Cerita Keluarga Scheunemann Ciptakan Lagu Bertema Nasionalisme  

Sebagai rasa syukur bisa berada di Indonesia  

Malang, IDN Times - Rasa keindonesiaan terus ditunjukkan keluarga Scheunemann. Salah satunya lewat lagu yang mereka ciptakan. Menyambut HUT Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia, Rainer Scheunemann kembali membersembahkan satu lagu ciptaannya yang bertema nasionalisme.

1. Berikan sumbangsih untuk negeri

Cerita Keluarga Scheunemann Ciptakan Lagu Bertema Nasionalisme  Ilustrasi Merdeka (IDN Times/Mardya Shakti)

Rainer Scheunemann, sang pencipta lagu Indonesiaku Indonesiamu menjelaskan, lagu tersebut sebenarnya sudah diciptakan dua tahun lalu. Saat itu, dirinya mendapat ide dari sang adik yaitu Ralph Scheunemann. Sang adik menyarankan kepada dirinya untuk membuat sebuah lagu dengan tema nasionalisme sebagai wujud penghargaan untuk Indonesia. Sebab, meskipun terlahir bukan sebagai orang asli Indonesia. Namun masa kecil mereka di habiskan di negeri ini yang membuat separuh dari diri mereka sudah merupakan bagian dari negeri ini.

"Saya pikir itu adalah ide yang bagus. Terlebih saat itu lagu itu tercipta saat menjelang pemilu dan HUT RI. Kami merasa sebagai warga luar yang besar dan cinta Indonesia perlu untuk memberikan sumbangsih yang bisa membangun semangat kenegaraan," urainya Senin (16/2021). 

2. Jangan malu jadi Indonesia

Cerita Keluarga Scheunemann Ciptakan Lagu Bertema Nasionalisme  Ilustrasi Bhinneka Tunggal Ika (IDN Times/Mardya Shakti)

Rainer menceritakan tujuan lagu itu dia ciptakan semata-mata untuk menunjukkan bahwa Indonesia ini memiliki keindahan alam yang luar biasa. Keragaman suku, bahasa, juga agama yang bisa dirajut dengan nilai-nilai perdamaian. Hal itu sebagai wujud semboyan Bhinek tunggal Ika yang selama ini banyak didengungkan.

"Jadi kami ingin sampaikan bahwa orang Indonesia perlu kembali mencintai negaranya. Jangan sampai terjebak dalam pemikiran-pemikiran kelompok yang sempit saja. Tetapi sungguh-sungguh melihat keragaman ini sebagai kekuatan untuk bersama-sama membangun negeri ini," tambahnya. 

3. Identitas Indonesia jangan sampai hilang

Cerita Keluarga Scheunemann Ciptakan Lagu Bertema Nasionalisme  Ilustrasi Perayaan 17 Agustusan (Panjat Pinang) (IDN Times/Arief Rahmat)

Tak hanya itu saja, Rainer menyebut bahwa Indonesia boleh belajar dari mana saja. Indonesia boleh belajar dari Jepang, China, Amerika dan negara barat lainnya. Tetapi Indonesia tidak perlu menjadi seperti mereka. Karakter dan identitas Indonesia jangan sampai hilang. Keragaman yang selama ini identik dengan Indonesia justru harus menjadi kebanggaan bagi warganya. Hal itulah yang coba ia sampaikan melalui lirik lagu Indonesiaku Indonesiamu.

"Sayang sekali pada lagu ini adik saya yang perempuan tidak bisa ikut menyanyi. Karena dia bekerja di Jerman, padahal suaranya bagus sekali. Jadi yang ikut bernyanyi adalah kakak saya, dua adik saya dan istri-istri mereka," sambungnya. 

4. Proses kreatif berjalan cepat

Cerita Keluarga Scheunemann Ciptakan Lagu Bertema Nasionalisme  Rainer Scheunemann, sang pencipta lagu Indonesiaku Indonesiamu. Dok. Istimewa.

Untuk proses kreatifnya sendiri menurut Rainer tidak begitu sulit. Meskipun untuk proses penciptaan lagunya sendiri memang perlu waktu. Setidaknya perlu dua hari untuk menulis lirik-liriknya serya mendapatkan melodi musiknya. Setelah selesai, lirik tersebut kemudian dikirimkan ke kakak dan dua adiknya. Kemudian proses rekaman juga berjalan cepat dan dilakukan saat mereka berkumpul di Malang tempat kakak tertua mereka yakni Sven Scheunemann dan adik termuda, Timo Scheunemann tinggal.

"Jadi kami sangat berterima kasih karena lagu ini diterima dan mendapat apresiasi luar biasa dari masyarakat Indonesia. Ini menunjukkan bahwa tujuan kami sudah tercapai," kayanya. 

5. Wujud rasa syukur

Cerita Keluarga Scheunemann Ciptakan Lagu Bertema Nasionalisme  Rainer Scheunemann, sang pencipta lagu Indonesiaku Indonesiamu. Dok. Istimewa.

Sementara itu, hal serupa juga diungkapkan oleh sang adik yakni Timo Scheunemann. Ia menjelaskan bahwa lagu tersebut sengaja diciptakan sang kakak untuk menghargai negeri ini. Serta sebagai wujud rasa syukur bahwa keluarga mereka boleh lahir dan hidup di Indonesia dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Sebagai orang-orang yang bukan asli Indonesia, ia menyebut bahwa memiliki kewajiban lebih untuk berperan memberikan kontribusi positif.  Tidak perlu besar, yang terpenting adalah bisa membangun.

"Cintai Indonesia dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Indonesia itu spesial, jadi jangan hilang indentitas diri sebagai negara dan bangsa. Bersatu dan hargai perbedaan," tandasnya. 

Baca Juga: 101 Anak di Kota Malang Kehilangan Orang Tua Karena COVID-19  

Alfi Ramadana Photo Verified Writer Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya