Aktivitas Vulkanik Meningkat, Pendakian Semeru Resmi Ditutup Hari Ini 

Ditutup sampai situasi kembali kondusif  

Malang, IDN Times - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menutup sementara segala aktivitas pendakian ke Gunung Semeru mulai hari ini, Senin (30/11/2020). Penutupan pendakian itu menyusul meningakatnya aktivitas vulkanik Gunung Semeru. Pengumuman tersebut tertuang melalui surat edarat nomor PG.10/T.8/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/11/2020 dan diunggah di akun instagram resmi TNBTS.

1. Ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan

Aktivitas Vulkanik Meningkat, Pendakian Semeru Resmi Ditutup Hari Ini Surat pemberitahuan penutupan aktivitas pendakian Gunung Semeru. Dok/Humas TNBTS

Penutupan jalur pendakian Gunung Semeru tersebut berlaku sampai batas waktu yang belum ditentukan. TNBTS menunggu sampai kondisi vulkanik Gunung Semeru kembali stabil sebelum membuka jalur pendakian.

"Demi mengutamakan keselamatan jiwa pendaki, TNBTS menutup sementara kegiatan pendakian Gunung Semeru secara total sejak tanggal 30 November 2020 sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan," beber Plt Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Agus Budi Santosa.

2. Terjadi tiga kali letusan

Aktivitas Vulkanik Meningkat, Pendakian Semeru Resmi Ditutup Hari Ini Guguran lava pijar tampak di lereng Gunung Semeru. Instagram/bbtnbromotenggersemeru

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru memang mengalami peningkatan selama beberapa hari terakhir. Berdasarkan laporan dari Pos Gunung Api (PGA) di Gunung Sawir, Kabupaten Lumajang, per tanggal 28 November setidaknya tiga kali letusan dan guguran lava pijar. 

"Letusan teramati 3 kali dengan tinggi asap 100 meter dengan warna asap putih tebal yang condong ke arah barat daya," tambahnya. 

3. Cukup berbahaya bagi para pendaki

Aktivitas Vulkanik Meningkat, Pendakian Semeru Resmi Ditutup Hari Ini Kondisi Gunung Semeru pasca ada peningkatan aktivitas vulkanologi. Instagram/bbtnbromotenggersemeru

Guguran dan lava pijar sendiri teramati 13 kali dengan jarak luncur 500 sampai 1.000 meter dari ujung lidah lava ke arah Besuk Kobokan. Amplitudo terekam 12 mm, lama gempa 1.994 detik. Kondisi tersebut sangat berbahaya bagi para pendaki. Untuk itu, TNBTS memutuskan menutup jalur pendakian.

"Bagi yang sudah mendaftar pada tanggal penutupan akan disampaikan mekanisme pergantian jadwal, sembari melihat perkembangan aktivitas Gunung Semeru," tulis pengumuman TNBTS di akun instagram resminya. 

Alfi Ramadana Photo Verified Writer Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya