Kota Batu Terus Matangkan Persiapan Jelang PSBB  

Sedang selesaikan Perwali aturan PSBB  

Batu, IDN Times - Permohonan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang sudah diajukan Malang Raya mendapat restu dari Kemenkes. Namun, hingga kini ketiga wilayah tersebut masih belum memastikan kapan PSBB akan disepakati mulai dilaksanakan. Sebelumnya Pemkot Malang menargetkan bahwa PSBB setidaknya sudah harus diterapkan mulai pekan depan atau paling lambat sebelum lebaran. Hal itu demi menekan angka penyebaran COVID-19 yang hingga kini masih mengkhawatirkan. 

1. Matangkan Perwali tentang pedoman PSBB

Kota Batu Terus Matangkan Persiapan Jelang PSBB  Foto

Saat ini yang dilakukan oleh ketiga wilayah tersebut adalah mematangkan Perwali untuk pedoman PSBB. Di Kota Batu, proses pembahasan pedoman sudah dilakukan dan kini sudah memasuki tahap finalisasi. Tahap berikutnya setelah pedoman PSBB selesai adalah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait rencana pelaksanaan PSBB.

Sosialisasi berupa teknis pelaksanaan hingga larangan-larangan yang harus dipatuhi oleh masyarakat selama masa PSBB. 


"Setelah sosialisasi, pemberlakuan Perwali tentang Pedoman PSBB akan dilakukan secara bertahap yaitu sosialisasi hari pertama sampai hari ke-3. Selanjutnya mulai hari ke-4 dan seterusnya akan diterapkan penindakan sesuai ketentuan," papar Juru Bicara Satgas COVID-19 Kota Batu, M Chori, Rabu (13/5).

2. Tunggu kesepakatan waktu pelaksanaan

Kota Batu Terus Matangkan Persiapan Jelang PSBB  Bupati Malang, Sanusi. Dok.IDN Times/Istimewa

Meskipun pedoman PSBB sedang dalam pembahasan, hingga kini belum ada kepastian kapan PSBB di Malang Raya akan mulai diterapkan. M Chori menyebut bahwa waktu pemberlakuan juga tengah dibicarakan oleh forkopimda tiga wilayah. Pemilihan waktu yang tepat diharapkan bisa membuat PSBB yang diterapkan berjalan efektif sesuai dengan harapan. 


"Waktu pemberlakuan PSBB Malang Raya masih menunggu kesepakatan tiga daerah," tambahnya. 

3. Penambahan kasus mulai berkurang

Kota Batu Terus Matangkan Persiapan Jelang PSBB  Humas Pemkot Batu

Setelah resmi bakal menerapkan PSBB, dalam dua hari terakhir penambahan kasus positif COVID-19 di Malang Raya berkurang. Hanya ada penambahan satu positif COVID-19 di wilayah Kota Batu. Total kini ada enam kasus positif COVID-19 di Kota Batu dengan satu pasien sudah sembuh.  Sementara untuk Kota Malang dan Kabupaten Malang masih tetap yakni 25 kasus dan 47 kasus. 


"Tambahan pasien baru berjenis kelamin laki-laki. Usianya 46 tahun dengan pekerjaan pedagang sayur (pengepul sayur) asal Desa Giripurno. Dua minggu sebelum sakit yang bersangkutan punya riwayat perjalanan ke Pasar Karangploso dan menerima tamu dari Malang," sambungnya. 

4. Awal yang bagus sebelum PSBB

Kota Batu Terus Matangkan Persiapan Jelang PSBB  Foto

Tak adanya tambahan signifikan pasien positif COVID-19 di Malang Raya dalam dua hari terakhir tentu menjadi awal yang bagus. Sebelum nantinya PSBB resmi diterapkan, maka diharapkan penambahan kasus bisa melambat. Namun demikian, masyarakat tetap perlu waspada, mengingat Malang Raya sudah menjadi zona merah dan cukup banyak transmisi lokal penyebaran COVID-19 yang terjadi. Selama belum benar-benar aman, tentu masyarakat harus mematuhi aturan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan. 

"Kondisi pasien saat ini stabil, dan mari doakan semoga lekas sembuh. Begitu juga dengan pasien yang lain," pungkas M Chori. 

Baca Juga: PSBB Malang Raya Disetujui Menkes, Penerapannya Diharapkan Lebih Baik

Alfi Ramadana Photo Verified Writer Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya