KPU Kab.Malang Targetkan Partisipasi dalam Pilkada Capai 77,5 Persen 

Tetap fasilitasi masyarakat yang sedang sakit   

Malang, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang menargetkan partisipasi masyarakat dalam pilkada 2020 mencapai 77,5 persen. Target tersebut merupakan mandat dari KPU pusat yang harus dipenuhi oleh KPU Kabupaten Malang. Tentu, angka partisipasi terdebut tidak mudah untuk dicapai KPU pada masa pandemik COVID-19. 

1. KPU akan maksimalkan sosialisasi

KPU Kab.Malang Targetkan Partisipasi dalam Pilkada Capai 77,5 Persen Surat suara pilkada Kabupaten Malang sudah berada di gudang KPU. Dok/istimewa

Ketua KPU Kabupaten Malang, Anis Suhartini mengatakan bahwa pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin dalam sisa waktu yang ada. Proses sosialisasi terus dilakukan guna meyakinkan masyarakat agar tidak takut datang ke TPS. 

"Kami dari KPU berkomitmen untuk melaksanakn protokol kesehatan, dan pencegahan COVID-19 pada pilkada kali ini. Jadi masyarakat tidak perlu takut karena proteksi sudah dilakukan," katanya Sabtu (28/11/2020). 

2. Warga sakit tetap bisa salurkan hak pilih

KPU Kab.Malang Targetkan Partisipasi dalam Pilkada Capai 77,5 Persen Logistik pemilu sudah tiba untuk Pilkada Kabupaten Malang. Dok/istimewa

Untuk memaksimalkan tingkat kehadiran pemilih, KPU juga bakal memfasilitasi masyarakat yang sedang sakit. Salah satunya adalah dengan mempermudah proses pindah memilih ke TPS yang terdekat dengan tempat dirawat. Untuk memudahkan masyarakat, nantinya akan ada petugas KPPS yang akan berkeliling mendatangi warga yang sedang sakit tersebut guna membantu menyalurkan hak pilihnya. 

"Setelah jam 12, petugas KPPS terdekat yang sudah mendaftar pasien bersangkutan ini akan mendatangi RS untuk melayani hak pilih pasien," tambahnya. 

3. Mulai simulasi pilkada

KPU Kab.Malang Targetkan Partisipasi dalam Pilkada Capai 77,5 Persen Persiapan simulasi pengamanan Pilkada Kabupaten Malang. IDN Times/Alfi Ramadana

Sementara itu, Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar menyatakan bahwa dengan waktu kurang dari dua pekan memasuki pilkada, maka simulasi pengamanan akan terus dilakukan. Ia menambahkan bahwa selama proses pemilihan pengamanan akan dilakukan secara maksimal. Pastinya dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Simulasi juga mulai dilakukan kepada pasukan yang akan diterjunkan untuk pengamanan selama pemilihan umum nantinya. 

"Karena memang banyak hal yang belum ada sebelumnya, seperti ada cuci tangan di depan TPS, kemudian bilik khusus untuk pemilih yang suhunya di atas 37,5 derajat. Juga pemberian sarung tangan untuk setiap pemilih yang datang. Jadi dipastikan steril. Bilik suara setiap jangka waktu tertentu juga disemprot disinfektan," katanya. 

Baca Juga: Soal Polemik Penundaan Pilkada, KPU Kabupaten Malang Manut Pusat 

4. Sudah petakan TPS rawan

KPU Kab.Malang Targetkan Partisipasi dalam Pilkada Capai 77,5 Persen Proses simulasi pilkada di tengah pandemik COVID-19. IDN Times/Alfi Ramadana

Selain itu, kepolisian juga sudah memetakan titik-titik TPS yang cukup rawan. Dari total 5200 TPS yang tersebar di seluruh Kabupaten Malang, Hendri menyebut setidaknya ada 14 TPS yang masuk kategori rawan. Definisi rawan menurut Hendri adalah karena kondisi geografisnya yang cukup sulit ditempuh. Hal itu kemudian memunculkan kekhawatiran bahwa logistik terlambat terdistribusi. 

"Ada beberapa lokasi seperti TPS di Ampelgading, Tirtoyudo juga Kasembon. Kondisi jalurnya agak sulit ditempuh. Sehingga kami anggap rawan. Ada kekhawatiran logistik tidak sampai tepat waktu. Untuk itu, kami pastikan akan ada penanganan khusus tempat yang dianggap rawan. Mungkin logistik diawalkan diberangkatkannya. Sehingga dipastikan pada jam 7 pagi, 9 Desember seluruh TPS di Malang sudah dalam keadaan siap untuk melakukan pemungutan suara," tandasnya. 

Baca Juga: Terima Logistik Pilkada, KPU Kab.Malang Langsung Lakukan Penyortiran

Alfi Ramadana Photo Verified Writer Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya