Diduga Klaster Tarawih, 21 Warga Malang Positif COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Sebanyak 21 orang warga di Perumahan Bukit dan Permata Hijau Kelurahan Tlogomas Kota Malang terkonfirmasi positif COVID-19. Puluhan orang tersebut terpapar COVID-19 setelah dilakukan tracing dan testing pada puluhan jamaah Masjid Al Waqar Perumahan Bukit dan Permata Hijau pada 15 Mei lalu.
1. Berawal dari seorang warga yang positif COVID-19
Lurah Tlogomas, Andi Aisyah Muhsin menjelaskan bahwa awal munculnya kasus tersebut adalah berawal dari adanya satu orang yang diketahui terkonfirmasi positif COVID-19. Seorang tersebut kemudian mengikuti shalat tarawih di Masjid Al Waqar. Informasi tersebut diketahui pada tanggal 10 Mei lalu.
"Diketahui juga bahwa anaknya dua orang dinyatakan positif COVID-19," kata Andi, Senin (17/5/2021).
Baca Juga: Ditemukan Klaster Tarawih di Banyuwangi, 62 Orang Positif COVID-19
2. Warga tertular tak banyak beraktifitas
Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji menyebut bahwa aktivitas warga yang diduga tertular dari satu warga ini tidak banyak. Berdasarkan laporan dari warga dan pihak kelurahan, mereka yang diduga terpapar lebih banyak beraktivitas di rumah dan di masjid.
"Mereka yang terkena ini aktivitasnya tidak banyak kecuali dari rumah ke masjid," tambahnya.
Editor’s picks
3. Ada dugaan kelonggaran protokol kesehatan
Dari informasi yang beredar, ada dugaan kelonggaran protokol kesehatan yang dilakukan saat ibadah salat tarawih. Hal itu menurut Sutiaji saat ini masih didalami. Sebab, ada bebera versi informasi yang ia terima terkait pelonggaran protokol kesehatan. Termasuk informasi mengenai sejumlah warga yang tidak mengenakan masker saat menjalankan ibadah salat tarawih.
"Untuk jelasnya seperti apa kami belum bisa menginformasikan. Karena memang saya tidak menjadi jamaah di sini," imbuhnya.
4. Warga positif dievakuasi ke RS lapangan
Pasca kejadian tersebut suasana Perumahan Bukit dan Permata Hijau terlihat lengang. Warga yang sempat terlibat kontak erat dari empat RT dan dua RW menjalani tes antigen pada Senin pagi (17/5/2021).
Sementara itu, 18 warga yang telah terkonfirmasi positif COVID-19 dipindahkan ke sejumlah rumah sakit lapangan baik RS Lapangan Idjen Boulevard, safe house di Jalan Kawi, RS Hermina, hingga safe house milik Universitas Muhammadiyah Malang.
"Tiga orang lainnya yang terkonfirmasi tambahan terakhir masih menjalani karantina mandiri di rumah. Sementara Masjid Al Waqar yang menjadi klaster penyebaran COVID-19 pun telah ditutup selama 14 hari untuk proses sterilisasi," tandasnya.
Baca Juga: Mendagri: Jangan Sampai Ada Klaster Kegiatan Keagamaan dan Pasar
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.