Tinjau Vaksinasi, Khofifah Optimistis Malang Segera Tembus Target  

Aglomerasi Malang Raya harus segera capai target   

Malang, IDN Times - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengaku optimis, Kota Malang dan Malang Raya bisa segera mencapai target vaksinasi. Hal tersebut disampaikan Khofifah usai melihat langsung serbuan vaksinasi massal yang diselenggarakan Koarmada II di Stadion Gajayana, Sabtu (7/8/2021). 

Ia menilai bahwa saat ini warga masyarakat Malang Raya khususnya sudah sangat sadar terkait pentingnya vaksinasi. Terbukti, 20 ribu kuota vaksin yang disiapkan Koarmada II ludes hanya dalam hitungan jam saja. Bahkan, Koarmada II sampai menyiapkan tambahan 10 ribu dosis untuk masyarakat yang datang ke stadion tetapi belum terdaftar. 

1. Bisa percepat tercapainya target vaksinasi di Malang Raya

Tinjau Vaksinasi,  Khofifah Optimistis Malang Segera Tembus Target  Khofifah saat kunjungan ke Stadion Gajayana. IDN Times/Alfi Ramadana

Khofifah menyebut bahwa serbuan vaksinasi massal tersebut bisa mempercepat tercapainya target vaksinasi di Malang Raya. Sejauh ini wilayah yang sudah mencapai 70 persen vaksinasi di Jatim baru Kota Mojokerto dan Surabaya. Keduanya mencatatkan vaksinasi 70 persen dari target untuk suntikan dosis pertama. Sementara berdasarakan data Kemenkes per 7 Agustus 2021, suntikan dosis kedua untuk Kota Surabaya dan Kota Mojokerto, masing-masing 56,75 persen dan 31,20 persen.

"Jadi serbuan vaksinasi ini sangat dibutuhkan untuk percepatan vaksinasi terutama di aglomerasi Malang," terangnya Sabtu (7/8/2021). 

Tiga daerah di Malang Raya sendiri memiliki target vaksinasi yang berbeda. Kabupaten Malang menargetkan 1,8 juta, Kota Batu 170 ribu, sementara Kota Malang 550 ribu vaksinasi.

Berdasarkan data terbaru Kemenkes, Sabtu, (7/8/2021), capaian vaksinasi di Malang Raya masih cukup rendah. Di Kota Malang, vaksinasi dosis pertama baru 59,24 persen dari target. Sementara dosis kedua baru 20,22 persen. 

Sementara Kabupaten Malang dosis pertama 13,62 persen, sementara dosis kedua baru 7,15 persen dari target. Adapun di Kota Batu vaksinasi pertama baru 24 28 persen, bahkan vaksinasi dosis dua sejauh ini hanya 15,88 persen dari target.

2. Apresiasi skema yang dilakukan penyelenggara

Tinjau Vaksinasi,  Khofifah Optimistis Malang Segera Tembus Target  Serbuan vaksinasi massal Koarmada II di Stadion Gajayana. IDN Times/Alfi Ramadana

Lebih jauh, Khofifah juga berterima kasih kepada penyelenggara dalam hal ini Koarmada II dan Pemkot Malang. Pasalnya formast vaksinasi massal tersebut mampu meminimalisir terjadinya kerumunan dan antrean panjang. Peserta yang datang ke stadion dipastikan sudah terdaftar dan belum pernah mendapatkan vaksinasi. Kemudian cara pemecahan konsentrasi massa yang dikelompokkan berdasarkan kecamatan juga bisa meminimalisir penumpukan. Bahkan demi bisa menjangkau mereka yang gagal mendaftar, penyelenggara juga menyiapkan tambahan 10 ribu dosis lagi. 

"Ini format yang bagus karena bikin semua happy. Yang datang tapi belum terdaftar secara online juga masih bisa terlayani melalui jalur go show," imbuhnya. 

3. Langkah yang bagus untuk turunkan kasus

Tinjau Vaksinasi,  Khofifah Optimistis Malang Segera Tembus Target  Khofifah saat berinteraksi langsung dengan masyarakat yang menjalanu vaksinasi. IDN Times/Alfi Ramadana

Akselerasi vaksinasi tentu juga bakal berdampak bagus untuk pencegahan. Terlebih, saat ini angka kasus COVID-19 di Jatim juga masih tinggi. Maka percepatan vaksinsi menjadi poin yang coba terus dikejar dan diupayakan oleh Pemprov Jatim. Meskipun kampanye prokes juga masih terus digiatkan agar akselerasi vaksinasi bisa berjalan efektif. 

"Kalau semuanya bisa berjalan seiringan maka PPKM level 4 ini bisa diturunkan levelnya secara perlahan menjadi level 3, 2 bahkan sampai leval satu," sambungnya.  

Baca Juga: Bantah Rekayasa Data, Khofifah: Kami Transparan Lahir dan Batin

4. Tak bisa kerja sendirian

Tinjau Vaksinasi,  Khofifah Optimistis Malang Segera Tembus Target  Warga Kota Malang saat ikut vaksinasi di Stadion Gajayana. IDN Times/Alfi Ramadana

Untuk itu, mantan Mensos itu menilai bahwa pemerintah tak bisa bekerja sendirian. Dukungan masyarakat untuk ikut vaksinasi juga patuh prokes merupakan hal yang harus dilakukan. Menurutnya saat ini sudah tak ada pengkotak-kotakan tanggung jawab lagi. Semua harus menjadi satu saling bahu membahu mengatasi pandemik COVID-19 ini. 

"Kalau semua bisa bersatu maka penambahan kasus bisa ditekan. Kegiatan dunia usaha, industri dan dunia kerja bisa segera bangkit lagi," pungkasnyia.  

Baca Juga: Dalai Lama Vaksinasi COVID-19, Imbau Lainnya untuk Vaksinasi

Alfi Ramadana Photo Verified Writer Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya