Sutiaji Beri Lampu Hijau Pengelolaan Stadion Gajayana oleh Arema FC

Pemkot Malang siap tiru Bali  

Malang, IDN Times - Pemerintah Kota Malang membuka peluang untuk pengembangan Stadion Gajayana Kota Malang. Sejauh ini Stadion Gajayana memang masih dikelola Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar). Pengelolaan dengan pihak ketiga diharapkan bisa membuat Stadion Gajayana yang merupakan warisan sejarah itu lebih bisa lebih bermanfaat.

Salah satu pihak yang siap menjalin kerjasama pengelolaan adalah Arema FC. Klub kebanggaan warga Malang itu memang memiliki ikatan emosional dengan stadion tertua di Indonesia itu. 

1. Cari formula atur mekanisme pengelolaan

Sutiaji Beri Lampu Hijau Pengelolaan Stadion Gajayana oleh Arema FCWali Kota Malang, Sutiaji. Dok/Pemkot Malang

Sebenarnya, Arema FC sudah cukup lama mengajukan kerjasama pengelolaan kepada Pemkot. Namun, hingga kini proposal pengajuan kerja sama itu masih belum menemui titik temu. Pemkot Malang menilai bahwa ada beberapa hal yang masih harus diatur sehingga bisa sama-sama menguntungkan kedua belah pihak. 

"Arema sudah mengajukan sejak lama. Tetapi memang stadion ini merupakan fasilitas umum yang jika nanti ada pihak lain uang ingin bermain atau meminjam untuk kepentingan masyarakat harus diatur," papar Wali Kota Malang, Sutiaji Kamis (13/8/2020). 

2. Ingin tiru Bali

Sutiaji Beri Lampu Hijau Pengelolaan Stadion Gajayana oleh Arema FCWalikota Malang, Sutiaji saat melohat langsung proses rapid test di Pasar Induk Gadang. Dok/Humas Pemkot Malang

Saat ini contoh nyata kerjasama pengelolaan adalah Stadion Kapten I Wayan Dipta, di Gianyar. Pemerintah setempat melakukan kerjasama dengan klub Bali United untuk pengembangan stadion. Hasilnya kini memang Stadion Kapten I Wayan Dipta lebih mampu menghasilkan dan lebih bagus. Beberapa unit bisnis milik Bali United juga tersedia di kawasan sekitar stadion. Hal inilah yang ingin coba dikembangkan untuk Stadion Gajayana. Meskipun, Sutiaji menilai bahwa perlu ada kajian yang lebih mendalam.

"Memang Bali yang menjadi contoh. Tentu perlu adanya proses yang harus dilewati. Terutama klausul apa saja yang harus dimasukkan," tambahnya. 

3. Sudah memberi lampu hijau

Sutiaji Beri Lampu Hijau Pengelolaan Stadion Gajayana oleh Arema FCWali Kota Malang saat memberikan bantuan sosial untuk mahasiswa rantau terdampak COVID-19. Dok/ Pemkot Malang

Meskipun demikian, Sutiaji sudah mulai membuka diri untuk kerjasama pengelolaan tersebut. Pasalnya selama ini Stadion Gajayana memang lebih banyak dimanfaatkan untuk kepentingan umum. Sementara untuk pengembangan dari sisi bisnisnya masih belum sepenuhnya maksimal. Maka dari itu kerja sama pengelolaan itu membuka peluang untuk pengembangan sisi bisnis. Meski Sutiaji meminta untuk regulasi yang ada harus benar-benar dipahami. 

"Patokannya tentu regulasi yang harus benar-benar dipahami bersama," sambungnya. 

Baca Juga: Kala Dua Legenda Arema Mengenang Masa Kejayaan

4. Tetap tak batasi penggunaan

Sutiaji Beri Lampu Hijau Pengelolaan Stadion Gajayana oleh Arema FCStriker Arema FC, Elias Alderete sudah kembali berlatih bersama tim Singo Edan. IDN Times/ Alfi Ramadana

Salah satu hal yang menjadi kekhawatiran adalah munculnya eksklusifitas. Stadion Gajayana merupakan fasilitas umum yang bisa digunakan semua orang. Kerjasama pengeloaan dikhawatirkan justru menghilangkan kesempatan bagi pihak lain untuk turut memakai fasilitas tersebut. Hal itulah yang ditekankan oleh Sutiaji. Maka dari itu dirinya menyebut perlu kajian mendalam termasuk memasukkan sejumlah klausul jika kerjasam pengelolaan tersebut resmi dilakulan. 

"Jangan sampai kesempatan orang lain tertutup," tandasnya. 

Baca Juga: Ultah ke-33, Ini Sejarah Perjalanan Arema 

Alfi Ramadana Photo Verified Writer Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya