Unik, Warga Jatimulyo Hias Kampung dengan Miniatur Garuda Pancasila
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Pandemik COVID-19 yang masih belum berakhir tak menghalangi masyarakat untuk merayakan Agustusan. Salah satunya seperti yang dilakukan warga Tembalangan, RT 06/RW 02 Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Menyambut HUT ke-75 RI, warga menghis kampung mereka dengan miniatur Garuda Pancasila.
1. Dipasang untuk hias kampung
Seperti tahun-tahun sebelumnya, warga Jatimulyo memang berusaha membuat sesuatu yang berbeda saat HUT RI. Kali ini tema yang dipilih adalah Garuda Pancasila. Hal itu kemudian direalisasikan dengan membuat ornamen Garuda Pancasila. Kemudian hasil ornamen tersebut digantung dan dipasang area perkampungan sebagai bentuk kemeriahan perayaan HUT RI.
Ketua RT 06 Andrianto menjelaskan, apa yang mereka lakukan itu hanya untuk memeriahkan kemerdekaan RI. Meskipun situasi saat ini belum sepenuhnya terkendali, tetapi dirinya dan warga tetap ingin membuat sesuatu yang berbeda.
"Memang tahun ini semua masih dalam masa pandemik COVID-19. Tetapi, warga tetap membuat kreasi menarik untuk menghias kampung," katanya, Rabu (12/8/2020).
2. Buat dalam berbagai ukuran
Editor’s picks
Tak hanya satu jenis saja, warga juga membuat miniatur Garuda Pancasila dalam beberapa ukuran. Mulai dari ukuran kecil hingga ada yang berukuran besar.
Selain untuk memeriahkan suasana kampung selama bulan Agustus, hiasan tersebut juga sebagai bagian dari edukasi. Supaya masyarakat benar-benar bisa memaknai pancasila serta lambang negara.
"Kami ingin memberikan edukasi kepada anak-anak agar mereka lebih mengenal lambang negara. Juga untuk menyatukan semangat warga sekitar agar tetap dan terus berupaya menjaga kerukunan," imbuh dia.
Baca Juga: Libur Agustusan dan Suro, Daop 7 Madiun Operasikan KA Brantas
3. Usung misi semangat persatuan
Pesan lain yang ingin disampaikan adalah misi persatuan. Apalagi situasi saat ini masih dalam masa pandemik COVID-19 di mana semuanya harus bersatu untuk kembali bangkit.
"Menurut kami, untuk mengatasi COVID-19 tidak bisa sendiri tetapi semua harus bersatu. Walaupun berbeda-beda, tetapi tetap harus satu," tandasnya.
Baca Juga: Pandemik COVID-19, Upacara Agustusan di Madiun Digelar Secara Virtual
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.