Tracing Tinggi Bantu Jatim Keluar Dari Zona Merah COVID-19
Khofifah saat melihat langsung vaksinasi di UB. Dok/istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Provinsi Jawa Timur pelan tapi pasti mampu turun ke level satu penyebaran COVID-19. Hal itu berdasarkan asesmen Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait penanganan COVID-19. Penurunan level itu juga tak lepas dari keberhasilan sejumlah daerah di Jawa Timur menekan penyebaran COVID-19.
Tercatat, saat ini sudah tidak ada wilayah di Jatim yang berada pada level 4 PPKM. Beberapa daerah seperti Lamongan, Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Jember dan Banyuwangi bahkan sudah berada di level 1 PPKM.
1. Peningkatan tracing jadi kunci
Khofifah saat meninjau vaksinasi di Universitas Brawijaya. Dok/IstimewaGubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat meninjau vaksinasi di Universitas Brawijaya menjelaskan bahwa kunci keberhasilan Jawa Timur menjadi level 1 PPKM adalah keberhasilan tracing. Jika diruntut kebelakang, pada 3 Agustus lalu angka pelacakan hanya 1,68. Tetapi posisi terakhir pada 15 September 2021 kemarin sudah mencapai 14,59.
"Tracing ini juga tidak bisa kami lakukan sendiri. Melainkan hasil kerja bersama seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan COVID-19," terangnya Sabtu (18/9/2021).
2. Bekerja sama maksimalkan Si Lacak
Khofifah Indar Parawansa saat menyampaikan sambutan di UB. Dok/IstimewaEditor’s picks
Salah satu tracing yang dilakukan Pemprov Jatim adalah dengan menggunakan aplikasi Si Lacak. Dengan aplikasi itu, Forkopimda Provinsi Jatim bisa langsung memandu Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk terlibat aktif dalam turun langsung membantu nakes menangani COVID-19.
"Tidak hanya Forkopimda Provinsi saja. Tetapi, Kapolri dan Panglima TNI juga turun langsung ke puskesmas-puskesmas untuk memastikan petugas mereka bisa terkoneksi dengan Si Lacak. Tujuannya adalah agar tracing bisa ditingkatkan," tambahnya.
Baca Juga: Kota Surabaya Kini PPKM Level 2, Ini Bedanya dengan Level 3
3. Surabaya Raya dan Malang Raya sudah level 2
Pemkot Malang saat melakukan sosialisasi protokol pencegahan COVID-19 dibeberapa tempat di Kota Malang. Dok/Humas Pemkot MalangSelain itu, beberapa wilayah yang sempat mengalami lonjakan tajam saat awal PPKM lalu kini juga semakin baik. Surabaya Raya dan Malang Raya yang sempat cukup lama menjadi zona merah penyebaran COVID-19 kini sudah keluar dari PPKM level 4. Malang Raya kini sudah menjadi level 2, begitu pula dengan Surabaya yang justru sudah berada pada level 1.
"Turunnya level beberapa kabupaten kota ini tak lepas dari naikkanya capaian testing, tracing dan percepatan vaksinasi," sambungnya.
Meski sudah mulai bisa bernafas lega, Khofifah meminta masyarakat untuk tidak lengah dan tetap waspada. "Pastinya protokol kesehatan jangan sampai kendor. Selain juga kami berupaya untuk terus melakukan percepatan vaksinasi agar herd immunity bisa segera terbentuk," pungkasnya.
Baca Juga: 38 Kabupaten dan Kota Bebas Level 4, Jatim Kini Level 2
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
