warga di Kuansing Riau
Gajah - gajah di Barumun Nagar Wildlife Sanctuary (BNWS), Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatera Utara. Gajah-gajah yang ada di BNWS merupakan satwa yang diselamatkan dari konflik (Prayugo Utomo/IDN Times)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
KUANSING, IDN Times - Sebanyak 17 ekor kawanan gajah liar masuk kedalam kebun milik warga di Kabupaten Kuantan Sengingi (Kuansing). Akibatnya, tidak sedikit tanaman warga yang rusak karena dimakan oleh satwa berbadan tambun dilindungi itu.
Kawanan gajah tersebut pertama diketahui pada Kamis (1/4/2021) lalu.
1. Kawanan gajah datang dari Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN)
Gajah - gajah di Barumun Nagar Wildlife Sanctuary (BNWS), Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatera Utara. Gajah-gajah yang ada di BNWS merupakan satwa yang diselamatkan dari konflik (Prayugo Utomo/IDN Times)Kepala Bidang Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah I Riau, Andri Hansen Siregar menjelaskan, kawanan gajah itu datang dari wilayah Taman Nasional Teso Nilo (TNTN).
"Terakhir terpantau Minggu (4/4) kemarin. Saat ini tim masih berada di sana. Dimana kawanan ini melintasi tiga desa yakni Desa Sei Kijang, Desa Teratak Rendah dan Desa Rambah," jelas Andri Hansen Siregar.
Minggu kemarin, kata Andri, pihaknya telah melakukan penyisiran di wilayah tersebut. Namun tim gabungan belum menemukan kawanan gajah yang dari TNTN itu.
Baca Juga: Duh Malunya! 10 Status Medsos Ketahuan Comot Gambar dari Internet
2. Sedikitnya 10 Hektar lahan warga yang rusak
Gajah - gajah di Barumun Nagar Wildlife Sanctuary (BNWS), Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatera Utara. Gajah-gajah yang ada di BNWS merupakan satwa yang diselamatkan dari konflik (Prayugo Utomo/IDN Times)Editor’s picks
Kepala Desa Teratak Rendah, Nasripan mengaku belasan kawanan gajah tersebut masih berada di sekitar kebun kelapa sawit milik warga.
"Ini sudah memasuki hari ke-7 kawanan gajah liar ini masih berada di perkebunan masyarakat di Desa Teratak Rendah, Kecamatan Logas Tanah Darat (LTD)," ujar Nasripan
Sedikitnya ada sekitar 10 hektare kebun tanaman kelapa sawit milik warga rusak diduga akibat serangan gajah liar tersebut.
"Ada sekitar 10 hektare tanaman sawit milik warga rusak," katanya.
3. Warga sudah berusaha menghalau kawanan gajah liar
Gajah - gajah di Barumun Nagar Wildlife Sanctuary (BNWS), Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatera Utara. Gajah-gajah yang ada di BNWS merupakan satwa yang diselamatkan dari konflik (Prayugo Utomo/IDN Times)Nasripan mengatakan, ini untuk pertama kali di Desa Teratak Rendah didatangi belasan kawanan gajah liar.
"Kabarnya belasan gajah ini datang dari daerah TNTN (Taman Nasional Tesso Nilo). Karena di TNTN sekarang ini orang sedang panen buah sawit," ujar dia.
Warga, lanjut Nasripan, sudah berusaha menghalau belasan kawanan gajah liar ini supaya segera pergi dari kebun warga.
"Sudah tujuh hari ini kita bersama warga mencoba menghalau, tapi tetap saja gajah ini masih bertahan," terang Nasripan.
Baca Juga: Berikut 12 Bacaan Bilal dan Jawabannya dalam Salat Tarawih dan Witir
Topik:
Berita Terkini Lainnya
