Waspada Varian Omicron, Pemkot Malang Minta Ada Tes Acak
Wali Kota Malang, Sutiaji saat rakor dengan provinsi Jatim. Dok/Humas Pemkot Malang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Pemerintah Kota Malang mulai melakukan langkah antisipasi mencegah penyebaran varian baru COVID-19. Seperti diketahui, dalam beberapa waktu terakhir muncul varian Omicron yang disebut-sebut penularannya lima kali lebih cepat dari varian Delta. Lantaran hal tersebut, Pemkot Malang tak ingin kecolongan dan berupaya untuk melakukan antisiasi sedini mungkin. Terlebih saat ini tingkat kunjungan masyarakat ke Kota Malang cukup tinggi.
1. Minta PHRI lakukan pengecekan ke hotel-hotel
Hotel milik SMKN 4 Malang sempat tutup saat pandemik COVID-19. IDN Times/ Alfi RamadanaWali Kota Malang, Sutiaji menjelaskan bahwa salah satu upaya yang dilakukan oleh pemkot adalah berkoordinasi dengan PHRI. Pasalnya, ia menyebut bahwa tingkat okupansi perhotelan di Kota Malang cukup tinggi. Untuk itu, PHRI diminta untuk aktif melakukan pemantauan guna mengetahui sedini mungkin jika ada pengunjung yang terpapar varian baru tersebut.
"Kami nanti minta pak sekda untuk segera mengeluarkan edaran untuk PHRI. Agar mereka melakukan pemantauan terus di hotel-hotel," urainya, Selasa (30/11/2021).
Baca Juga: Mulai Desember, Truk Dibatasi Melintas di Kota Malang
2. Banyak pekerja ambil cuti sebelum Nataru
Beberapa wisatawan tampak sedang menikmati wahana kolam renang di Selecta. IDN Times/Alfi RamadanaEditor’s picks
Penetapan aturan bahwa Nataru bakal masuk level 3 PPKM, membuat sebagian masyarakat terutama pekerja memilih untuk cuti lebih awal. Hal itu juga membuat okupansi hotel-hotel menjadi meningkat. Karena hal itulah, Sutiaji menyebut bahwa pengawasan perlu ditingkatkan agar tak sampai kecolongan lagi. "Memang kecenderungannya karena Nataru tidak bisa kemana-mana, masyarakat banyak yang ambil cuti sekarang. Terlebih anak-anak mereka juga sekolahnya masih daring, jadi hal itu dimanfaatkan untuk ambil cuti," tambahnya.
3. Lakukan tes acak
Sutiaji saat melihat perlengkapan untuk swab antigen. Dok/Has Pemkot MalangSelain itu, Sutiaji juga meminta Dinas Kesehatan untuk mempersiapkan tes acak. Sasarannta adalah tempat-tempat keramaian yang berpotensi menjadi kerumunan. Tes acak tersebut untuk memastikan bahwa pengunjung tetap aman dan tak terpapar COVID-19. Terlebih membawa varian baru yang disebut-sebut berbahaya tersebut.
"Pelaksanaannya bisa di tempat-tempat keramaian nantinya. Semoga Kota Malang jauh dari varian tersebut," sambungnya.
4. Minta masyarakat lebih waspada
Satgas juga membagikan masker kepada masyarakat. IDN Times/ Alfi RamadanaSementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif menambahkan bahwa untuk saat ini memang varian baru COVID-19 itu masih dipelajari. Namun demikian, upaya pencegahan harus tetap dilakukan. Salah satunya adalah dengan menguatkan protokol kesehatan. "Kalau sekarang memang varian baru ini masih dipelajari oleh ahli epidemologi. Tetapi kami tetap meminta masyarakat untuk waspada dengan tetap menjalankan prokes sebagik mungkin," pungkasnya.
Baca Juga: Upaya Jatim Cegah COVID-19 Varian Omicron
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
