Pemkot Malang Siapkan Area Khusus untuk Pemakaman Jenazah COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menyiapkan area khusus untuk pemakaman jenazah COVID-19. Selama ini pemakaman memang masih dilakukan di sejumlah pemakaman umum oleh petugas khusus. Namun, karena terkadang lokasi pemakaman sulit diakses oleh ambulans, maka pemkot segera menyiapkan lahan khusus di Kelurahan Muharto, Kedungkandang, Kota Malang.
1. Sebelumnya pemakaman untuk Mr X
Sebelum dijadikan pemakaman COVID-19, lokasi tersebut merupakan tempat untuk memakamkan jenazah Mr X atau jenazah tanpa identitas. Lokasi tersebut cukup mudah diakses oleh ambulans. Kapasaitas yang tersedia adalah sekitar 100 hingga 150 makam.
"Dulu memang disiapkan untuk lokasi pemakaman Mr X. Kini dialihkan untuk pemakaman COVID-19," terang Wali Kota Malang Sutiaji, Senin (27/7/2020).
2. Tak ada penolakan dari warga
Lebih jauh, Sutiaji membantah bahwa penyediaan pemakaman khusus tersebut lantaran ada penolakan dari warga terhadap jenazah COVID-19. Ia menyebut selama ini proses pemulasaraan jenazah meninggal karena COVID-19 sudah sesuai aturan. Warga juga bisa menerima jika kompleks pemakaman dekat tempat mereka tinggal dipakai untuk jenazah COVID-19
"Tidak ada penolakan dari warga. Ini hanya untuk memudahkan petugas yang mengurusi masalah pemakaman," tambahnya.
Baca Juga: Pasien Positif COVID-19 Kabur Usai Melahirkan, Ini Kata RSSA Malang
Editor’s picks
3. Siapkan area lain untuk pemakaman
Selain lokasi di wilayah Kelurahan Muharto, pemkot juga tengah menyiapkan lahan lain untuk pemakaman. Salah satunya adalah tanah milik Pemkot Malang di Kecamatan Kedung Kandang. Namun, pemkot sedikit menemui kendala karena akses jalan menuju ke sana terdapat menara sutet.
"Lokasi tersebut nanti rencananya akan dijadikan lokasi pemakaman. Tetapi memang untuk jalan ke sana harus segera dibenahi," sambungnya.
4. Data kematian karena COVID-19 cukup tinggi
Sejauh ini untuk pasien meninggal dunia karena COVID-19 di Kota Malang mencapai 43 orang. Sementara untuk pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia mencapai 61 orang.
Hal itu membuat Pemkot Malang akhirnya menyiapkan area khusus untuk pemakaman. Sutiaji meminta keluarga pasien mengerti prosesi pemakaman sesuai protokol COVID-19.
"Jadi nanti bisa tersentral di satu lokasi. Kami berharap keluarga bisa memahami situasi ini," pungkasnya.
Baca Juga: Tak Patuh Protokol COVID-19, Semua Pantai di Malang Selatan Ditutup
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.