Viral, Pelecehan Seksual Dilakukan oleh Kru Bus Saat Korban Tertidur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Sebuah pelecehan seksual kembali terjadi di fasilitas umum. Kali ini, dialami oleh seorang penumpang bus malam. Ia dilecehkan seorang salah satu kru bus saat sedang tertidur.
Hal tersebut kemudian viral setelah akun Twitter @wint3rdusk mengunggahnya di Twitter. Pemilik akun sendiri tidak menjelaskan di mana peristiwa itu terjadi. Namun, dalam tangkapan layar yang diunggah akun itu, korban menyebut pengelola transportasi itu berkantor di Malang. Meski tak menyebut lokasi kejadiannya, namun pemilik akun @wint3rdusk sendiri sudah mengizinkan IDN Times untuk memuat cerita yang ia unggah di Twitter.
1. Korban alami pelecehan saat ketiduran
Akun tersebut mulai menceritakan kronologi peristiwa tersebut. Peristiwa tersebut terjadi Kamis (21/10/2021) sekitar pukul 12 malam. Saat itu, korban yang merupakan pemilik akun tersebut sedang dalam perjalanan dari kota A menuju kota B. Perjalanan tersebut memerlukan waktu sekitar 11 jam. Di dalam bus tersebut terdapat tiga kru.
"Saat perjalanan, korban mengalami mabok darat dan memutuskan minum obat anti mabuk. Sekitar pukul 9 malem dia ketiduran. Baru tidur sekitar 30 menit, korban merasa ada yang mencoba memegang dadanya," cuit akun tersebut.
2. Pelaku makin nekat
Lebih jauh, akun tersebut menceritakan bahwa saat itu, korban yang masih sangat mengantuk karena pengaruh obat anti mabok mengira bahwa dirinya bermimpi. Tetapi tak berselang lama, korban kembali merasakan ada seseorang yang berusaha memegang bagian vitalnya. Pelaku juga memaksa mencium bibir korban. Dalam salah satu unggahannya, korban bahkan menunjukkan bagian lehernya yang menghitam karena luka gigit.
"Korban menolak dan mengancam akan teriak. Kemudian terduga pelaku pindah kursi," imbuhnya.
Editor’s picks
3. Pelaku sempat mengajak korban berhubungan seksual
Tak sampai di situ saja, usai melakukan aksi tersebut, korban yang ketakutan sempat membuat kopi agar tetap terjaga. Melihat korban tak tidur, pelaku malah menghampiri korban dengan menyodorkan minuman keras. Ia bahkan mengajak korban berhubungan seksual.
"Karena kejadian tersebut, korban kemudian kembali mengancam pelaku dan membuatnya menjauh. Kejadian tersebut membuat korban shock," sambungnya.
Baca Juga: Kasus Kekerasan Seksual Sekolah SPI Batu Masuk Tahap Gelar Perkara
4. Laporkan kejadian tersebut ke managemen bus
Setelah kejadian tersebut, korban memutuskan untuk melaporkan terduga pelaku ke manajement bus. Pihak manajemen akhirnya memecat pelaku dan siap membantu korban untuk melanjutkan masalah ini. Namun, saat korban meminta rekaman CCTV, ternyata CCTV tersebut mati sejak sekitar pukul 15.00 kamis itu.
"Jadi kemungkinan pelaku sudah merencanakan aksi ini. Tetapi saya berikan apresiasi kepada manajemen bus karena bertindak cepat dalam mengatasi kasus ini dan berada di pihak korban. Saya pengen pelaku dapet sanksi yang pantes dia dapetin. Mungkin sanksi sosialpun tidak akan sepadan sama trauma yang temenku harus laluin," cuitnya lagi.
"Korban hanya menuntut setidaknya pelaku meminta maaf dengan tulus dan tidak melakukan hal seperti ini kedepannya. Korban tidak ingin ada korban korban selanjutnya yang merasakan hal sama," pungkasnya.
Baca Juga: KPI Bebastugaskan 8 Pegawai Terkait Dugaan Pelecehan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.