WN Belanda Jadi Kasus Pertama Corona di Indonesia, Ini Klarifikasinya

RSI Aisyiyah membantah, RSSA pilih merahasiakan rekam medik

Malang, IDN Times - Baru-baru ini publik Malang dihebohkan dengan munculnya kabar adanya seorang warga negara asing (WNA) asal Helmond, Belanda yang sempat dirawat di rumah sakit di Kota Malang. Namanya adalah Joey Schouten (21). Dia disebut sebagai kasus pertama corona di Indonesia.

Kabar tersebut diberitakan oleh Eindhovens Dagblad (ED), salah satu media tertua di Negeri Kincir Angin. Peneliti Human Right Watch (HRW) yang juga jurnalis senior, Andreas Harsono juga mencuitkan kabar itu dengan menautkan pemberitaan ED di akun Twitter-nya.

Di berita itu Joey disebutkan melakukan perjalanan ke Asia Tenggara. Dia sempat singgah di Distrik Chinatown di Singapura Januari lalu. Di Singapura disebutkan jika Joey banyak melakukan kontak dengan warga Tiongkok yang banyak membeli kebutuhan perayaan Tahun Baru Imlek.

Setelah dari Singapura, Joey bertolak ke sejumlah kota di Jawa Timur. Salah satunya adalah Malang. Di Malang Joey sakit. Dia demam hebat bahkan sampai pingsan.

"Entah dari mana saya terkena demam 41 derajat. Dan untuk pertama kalinya dalam hidup saya, saya pingsan," ungkap Joey seperti dikutip dari ED.

Dia dirawat di rumah sakit selama sembilan hari di RSI Aisyiyah. Dia juga sempat dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Sembilan hari masa perawatan yang dia jalani terasa seperti tiga hari, saking lamanya masa pemulihan.

"Begitulah aku tidur pada waktu itu, karena aku benar-benar kelelahan," Joey menambahkan.

Setelah keluar dari rumah sakit, Joey lantas pulang ke Belanda. Dia kemudian mengaku mendapat pesan dari rumah sakit di Indonesia yang mengabarkan jika dirinya positif COVID-19. Di berita ED tersebut dilampirkan screenshoot pesan yang diterima Joey. Si pengirim pesan mengaku bernama Dhea Daritsh dari RSI Aisyiyah.

Joey masuk rumah sakit pada Januari, dua bulan sebelum Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengumumkan kasus pertama corona di Indonesia. Artinya, jika klaim Joey benar, bisa jadi pemerintah telah keliru dalam mendeteksi penyebaran virus corona di Indonesia.

Akan tetapi, RSI Aisyiyah membantahnya. IDN Times juga mencoba mengonfirmasi RSSA Malang, mereka membenarkan bahwa Joey memang dirawat di sana. Sayangnya, RSSA enggan menyebut secara rinci penyakit yang diderita Joey. Seperti apa penjelasan kedua rumah sakit tersebut?

1. RSI Aisyiyah Malang bantah pernah merawat Joey Schouten

WN Belanda Jadi Kasus Pertama Corona di Indonesia, Ini KlarifikasinyaBantahan RSI Aisyiyah Malang bahwa mereka tidak pernah merawat Joey Schotuen. Dok/ Istimewa

IDN Times sudah mencoba menghubungi RSI Aisyiah Malang sejak Jumat pagi (27/3), namun tidak ada jawaban. RSI Aisyiah sendiri sudah menulis klarifikasi melalui rilis resmi yang telah beredar di kalangan jurnalis Malang sejak kemarin Kamis (26/3).

Melalui rilis tertulis, Direktur Utama RSI Aisyiah Dr Muhammad Mansur menyebut bahwa pihaknya tidak pernah merawat Joey. Apalagi setelah muncul klaim bahwa pasien tersebut diambil sampel darahnya lalu dites dan dinyatakan positif virus corona. Pihaknya juga meminta masyarakat untuk tidak percaya begitu saja dengan info yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. 

"Tidak ada pasien atas nama Helmonder Joey yang dirawat di RSI Aisyiah. Jadi informasi tersebut di luar tanggung jawab kami," urai Muhammad Mansur melalui rilis yang dibuat oleh Humas RSI Aisyiah, Riana, Jumat (27/3).

2. Tak ada karyawan atas nama Dhea Daritsh di RSI Aisyiyah

WN Belanda Jadi Kasus Pertama Corona di Indonesia, Ini KlarifikasinyaIlustrasi. IDN Times/Khaerul Anwar

Muhammad Mansur juga menyampaikan bahwa tidak ada karyawan di RSI Aisyiah yang bernama Dhea Daritsh. Untuk itu, Muhammad Mansur meminta kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang beredar.

"Masyarakat harus berhati-hati dengan informasi yang diterima. Pastikan semua informasinya valid," tambahnya.

Baca Juga: Kota Malang Siapkan Anggaran Tambahan Rp37,31 M untuk COVID-19

3. RSSA benarkan pernah rawat Joey Schouten

WN Belanda Jadi Kasus Pertama Corona di Indonesia, Ini Klarifikasinya(Ilustrasi virus corona) IDN Times/Arief Rahmat

Sementara itu, Humas RSSA Malang Rusyandini Perdana Putri membenarkan bahwa Joey Schouten pernah dirawat di sana. Joey masuk rumah sakit pada 23 Januari. Namun, Joey tidak lama dirawat di rumah sakit itu. Hanya tiga hari, bukan sembilan hari seperti yang diberitakan ED.

"Yang bersangkutan terdaftar sebagai satu pasien di RSSA pada 23 Januari lalu. Tetapi setelah mendapat perawatan, pasien bersangkutan pulang pada 25 Januari," terangnya 

4. Enggan membeberkan penyakit yang diderita Joey

WN Belanda Jadi Kasus Pertama Corona di Indonesia, Ini KlarifikasinyaIlustrasi (IDN TImes/Arief Rahmat)

Sementara saat dikonfirmasi mengenai riwayat penyakit Joey, Rusyandini enggan membeberkannya lebih rinci. Ia hanya menjelaskan bahwa yang bersangkutan dirawat untuk riwayat sakit yang lain, bukan karena COVID-19. Namun detailnya seperti apa, ia tak mau membukanya ke publik.

"Mohon maaf kami tidak berhak menyampaikan rekam mediknya. Sebab, hanya pasien yang berhak mengetahui rekam mediknya," tegas Rusyandini. 

Baca Juga: Begini Hasil Tracing Pasien Positif Covid-19 di Kota Malang

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya