Duh, RS Rujukan COVID-19 di Kota Malang Penuh

RS lapangan sudah terisi penuh  

Malang, IDN Times - Penambahan kasus baru yang terjadi di Kota Malang membuat ketersediaan bed isolasi semakin menipis. Beberapa rumah sakit rujukan di Kota Malang juga mulai kehabisan bed isolasi. Bahkan di RS lapangan Idjen Boulevard kini sudah penuh terisi oleh pasien COVID-19. 

1. RSSA sudah terisi 95 persen

Duh, RS Rujukan COVID-19 di Kota Malang PenuhIGD RS darurat lapangan Idjen Boulevard. IDN Times/Alfi Ramadana

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif membenarkan hal tersebut. Ia menyebut bahwa saat ini ketersediaan bed isolasi memang semakin menipis seiring penambahan kasus yang terus terjadi. Untuk RS Lapangan Idjen Boulevard yang menyediakan hingga 306 bed kini sudah terisi semua. Sementara untuk RSSA yang menyediakan lebih dari 300 bed isolasi juga sudah terisi hingga 95 persen. 


"Jadi untuk bed isolasi, semuanya hampir penuh. Kalau bed isolasi penuh, kemungkinan yang di ICU juga sudah penuh. Sejauh ini rumah sakit rujukan yang ada ventilator itu yang ada ICUnya," urainya Jumat (25/6/2021). 

2. Upayakan penambahan bed lagi

Duh, RS Rujukan COVID-19 di Kota Malang PenuhRS UMM merupakan salah satu rujukan pasien COVID-19 di Malang. Dok/Humas UMM

Lebih jauh, Husnul menyebut bahwa pihaknya tengah mengupayakan kemungkinan tambahan bed isolasi lagi. Terutama yang diluar RS rujukan. Hal ini untuk merelaksasi agar RS rujukan tersebut bisa sedikit mengurangi beban. Agar juga penanganan kepada pasien bisa berjalan lebih baik. 


"Kami masih mengupayakan, kepada rumah sakit lain, yang bukan rumah sakit rujukan. Paling tidak ada satu, atau dua bed untuk isolasi. Itu untuk menyangga dan mengantisipasi lonjakan pasien COVID-19," tambahnya. 

3. Safe house dilanjutkan

Duh, RS Rujukan COVID-19 di Kota Malang PenuhTerdapat lima ambulance yang bersiaga di RS darurat lapangan yang bisa digunakan untuk membawa pasien COVID-19. IDN Times/Alfi Ramadana

Selain rumah sakit rujukan dan RS lapangan, Husnul menyebut bahwa pihaknya juga mengupayakan untuk meneruskan penggunaan safe house Jl Kawi, Kota Malang. Saat ini Pemkot Malang tengah berkomunikasi dengan Pemprov Jatim untuk memperpanjang izin penggunaan safe house tersebut yang habis pada akhir bulan ini. Keberadaan safe house tersebut sangat potensial untuk mengurangi beban RS rujukan dalam penanganan COVID-19. 


"Kemarin itu kapasitasnya 110. Ini masih belum kami koordinasikan kembali berapa yang boleh dipakai," sambungnya. 

4. RS lapangan juga upayakan penambahan bed isolasi

Duh, RS Rujukan COVID-19 di Kota Malang PenuhPekerja terus menyelesaikan renovasi RS lapangan. IDN Times/Alfi Ramadana

Sementara itu, Koordinator RS Lapangan Idjen Boulevard menyebut bahwa sejak lima hari terakhir memang terjadi peningkatan pasien. Hal itu menyebabkan bed isolasi di RS lapangan Idjen Boulevard penuh. Namun demikian, pihaknya tengah mengupayakan agar bisa kembali menambah kapasitas untuk bed isolasi agar bisa menampung lebih banyak pasien. Tetapi untuk mendukung hal itu, pihaknya juga memerlukan tambahan nakes. Saat ini ada 35 perawat dan 19 dokter yang bertugas di RS lapangan Idjen Booulevard. 


"Tentu kalau ada penambahan kapasitas juga harus diimbangi dengan tambahan nakes. Kalau tidak ada tambahan nakes tentu berbahaya dan kasihan juga kepada pasiennya," pungkasnya. 

Alfi Ramadana Photo Verified Writer Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya