Polisi Berikan Pengamanan Ketat Syekh Ali Jaber di Malang  

Antisipasi pasca insiden penusukan di Lampung 

Malang, IDN Times - Ulama kondang, Syekh Ali Jaber tetap melakukan safari dakwahnya di Kota Malang meskipun beberapa waktu lalu mengalami insiden tak menyenangkan. Namun demikian, pengamanan diperketat saat Syekh Ali Jaber berkegiatan di Masjid Khadijah, Jalan Arjuno, Kota Malang, Kamis (17/9/2020). Polisi bahkan menutup sebagian Jalan Arjuno untuk mengamankan jalannya tausiyah dan buka puasa bersama. 

Seperti diketahui, saat melakukan tausiah di Lampung, Syekh Ali Jaber mengalami insiden penusukan oleh orang tak di kenal. Ia pun sempat dirawat di rumah sakit.

1. Turunkan hingga 70 personel pengamanan

Polisi Berikan Pengamanan Ketat Syekh Ali Jaber di Malang  Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata menunjukkan barang bukti pohon ganja yang ditanam EFN. IDN Times/Alfi Ramadana

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata menyatakan bahwa kehadiran sosok Syekh Ali Jaber di Kota Malang menjadi atensi tersendiri bagi kepolisian. Apalagi beberapa waktu lalu, ia baru saja mengalami insiden penusukan. Ia pun memastikan bahwa ulama tersebut nyaman selama berkegiatan di Kota Malang. 

"Total kami siapkan sekitar 60-70 personel pengamanan. Kami berikan atensi penuh karena beliau baru saja mengalami insiden di Lampung. Selama berkegiatan di Malang akan diberikan pengamanan maksimal," paparnya, Kamis (17/9/2020). 

2. Minimalisir kemungkinan penyusup sekecil apapun

Polisi Berikan Pengamanan Ketat Syekh Ali Jaber di Malang  Ilustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Lebih jauh, Leo menambahkan bahwa area Masjid Khadijah disterilkan saat acara berlangsung. Hal itu juga untuk mengantisipasi kemungkinan masuknya penyusup yang bisa saja membuat kegaduhan saat acara. Pengamanan tersebut dilakukan untuk memastikan keselamatan serta kelancaran acara di Kota Malang. 

"Kami lakukan pengamanan secara serius. Ini juga menjadi atensi khusus bagi kami," imbuhnya. 

Baca Juga: Mahfud: Penusuk Syekh Ali Jaber Gangguan Jiwa Atau Tidak Tetap Diadili

3. Minta jemaah tak terprovokasi

Polisi Berikan Pengamanan Ketat Syekh Ali Jaber di Malang  Ilustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, Syekh Ali Jaber dalam sambutannya menyampaikan bahwa dirinya berharap jemaah tidak terprovokasi. Insiden yang menimpa dirinya di Lampung merupakan ujian dari Allah SWT. Maka dari itu, ia berharap kejadian tersebut tidak dikaitkan kepada isu apapun yang justru berpotensi memperkeruh suasana.

Sebaliknya, kejadian tersebut justru seharusnya menjadikan umat muslim semakin bersatu agar tak mudah dipecah belah oleh pihak manapun. 

"Insiden itu adalah ujian, bagian dari Qadar Allah dan saya tidak punya musuh di manapun. Insya Allah kejadian ini menjadikan kita lebih bersatu untuk bersama-sama membangun Indonesia," ucapnya. 

4. Serahkan kasus kepada pihak kepolisian

Polisi Berikan Pengamanan Ketat Syekh Ali Jaber di Malang  Syekh Ali Jaber saat memberikan sambutan di Masjid Khadijah, Kota Malang dengan pengawalam ketat dari kepolisian. Dok/Istimewa

Untuk penyelesaian kasus insiden di Lampung, ia pun menyerahkannya kepada kepolisian. Untuk itu, dirinya meminta kepada jamaah untuk tetap tenang dan mengikuti saja semua proses sesuai dengan aturan yang ada.

Ia juga berharap kejadian yang menimpa dirinya bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk bisa lebih berhati-hati dalam setiap tindakan. 

"Insya Allah semuanya akan berjalan dengan baik. Saya sudah serahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian. Mudah-mudahan apa yang terjadi memberi manfaat dan pembelajaran," pungkasnya. 

Baca Juga: [BREAKING] Tersangka Penusukan Syekh Ali Jaber Pakai Baju Oranye dan Plontos

Alfi Ramadana Photo Verified Writer Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya