Usai Divaksin, Wawali Kota Malang Akui Badannya Sempat Hangat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Proses vaksinasi simbolis tahap pertama sudah selesai di lakukan di Kota Malang. Sebanyak 12 tokoh dipilih mewakili sejumlah instansi untuk menjadi relawan vaksin tersebut. Salah satu tokoh yang turut menjadi relawan vaksin adalah Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko. Mendapat urutan kedua untuk disuntik vaksin setelah Ketua DPRD Kota Malang, ia mengakui sempat tegang ketika awal sebelum disuntik.
1. Akui tidak sakit saat disuntik
Pria yang akrab disapa Bung Edi itu mengakui meskipun sempat tegang, ia merasa lega karena akhirnya bisa menjalani vaksinasi dengan lancar. Ia justru berkelakar bahwa saat divaksin dirinya merasa seperti digigit semut.
"Agak tegang sedikit tadi di awal. Ketika disuntik rasanya seperti digigit semut," bebernya Kamis (28/1/2021).
2. Sempat rasakan efek samping vaksinasi
Usai selesai divaksin, Bung Edi memilih untuk beristirahat sejenak. Hal itu ia lakukan karena merasakan sekujur tubuhnya hangat. Setelah mendapat penjelasan dari petugas vaksinator, dirinya menyadari bahwa yang dirasakan tersebut merupakan efek samping dari vaksin yang dimasukkan ke dalam tubuh. Kondisi tersebut terjadi lantaran tubuh berusaha beradaptasi dan mulai mengenali vaksin yang dimasukkan untuk selanjutnya mulai membentuk antibodi.
"Memang tubuh akan beradaptasi sekitar 30 menit, itu keterangan dari petugas medis," tambahnya.
Editor’s picks
Baca Juga: Wakil Wali Kota Edi: Gerakan Tanam Pohon juga Jadi Pendidikan Karakter
3. Yakinkan masyarakat bahwa vaksin aman
Meski sempat merasakan reaksi tubuh menghangat, Bung Edi mengakui setelah itu tubuhnya mulai kembali normal. Bahkan dirinya merasa bahwa tubuhnya lebih segar. Karena sudah merasakan sendiri maka dirinya meminta masyarakat untuk mengesampingkan info negatif yang beredar mengenai vaksin tersebut. Ia menyebut bahwa vaksin tersebut aman digunakan terbukti tidak merasakan efek berlebihan usai divaksin.
"Vaksin ini dijamin aman dan halal. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir dan nantinya bisa mengikuti jadwal vaksinasi sesuai tahapan yang ditetapkan," sambungnya.
4. Vaksinasi percepat pemulihan
Terlepas dari itu, vaksinasi ini juga menjadi awal baik bagi perekonomian. Pasalnya ketika vaksin sudah didstribusikan maka, setiap individu yang divaksinasi akan memiliki antibodi yang lebih kuat. Hal itu juga memungkinkan memunculkan herd imunity atau meningkatnya kekebalan tubuh dari masyarakat secara lebih luas.
"Hal ini tentu saja bisa kembali menghidupkan aktivitas masyarakat. Selain itu, perekonomian akan bisa segera kembali normal," pungkasnya.
Baca Juga: Jadi Salah Satu Penerima Vaksin Pertama, Anjar Bersyukur
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.