Tahap Pertama, Kota Malang Vaksinasi 50 Ibu Hamil
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Kota Malang resmi memulai vaksinasi COVID-19 untuk ibu hamil. Proses awal vaksinasi ibu hamil di Kota Malang digelar di Rumah Sakit Universitas Brawijaya, Kamis (19/8/2021). Sebanyak 50 ibu hamil mengikuti vaksinasi pertama tersebut. Vaksinasi ibu hamil sangat dibutuhkan untuk menjaga mereka agar tetap dalam kondisi sehat selama masa kehamilan.
1. Tingkat kematian ibu hamil karena COVID-19 tinggi
Ketua Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) cabang Malang, Sutrisno menjelaskan bahwa selama masa pandemik, angka ibu hamil yang meninggal karena COVID-19 naik hingga sepuluh kali lipat. Sebelum pandemik, dalam 1000 kehamilan maksimal meninggal hanya 3 saja. Tetapi saat pandemik angka meninggal bertambah menjadi 32 orang dari total kehamilan yang sama.
"Pada masa COVID-19 ini selain masyarakat umum yang sakit dan meninggal, ternyata banyak ibu hamil juga yang menjadi korban. Resiko ibu hamil terpapar COVID-19 juga sama besarnya dengan masyarakt umum lainnya," urainya Kamis (19/8/2021).
2. Rentang usia kehamilan 13-33 minggu paling rentan
Lebih jauh, Sutrisno menambahkan bahwa rentang waktu kehamilan yang paling rentan terpapar COVID-19 adalah 13-33 pekan. Pada rentang ini pula kebanyakan kondisi imun ibu hamil mengalami penurunan. Untuk itu, vaksinasi kepada ibu hamil perlu dilakukan agar imunitas mereka meningkat dan bisa mencegah COVID-19. Pasalnya ketika ibu hamil terpapar COVID-19, maka risiko keparahannya menjadi lebih tinggi dibandingkan masyarakat umum.
"Kalau usia masih di bawah 13 pekan memang tidak disarankan. Karena pada masa itu, kondisi janin sedang dalam masa pertumbuhan," tambahnya.
Editor’s picks
3. Imun ibu hamil cenderung turun
Sama halnya seperti masyarakat umum lainnya yang bisa terpapar COVID-19 ketika imun turun, hal yang sama juga terjadi pada ibu hamil. Justru para ibu hamil lebih rentan karena kondisi imun mereka turun. Vaksinasi sendiri merupakan langkah prefentif guna mencegah agar ibu hamil yang terpapar COVID-19 bisa dikurangi.
"Pada dasarnya hamil itu merupakab komorbid dan menjadi faktor pemberat. Kehamilan memang membuat daya tahan tubuh ibu hamil menjadi menurun. Jadi ketika terpapar COVID-19, resikonya menjadi lebih besar," sambungnya.
Baca Juga: Eri Siap Bantu Sidoarjo dan Gresik Capai Target Vaksinasi
4. Semua jenis vaksin aman untuk ibu hamil
Untuk kali ini, vaksin yang diberikan kepada ibu hamil adalah jenis Sinovac. Tetapi secara umum, Sutrisno menyebut bahwa semua jenis vaksin bisa digunakan untuk ibu hamil dan aman. Hanya saja memang jenis Sinovac lebih direkomendasikan lantaran resiko KIPI yang lebih rendah dibandingan dengan jenis vaksin lain.
"Sinonac efeknya memang lebih ringan. Tetapi vaksin jenis lain juga bisa untuk ibu hamil," pungkasnya.
Baca Juga: Dear Moms, Inilah 5 Fakta Perubahan Fisik Tubuh Saat Hamil
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.