Pemkot Malang Tunjuk Kampus Jadi Pendamping Tangani COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times – Pemerintah Kota Malang bekerjasama dengan sejumlah kampus untuk menjadi pusat konsultasi penanganan COVID-19. Nantinya, tiap kampus juga bisa membantu program pemerintah, seperti vaksinasi.
1. Sudah lima kampus yang bekerja sama
Wali Kota Malang, Sutiaji menuturkan bahwa saat ini sudah ada lima kampus yang sudah menjalin kerja sama dengan Pemkot Malang. Kelima kampus yang sudah melakukan MoU (Memorandum of Understanding) itu di antaranya Unisma (Universitas Islam Malang), UMM (Universitas Muhammadiyah Malang), UB (Universitas Brawijaya), Universitas Islam Negeri (UIN) dan Polkesma (Poloteknik Kesehatan Malang).
"Kami sudah berkomunikasi dengan kampus-kampus tersebut. Kami minta kerja samanya agar nantinya satu kampus pegang satu kecamatan," urainya Kamis (29/7/2021).
2. Jadi konsultan masalah di lapangan
Selama ini, pemerintah Kota Malang memang belum bisa sepenuhnya menyentuh permasalahan-permasalahan yang ada di lapangan. Untuk itu melalui program tersebut, Sutiaji ingin setiap kecamatan nantinya memiliki mentor dalam penanganan COVID-19 di wilayahnya masing-masing. Ketika ada masalah yang muncul, kecamatan bisa langsung berkomunikasi dan berkonsultasi dengan kampus yang menjadi pendamping.
Editor’s picks
“Tidak hanya sekedar konsultasi saja. Tetapi juga kami mohon juga untuk menerjunkan mahasiswa untuk membantu nakes," tambahnya. Program tersebut juga sesuai dengan usulan dari Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa berapa waktu lalu.
Baca Juga: Kota Malang Masih Zona Merah, Disinfeksi Keliling Digalakkan Lagi
3. Pemkot menyatakan tak akan lepas tangan
Meski sudah menyiapkan pendamping dari kampus, Pemkot Malang tetap tak akan lepas tangan. Mereka akan memberikan perhatian lebih pada penanganan COVID-19, seperti bantuan satu tabung oksigen untuk tiap RW. Pemkot Malang sendiri menyiapkan 600 tabung.
"Satu RW akan kami beri satu tabung. Saat ini barangnya sudah kami pesan. Harga per tabung kisaran Rp2,5 juta sampai Rp2,7 juta. Anggarannya diambilkan dari dana BTT (Belanja Tidak Terduga)," pungkasnya.
4. Tetap berikan bantuan kepada masing-masing wilayah
Baca Juga: Begini Strategi Kota Malang Menuju Kota Ramah Lansia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.