Mentan Targetkan Ekspor Jeruk Asal Batu Naik Tiga Kali Lipat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Batu, IDN Times - Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro), Kota Batu berhasil memulai ekspor jeruk purut. Saat ini setiap pekannya sebanyak satu ton jeruk purut dikirimkan ke dua negara Eropa, yakni Prancis dan Belanda. Keberhasilan itupun mendapat apresiasi dari Menteri Pertanian Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo.
Ia juga berkesempatan melepas langsung keberangkatan truk pengangkut jeruk purut yang bakal dikirim ke Belanda dan Prancis, saat kunjungan kerja ke IP2TP Balitjestro, Punten, Kota Batu, Selasa (19/10/2021).
1. Tantang Balitjestro lakukan ekspor tiga kali lipat
Meski memberikan apresiasi, Mentan justru menantang Balitjestro untuk bisa melakukan yang lebih besar lagi. Terlebih, dari sisi lahan dan potensi, masih banyak area yang belum tereksplor di Kota Batu. Hal itu menurut Syahrul merupakan peluang yang bagus.
"Saya minta ke depan tidak hanya satu ton tiap pekan. Tetapi kalau bisa tiga ton akan sangat baik. Hal ini juga sesuai dengan keinginan presiden untuk meningkatkan potensi ekspor," papar Syahrul Yasin Limpo, Selasa (19/10/2021).
2. Kota Batu bisa jadi pusat pembibitan
Lebih lanjut, Syahrul menyebut bahwa untuk memenuhi target tersebut tentu perlu persiapan yang matang. Bahkan, Balitjestro juga perlu memperluas lahan pertanian yang mereka kembangkan.
"Kami ingin Kota Batu bisa menjadi pusat pembibitan. Makanya saya minta satu juta bibit jeruk unggul bisa dikirimkan ke berbagai wilayah di Indonesia untuk mendukung ini. Tak hanya jeruk purut, tetapi jeruk manis juga," tambahnya.
Editor’s picks
3. Siap penuhi permintaan Mentan
Sementara itu, Kepala Badan Litbang Pertanian Kementan, Fadjry Djufry mengaku siap memenuhi keinginan Mentan. Dalam 5 tahun terakhir ini, kata dia, Badan Litbang Pertanian Kementan telah menyebarkan 21,4 juta bibit jeruk bebas penyakit ke seluruh wilayah Indonesia.
"Tahun ini Mentan memilih beberapa jenis jeruk unggul untuk dikembangkan sebanyak 1 juta bibit. Jeruk purut salah satu jenis jeruk yang dikembangkan karena menjadi andalan ekspor, hari ini diekspor ke Prancis dan Belanda. Ekspor jerut purut ini dilakukan secara rutin setiap bulan ke beberapa negara," ucapnya.
Baca Juga: 5 Ide Aneka Hidangan Lezat yang Disajikan dengan Saus Jeruk Nipis
4. Kembangkan beberapa komoditas lain
Selain jeruk, Fadjry menjelaskan Balai Penelitian Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro) Kota Batu juga mengembangkan komoditas buah lain seperti kelengkeng, apel, stroberi dan beberapa komoditas tropika lainnya. Oleh karena itu, ke depan Badan Litbang Pertanian Kementan akan mengkolaborasikan semua kekuatan, yakni bersinergi dengan pemerintah daerah, perbankan, petani dan pelaku usaha untuk meningkatkan pengembangan kawasan hortikultura berbasis ekspor.
"Kami tidak hanya mengembangkan onfarm namun juga hilirisasinya. Sehingga kolaborasi dengan berbagai pihak, dapat menghasilkan komoditas ekspor yang lompatanya bisa sampai 3 kali," pungkasnya.
Baca Juga: Mentan Minta Bibit Jeruk Lokal Disebar ke Seluruh Indonesia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.