Khofifah Pastikan RS Lapangan Malang Beroperasi 10 Hari Lagi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Forkopimda Jatim beserta Forkopimda Malang Raya menggelar rapat koordinasi di Graha Wiyata Praja BPSDM Jatim, Jl Kawi, Kota Malang, Sabtu (5/12/2020).
Rakor tersebut sebagai tindak lanjut adanya peningkatan kasus COVID-19 akibat kluster keluarga serta libur panjang yang berlangsung beberapa waktu lalu di Malang Raya. Salah satu langkah yang dilakukan yaitu memastikan Politeknik Kesehatan Malang (Polkesma) Kota Malang sebagai Rumah Sakit Lapangan Malang untuk pasien COVID-19 bisa segera beroperasi.
1. Target selesai 10 hari
Untuk menangani COVID-19 di Malang Raya, Pemprov Jatim sedang menyiapkan RS lapangan di Polkesma. Harapannya, paling lambat 10 hari ke depan bisa digunakan untuk pasien ringan sampai sedang. Jangka waktu tersebut lebih cepat dari yang diinginkan Ketua Satgas COVID-19 pusat, Letjen TNI Doni Monardo yang menargetkan RS lapangan selesai 14 hari.
Rencananya, RS lapangan yang ada di Jl Ijen Kota Malang itu memiliki kapasitas 306 tempat tidur. Pada tahap awal, kapasitas untuk menampung pasien konfirmasi positif COVID-19 akan disiapkan sebanyak 100 bed. Setelah itu, kapasitas akan ditambah, hingga nantinya optimal.
2. Penting untuk relaksasi RSU
Menurut Khofifah, penyiapan RS lapangan Malang ini menjadi penting. Karena relaksasi rumah sakit harus dilakukan. Terlebih beberapa rumah sakit sudah mengalami overload. Untuk itu, Malang Raya perlu ada RS lapangan guna mengurangi beban rumah sakit umum dengan mengikuti format di RS lapangan Indrapura Surabaya.
Editor’s picks
“Alhamdulillah RS Lapangan di Surabaya sampai hari ini 0 persen kematian. Artinya efektivitas layanan RS lapangan sudah teruji. Kami sudah punya role model RS Indrapura di Surabaya,” katanya.
3. Giatkan kembali operasi yustisi
Pada kesempatan yang sama, mantan Mensos itu mengingatkan pentingnya maksimalisasi operasi yustisi di semua daerah di Jatim. Kedisiplinan menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan menjadi cara paling ampuh untuk bisa menekan penularan COVID-19.
"Tetaplah disiplin menggunakan masker, menjaga jarak yang aman, dan mencuci tangan. 3M ini tetap harus dijadikan satu kesatuan kita untuk bisa menurunkan bahkan menghentikan penyebaran COVID-19," tegas Khofifah.
4. Dapat dukungan dari Forkopimda Provinsi
Sementara itu, Pangdam V Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Suharyanto menyampaikan beberapa hal khususnya bagi Malang Raya karena ada Kota Batu yang saat ini dinyatakan zona merah. Kodam V Brawijaya akan membackup sepenuhnya Pemprov Jatim. Termasuk diantaranya membantu meningkatkan operasi penegakan protokol kesehatan.
“Intinya Kodam V Brawijaya mengerahkan semua personil, sumber daya, sarana dan prasarana yang dimiliki untuk membantu Pemprov Jatim. Segera mengembalikan Jawa Timur menjadi zona kuning. Bahkan zona hijau terkait dengan Pandemi COVID-19 ini,” pungkasnya.
Baca Juga: Kepala BNPB Pastikan Kesiapan Rumah Sakit Darurat Lapangan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.