Mini Block Office, Kompleks Perkantoran Pemkot Malang Seharga Rp45 M

Desain gedungnya bertema kolonial

Malang, IDN Times - Pemkot Malang akhirnya meresmikan tiga proyek, yaitu jembatan Kedungkandang, Islamic Center dan Mini Block Office di pengujung tahun 2020. Dari ketiga mega proyek tersebut, Mini Block Office yang cukup mencuri perhatian. Selain bentuk gedung yang membentuk siku-siku serta berkonsep kolonial, anggaran gedung berlantai empat tersebut juga mencapai Rp45 miliar. 

1. Berbeda dari desain awal

Mini Block Office, Kompleks Perkantoran Pemkot Malang Seharga Rp45 MProsesi peresmian Mini Block Office Kota Malang. IDN Times/Alfi Ramadana

Kepada Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPURPPKP) Kota Malang, Hadi Santoso menjelaskan, desain awal kompleks kantor beberapa dinas tersebut merupakan gedung 8 lantai. Namun kemudian, desain awal tersebut direvisi dan diubah menjadi hanya 4 lantai setelah mendapat masukan dari para pemerhati cagar budaya. 

"Memang desain awal tingginya melebihi atap dari Balai Kota Malang. Kemudian kami desain ulang dan sekarang hanya untuk 4 lantai saja," terangnya Kamis (31/12/2020). 

Baca Juga: Diresmikan 30 Desember, Malang Segera Punya Islamic Center

2. Desain menyesuaikan Balai Kota Malang

Mini Block Office, Kompleks Perkantoran Pemkot Malang Seharga Rp45 MPeresmian gedung islamic center di Kedungkandang Kota Malang. IDN Times/Alfi Ramadana

Gaya kolonial yang dipilih DPUPRPKP karena untuk menyeimbangkan dengan bangunan Balai Kota dan gedung DPRD Kota Malang yang memang bergaya kolonial. Dua gedung itu sendiri dibangun pada masa penjajahan. Salah satu yang menjadi ciri khasnya adalah model jendela kaca yang ada di bangunan tersebut. 

"Sebenarnya kalau sama persis tidak, tetapi memang ada sedikit arsitektur kolonial yang dituangkan dan dibuat di gedung ini. Meskipun beberapa sisi sudah modern karena ada liftnya juga," imbuhnya. 

 

3. Dibangun dengan dana Rp45 M selama 270 hari

Mini Block Office, Kompleks Perkantoran Pemkot Malang Seharga Rp45 MPeresmian mega proyek ketiga yakni Mini Block Office di belakang gedung Balai Kota Malang. IDN Times/Alfi Ramadana

Untuk membangun Mini Block Office tersebut dibutuhkan anggaran sekitar Rp 45 miliar dengan pengerjaan 270 hari kalender. Anggaran tersebut diambil dari APBD 2020. Gedung A dibangun setinggi 4 lantai dengan luas bangunan mencapai 1692 meter persegi. Gedung B juga dibangun empat lantai dengan luas bangunan mencapai 2399 meter persegi.

Kedua bangunan tersebut dikoneksikan dengan gedung penghubung seluas 721 meter persegi. Total luas dari Mini Block Office itu sendiri mencapai 4722,35 meter persegi. Pada bagian dalam juga terdapat beberapa fasilitas, seperti ruang rapat yang jumlahnya mencapai 8 ruangan. Rencanannya sejumlah instansi seperti Satpol PP, Bappeda, hingga BKPSDM akan berkantor di gedung tersebut. 

"Kalau untuk perawatannya nanti seperti apa, kami masih belum hitung. Tetapi sampai satu tahun ke depan masih tanggung jawab pelaksana," tandasnya. 

Baca Juga: Batal Bangun Asrama Haji di Islamic Center, Ini Rencana Pemkot Malang

Alfi Ramadana Photo Verified Writer Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya