Permintaan Isi Ulang Oksigen di Malang Mulai Turun 

Kini sehari paling banyak sekitar 30 pengisian  

Malang, IDN Times - Permintaan isi ulang oksigen di Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Kota Malang perlahan menurun. Posko pengisian oksigen yang disiapkan Pemprov Jatim itu mulai lengang dari antrean. 

1. Pertengahan Agustus mulai turun

Permintaan Isi Ulang Oksigen di Malang Mulai Turun Petugas pengisian oksigen menunjukkan beberapa tabung penyimpan oksigen. IDN Times/Alfi Ramadana

Plt Sekretaris Bakorwil Malang, Asep Kusdinar menyampaikan, penurunan permintaan pengisian oksigen mulai terasa sejak pertengahan Agustus lalu. Saat itu secara perlahan setiap harinya, terjadi penurunan kasus COVID-19 cukup signifikan. Bahkan kini permintaan pengisian oksigen di depo Bakorwil Malang tidak lebih dari 30 tabung. Bahkan pernah dalam satu hari hanya ada 14 tabung saja yang diisi. "Indikator penurunannya terlihat juga dari kasus COVID-19 yang mulai terkendali. Jadi permintaan pengisian oksigen juga mengalami penurunan," urainya Senin (6/9/2021). 

Baca Juga: Cerita Penggali Kubur di Kota Malang: Insentif Dipotong!

2. Sampai antri-antri pada awalnya

Permintaan Isi Ulang Oksigen di Malang Mulai Turun Petugas pengisian oksigen di depo oksigen Bakorwil. IDN Times/Alfi Ramadana

Sejauh ini, depo pengisian oksigen tersebut sudah beroperasi selama 51 hari. Dalam kurun waktu itu, depo isi ulang oksigen di Bakorwil Malang telah melayani 2.305 orang dengan total oksigen yang sudah diberikan mencapai 3.332 meter kubik. Rata-rata setiap harinya ada 55 orang yang datang ke Bakorwil Malang untuk melakukan pengisian ulang oksigen dengan kebutuhan oksigen mencapai 79 meter kubik untuk kebutuhan penyembuhan pasien COVID-19.

"Dari tujuh depo pengisian oksigen yang disiapkab Pemprov Jatim, Bakorwil Malang merupakan yang tertinggi permintaannya. Tertinggi yang pernah dilayani adalah pada 1 Agustus lalu mencapai 92 orang dengan total oksigen mencapai 139 meter kubik," tambahnya. 

3. Tidak hanya layani pasien COVID-19 saja

Permintaan Isi Ulang Oksigen di Malang Mulai Turun Depo pengisian oksigen gratis di Bakorwil Kota Malang tampak sepi. IDN Times/Alfi Ramadana

Asep menambahkan bahwa depo pengisian oksigen Bakorwil Malang tidak hanya melayani pengisian untuk pasien COVID-19. Selama ini ada beberapa warga yang datang mengisi oksigen tetapi bukan untuk pasien COVID-19. Namun demikian, petugas tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat selama yang bersangkutan mengikuti SOP yang ditetapkan untuk mendapatkan fasilitas oksigen gratis.

"Ada beberapa yang mengisi ulang tapi bukan untuk COVID-19. Kami tetap melayani seperti biasa. Syaratnya sama yakni daftar online terlebih dahulu kemudian juga menyertakan foto pasien. Lalu pengisian per hari yang diperbolehkan adalah 2 meter kubik per orang," katanya. 

4. Ada kemungkinan akan ditutup

Permintaan Isi Ulang Oksigen di Malang Mulai Turun Petugas pengisian oksigen menunjukkan beberapa tabung penyimpan oksigen. IDN Times/Alfi Ramadana

Jika melihat tren yang ada, Asep mengakui ini merupakan pertanda bagus. Semakin menurunnya permintaan isi ulang oksigen mengindikasikan penanganan COVID-19 di Malang Raya cukup berhasil. Melihat fakta-fakta tersebut, maka Asep menyebut tidak menutup kemungkinan dalam waktu dekat depo pengisian ulang oksigen gratis tersebut bisa ditutup.

"Selama masih ada permintaan, tentu akan kami layani dengan baik. Tetapi kami juga harus berhitung bahwa jika memang sudah aman dan kondisi terkendali maka ada peluang ini akan ditutup," pungkasnya. 

Baca Juga: Tempat Isi Ulang Oksigen Gratis di Malang Raya Resmi Dibuka

Alfi Ramadana Photo Verified Writer Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya