BPPT Bicara Gamblang mengenai Keterlambatan Material qRT-PCR 

Dari konsekuensi hingga pembelajaran yang didapat

Jakarta, IDN Times - Sebagai test-kit dengan golden standard, tak sedikit ilmuwan di berbagai belahan dunia yang kini sedang fokus mengembangkan sebuah jenis test-kit berakurasi paling tinggi, yakni qRT-PCR. Fakta ini tentu membawa kelangkaan pada bahan baku qRT-PCR itu sendiri, sehingga proses pengadaan qRT-PCR lokal yang rencananya akan segera diproduksi oleh TFRIC19 pun akhirnya tertunda.

1. Konsekuensi yang harus kita hadapi

BPPT Bicara Gamblang mengenai Keterlambatan Material qRT-PCR Alat tes polymerase chain reaction (PCR) telah tiba di Indonesia (Dok. IDN Times/BNPB)

TFRIC19 bersama gerakan fundraising Indonesia PASTI BISA menginisiasi pengembangan produk test-kit dengan tipe qRT-PCR lokal. Prototipe telah rampung dikembangkan, namun bahan baku, seperti primer, probe, dan master mix belum juga sepenuhnya tiba dikarenakan adanya keterlambatan pengiriman kargo. Hammam Riza, Kepala BPPT, mengungkapkan, “Meski sudah ada sebagian bahan baku yang datang, kami tetap harus jujur bahwa ketergantungan industri kita terhadap bahan baku impor masih sangat tinggi, bahkan hampir pada semua sektor. Bahan baku obat, reagen untuk analisis laboratorium pun kita harus impor. Itulah mengapa rencana produksi test-kit lokal pun sebagian terganggu atau bahkan, proses deteksi COVID-19 menggunakan qRT-PCR dari luar negeri  bisa jadi semakin kurang optimal karena harganya yang juga melonjak naik.”

2. Pengingat akan pentingnya optimalisasi industri hulu ke hilir

BPPT Bicara Gamblang mengenai Keterlambatan Material qRT-PCR Kepala Disnakertrans, Suhardi (kanan) bersama Kabid Hubungan Industrial, Ismail (IDN Times Istimewa)

BPPT telah menegaskan kebijakan bahwa program-program kajian dan inovasi teknologi diarahkan pada upaya untuk meningkatkan daya saing dan kemandirian bangsa, termasuk mengurangi ketergantungan impor. Hammam menjelaskan, “Di tengah urgensi yang tinggi seperti ini, kita justru mendapat pengingat untuk memperhatikan industri hulu dan industri hilir secara lebih serius.” Dengan demikian, Indonesia akan dapat segera meminimalisasi keperluan yang memang harus diimpor. 

3. Pembelajaran terkait pengembangan industri bahan baku laboratorium

BPPT Bicara Gamblang mengenai Keterlambatan Material qRT-PCR (Ilustrasi swab) Humas Pemprov Sulteng

Satuan khusus TFRIC19 melihat bahwa industri bahan baku yang diperlukan pada proses analisa laboratorium perlu mendapat prioritas dalam pengembangannya. Untuk menggerakan ekosistem inovasi nasional, dibentuklah aksi cepat TFRIC19 yang terdiri dari PCR test-kit, laboratorium uji PCR dan sequencing, data Whole Genome Sequencing asli orang Indonesia yang terinfeksi, sarana prasarana deteksi, penyediaan logistik kesehatan, ekosistem inovasi dalam menangani pandemi COVID-19, dan beberapa yang lain. Aksi tersebut dilakukan dalam rangka membangun ekosistem inovasi teknologi secara cepat agar produk kesehatan dapat dihasilkan secara mandiri.

.

Topik:

  • Amelia Rosary

Berita Terkini Lainnya