Beredar Video Lahar Dingin diduga Semeru, TNBTS: Bukan di Indonesia
Tangkapan gambar video diduga aliran lahar dingin. Dok/istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Beberapa waktu terakhir media sosial kembali ramai dengan sebuah video yang ditengarai sebagai banjir lahar dingin Gunung Semeru. Dalam video berdurasi 14 detik yang dibagikan oleh akun @butoable tersebut terlihat aliran air yang cukup deras dengan membawa sejumlah material. Namun, kabar itu dibantah oleh Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
1. Lokasi di luar negeri
Tangkapan gambar video diduga aliran lahar dingin. Dok/istimewaKasubbag Data Evaluasi Pelaporan dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS), Syarif Hidayat menyatakan bahwa tak mengetahui siapa yang pertama kali menyebarkan video tersebut. Namun, dirinya memastikan bahwa video tersebut tidak terjadi di Indonesia.
"Sepertinya itu di luar negeri. Kalau dilihat dari tiang listrik dan mobilnya bukan di Indonesia. Tetapi saya tidak tahu pasti lokasinya," terangnya Jumat (4/12/2020).
2. Bukan curah kobokan
Kondisi Gunung Semeru sebelum mengalami peningkatan status. Instagram/tnbbromotenggersemeruEditor’s picks
Lebih jauh, Syarif menyebut bahwa lokasi tersebut bukan berada di Curah Kobokan yang merupakan aliran lahar Gunung Semeru. Terlebih, Semeru sudah memuntahkan awan panas kemarin dan sudah mengalir ke Curah Kobokan. Sisa lahar yang terkena hujan juga sudah mengalir turun kemarin.
"Kemarin memang ada lahar dingin karena sisa material yang terbawa ke Curah Kobokan. Tetapi sudah tidak terjadi lagi. Karena hujan juga sudah tidak deras," tambahnya.
3. Pastikan bukan terjadi di Semeru
Tangkapan gambar video diduga aliran lahar dingin. Dok/istimewaSenada dengan Syarif, Kabid Penanggulangan Bencana BPBD Lumajang, Wawan Hadi memastikan bahwa video yang beredar tersebut bukan di Semeru. Ia menyatakan bahwa kondisi di Semeru sudah berangsur kondusif meskipun para pengungsi dibeberapa titik masih tetap diminta bertahan sampai situasi benar-benar aman.
"Itu hoaks. Saat ini situasinya di sini landai-landai saja," tandasnya.
Baca Juga: Banjir Lahar Dingin Semeru Berisi Kayu dan Lumpur, Warga Mengungsi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
