Sebulan Terakhir Harimau Kerap Muncul di Kampung Teluk Lanus Siak

Kambing dan hewan peliharaan diganggu harimau

Siak, IDN Times - Teluk Lanus merupakan desa atau kampung yang berada di ujung Kabupaten Siak Siak tepatnya di Kecamatan Sungai Apit.

Teluk Lanus ini masih satu hamparan dengan ujung Kabupaten Pelalawan. Menuju ke Kampung Teluk Lanus hanya bisa melalui jalur air, sebab belum ada akses darat bisa ditempuh.

Perlu waktu 5 sampai 7 jam menggunakan kapal pompong untuk sampai Kampung Teluk Lanus. Namun, jika menggunakan kapal cepat kampung itu bisa ditempuh selama 1 jam 45 menit.

Sebulan terakhir, warga dihantui rasa ketakutan atas kehadiran Harimau Sumatera yang kerap menyatroni kampung itu.

1. Harimau Sumatera itu diduga lebih dari satu ekor

Sebulan Terakhir Harimau Kerap Muncul di Kampung Teluk Lanus SiakPixabay.com/Pixel-mixer

Harimau yang jumlahnya diduga lebih dari satu ekor itu terus mengintai ternak warga, kambing warga menjadi incaran hewan dilindungi dan habitat di Teluk Lanus.

Tidak hanya kambing, ayam dan anjing peliharaan warga untuk menjaga rumah dan kebun tak lepas dari gangguan binatang buas itu.

Setelah berbagai kejadian menakutkan datang dari si belang, Harimau kembali muncul memakan seekor kambing milik warga tepat setelah Bupati Siak Alfedri pulang meninjau vaksinasi covid-19 di wilayah terujung Siak itu.

Dikatakan Kaur Pemerintahan, Kampung Teluk Lanus, Kenang, seekor kambing warga berwarna putih ditarik dari dalam kandang dengan cara merusak dinding kandang.

Suara kambing mengundang perhatian warga yang sejak tiga pekan lalu bersiaga. Warga langsung mendatangi asal suara, ternyata kambing dari kandang milik Salimin.

“Kejadiannya sekitar pukul 22.14 WIB. Setelah kejadian itu, suasana menjadi mencekam, karena warga khawatir harimau bisa keluar sewaktu waktu dan masih berkeliaran,” jelas Kenang.

Sebelumya itu, sambung Kenang, Bupati Siak Alfedri siangnya berkunjung ke Kampung Teluk Lanus untuk melihat warganya yang melakukan vaksin covid-19.

"Siang Pak Bupati datang ke sini untuk cek warga yang melakukan vaksin, sorenya pulang. Kejadian harimau terkam kambing itu malam harinya," beber Kenang.

Baca Juga: Polisi Sebut PPKM Darurat Diperpanjang Sampai 2 Agustus Itu Hoaks

2. Warga Teluk Lanus Siak semakin khawatir, anak-anak dilarang mengaji malam hari

Sebulan Terakhir Harimau Kerap Muncul di Kampung Teluk Lanus SiakFoto : Jejak harimau yang membuat warga Kampung Teluk Lanus/ IDN Times, Istimewa

Menurutnya, warga menjadi khawatir atas keselamatan, terutama para orangtua terhadap anak-anaknya. Bahkan sejak kemarin, anak anak sudah tidak mengaji pada malam hari, sebaliknya mengaji dipindahkan petang hari.

Harimau yang datang ini, berada tidak jauh dari lokasi ditemukan jejaknya sepekan lalu. Artinya, harimau masih berada di lokasi yang sama.

“Kami sangat berharap ada solusi dari situasi ini. Kami tidak ingin sampai ada korban dan terjadi konflik antara kami dengan harimau,” kata Kenang.

Karena warga bisa saja khilaf menjerat dan menghabisi harimau itu. Tapi semua tentu tahu bahwa harimau itu merupakan hewan yang dilindungi. Tentunya ini menjadi dilema bagi warga Teluk Lanus.

Meski hingga saat ini tidak ada korban jiwa, tapi apa saja bisa terjadi jika tidak segera dicarikan solusinya. Perlu perhatian semua pihak, termasuk instansi terkait dan pemangku kepentingan.

Menurut Kenang, dari kasus warga Serapung, Desa Teluk Meranti, Pelalawan yang diserang harimau di Tasik (Danau) Belat, beberapa hari lalu kemungkinan besar harimau yang berbeda, sebab jarak Tasik Belat ke kampung mereka sekitar 5,3 kilometer.

Kenang adalah warga asli Teluk Lanus. Setelah Teluk Lanus dibuka menjadi permukiman transmigran, menjadi ramai.
Menurutnya, sesuai data di kantor desa, ada 520 kepala keluarga di kampung kelahirannya itu. Sehari hari warga berkebun, bertani dan nelayan serta mencari kayu di hutan.

Seingat dia, dari kecil sampai menjadi Kaur Pemerintahan seperti saat ini, tidak pernah harimau sampai masuk kampung. Makanya saat ini dia benar benar berharap situasi seperti ini segera berakhir.

3. Teluk Lanus juga menjadi habitat buaya

Sebulan Terakhir Harimau Kerap Muncul di Kampung Teluk Lanus SiakAyat S. Karokaro via mongabay.com

Kerani atau Sekretaris Kampung Teluk Lanus, Sutriyadi mengungkapkan beberapa waktu lalu pengalamannya ketika masih mencari kayu untuk membuat rumah. Kayu biasanya dihanyutkan di Sungai Lakar. Sungai Lakar merupakan anak sungai yang membelah Kampung Teluk Lanus dan sebagian ada yang masuk wilayah Kabupaten Pelalawan.

Setiap dia membawa kayu, selalu saja bertemu dengan buaya, tapi buaya buaya itu tidak mengganggu.

“Malah tak jarang, saya berada di atas kayu, buaya berada di sekitar saya,” ungkap Sutriadi yang akrab disapa Adi.

Sementara pada 27 April 2020 lalu, Nelayan asal Selatpanjang bernama Sapri diserang dan dimangsa buaya. Korban berada di dalam perut buaya. Buaya akhirnya dibedah untuk mengeluarkan jasad korban.

Dan ada juga warga Teluk Lanus bernama Aris pada 2016 lalu,dimangsa buaya. Aris harus kehilangan sebelah kakinya. Namun, kini meksi kehilangan kaki, dia bisa hidup mandiri dalam menjalani hari-harinya.

“Saat ini kami sudah terbiasa berdampingan hidup dengan buaya. Bahkan tidak jarang anak buaya bermain di sawah. Petani biasanya mengusir atau menghindar,” ungkap Adi.

Untuk siapapun yang baru datang ke Teluk Lanus, pihak desa atau warga akan mengingatkan untuk tidak mandi atau bermain di Sungai Lakar yang jaraknya sekitar 500 meter sampai 1 kilometer dari pusat kampung. Sebab kapan saja buaya bisa muncul. Bahkan untuk keamanan dipasang plang di dekat irigasi, Habitat Buaya.

Baca Juga: Kena Razia PPKM, Rakesh: Saya Hanya Kedai Kopi, Bukan Jualan Ganja

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya