Raup Investasi Rp3,7 T, DPMPTSP Siak Menuju Lima Besar Nasional

Lampaui target investasi Rp1 triliun

SIAK, IDN Times - Penilaian untuk menjadi dinas yang memiliki pelayanan paripurna tingkat nasional sampai pada puncaknya. Jika sebelumnya masuk 25 besar dari seluruh kabupaten/kota, kini Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Siak berada di sembilan besar, menuju lima besar.

Hal ini dibeberkan oleh Sekda Arfan Usman didampingi Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Heriyanto saat tahapan penilaian yang dilakukan secara virtual pada Kamis (15/7/2021).

Apa pencapaian DPMPTSP? Yuk simak.

1. Penilaian dilakukan oleh Kementrian Investasi, KPK, dan Lembaga Independen

Raup Investasi Rp3,7 T, DPMPTSP Siak Menuju Lima Besar NasionalIlustrasi investasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Penilaian juga dilakukan secara langsung oleh Kementerian Investasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), KPK, dan penilai independen
yang turun langsung ke DPMPTSP Siak.

“Sampai di posisi ini, kami sangat bersyukur sebab, untuk kabupaten, kami satu-satunya yang lolos di Pulau Sumatera. Sementara secara nasional, tujuh dari Pulau Jawa, dan satu dari Sulawesi,” kata Arfan Usman.

Dikatakannya, semua ini tidak terlepas dari dukungan Bupati Alfedri dan Wakil Bupati Husni Merza, serta semua pihak yang mendukung pelayanan publik, termasuk para investor dan seluruh masyarakat Siak.

“Doakan agar DPMPTSP Siak masuk tiga besar, mengingat sebelumnya dari Menpan-RB, mendapat nilai A,” terangnya.

Baca Juga: Dibangun Rp3 Miliar, Taman Burung Siak Isinya Hanya Seekor Elang

2. Ada sebanyak 77 jenis layanan perizinan OSS

Raup Investasi Rp3,7 T, DPMPTSP Siak Menuju Lima Besar NasionalFoto : Pegawai DPMPTSP Kabupaten Siak saat sedang bekerja/IDN Times, Andre

Kepala DPMPTSP Heriyanto mengatakan, apa yang kini diraih sebagai bonus dari kerja keras selama ini. Dia tidak kaget, karena hal ini tidak diraih sertamerta, tapi sebaliknya perlu waktu panjang untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman tidak hanya terhadap sesama pegawai tapi juga kepada siapapun yang datang berurusan dan memerlukan pelayanan paripurna.

“Semua kami mulai dari dalam, pembenahan dari diri sendiri. Setelah itu, barulah memberikan sesuatu yang terbaik keluar,” kata Heriyanto.

Dikatakan Heriyanto, saat ini Pemkab Siak melalui DPMPTSP telah dapat melaksanakan 77 jenis layanan perizinan OSS, baik berupa layanan izin usaha, izin komersial maupun izin operasional.

Jumlah tersebut terus meningkat sejak 2009 yang lalu, ketika Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu pertama kali dibentuk di Kabupaten Siak, dengan 24 jenis izin usaha, seiring pelimpahan wewenang yang terus diberikan.

"PTSP dibentuk 12 tahun yang lalu di Negeri Istana, mengingat besarnya peluang berinvestasi di Kabupaten Siak yang berada di kawasan hinterland, daerah kerja sama Ekonomi Regional Sijori, yakni Singapura, Johor dan Riau," jelasnya.

"Selain itu, Siak termasuk dalam kawasan pertumbuhan ekonomi Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) serta memiliki Kawasan Industri Tanjung Buton,” sambung Heriyanto.

3. Tahun lalu realisasi investasi yang berhasil dicapai DPMPTSP Kabupaten Siak sebesar Rp3,7 T

Raup Investasi Rp3,7 T, DPMPTSP Siak Menuju Lima Besar NasionalFoto : Kepala Dinas PMPTSP Siak Heriyanto bersama jajaran pegawainya/ IDN Times, Andre

Untuk menjangkau dan memaksimalkan potensi dan peluang investasi yang dimiliki Kabupaten Siak, dengan luas wilayah 8.556,09 Km, terdiri dari 14 kecamatan dan 131 kampung/ kelurahan tersebut, Heriyanto menjelaskan kepada tim penilai bahwa DPMPTSP telah melakukan berbagai inovasi berbasis IT.

Di antaranya melalui aplikasi perizinan online untuk pemenuhan komitmen perizinan melalui OSS, sistem layanan pengaduan online, tanda tangan elektronik, dan sertifikat perizinan digital, SMS notifikasi, dan Whatapps serta Kedai Pelayanan Perizinan Berusaha di kecamatan.

Sejumlah perbaikan juga telah dilakukan DPMPTSP untuk meningkatkan pelayanan, diantaranya dengan menyediakan layanan mandiri, layanan berbantuan, dan layanan prioritas.

Pihaknya juga melakukan sosialisasi pelayanan perizinan berusaha melalui OSS, memberikan pelatihan OSS kepada petugas operator kecamatan, membuat Kedai Pelayanan Perizinan Berusaha, dan melakukan integrasi aplikasi perizinan dengan aplikasi pajak daerah.

Hasilnya pada 2020 yang lalu, realisasi investasi yang berhasil dicapai DPMPTSP Kabupaten Siak sebesar Rp3,7 triliun lebih dari target Rp1,1 triliun. Realisasi itu dari industri minyak dan gas bumi, pertanian, perkebunan kelapa sawit dan karet, industri pupuk, industri pengolahan kelapa sawit, industri pulp paper & tisu, industri pengolahan limbah, galangan kapal, dan lain sebagainya.

Selain itu, dikatakan Heriyanto, ada 17 penghargaan yang telah diterima, baik di tingkat nasional maupun Provinsi Riau. Hal itu menjadikan DPMTSP Kabupaten Siak salah satu tujuan favorit pelaksanaan studi banding pemerintah daerah di Indonesia.

“Dalam rentang waktu 2014-2021, tercatat sudah lebih dari 54 pemerintah daerah setingkat pemerintah provinsi maupun kabupaten melakukan benchmarking ke Kabupaten Siak,” ungkap Heriyanto.

Terakhir Heriyanto mengucapkan terima kasih kepada Bupati Alfedri, Wabup Husni Merza, dan semua pihak yang telah menandukungnya hingga sampai pada tahap ini. Capaian ini adalah kerja tim dan pencapaian kita semua untuk kemajuan Siak.

Baca Juga: Menolak Vaksinasi, PNS dan Honorer Siak Akan Diberi Sanksi

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya