DPR Siap Anggarkan Dana Demi Tangkap Pelaku Pembantaian di Papua

Jangan ada perdebatan pelaku adalah KKB atau OPM

Jakarta, IDN Times - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo memastikan siap mengucurkan dana berapa pun, untuk tim gabungan Polri dan TNI, demi mencari dalang pembantian puluhan pekerja proyek PT Istaka Karya yang diduga dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Pria yang akrab disapa Bamsoet itu mengatakan, TNI dan Polri sudah melakukan koordinasi demi pengamanan situasi yang masih mencekam di Kabupaten Nduga tersebut.

“Saya mendengar laporan dari Panglima TNI, Beliau sudah di sana sejak kemarin dan sudah melakukan koordinasi rapat gabungan atau pasukan gabungan antara TNI dan Polri,” ujar Ketua DPR di Kompleks Parlemen, Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (6/12).

Kira-kira apa ya langkah DPR RI untuk membantu mengusut kasus penembakan massal tersebut?

Baca Juga: Evakuasi Korban Penembakan Papua Dihadang Kelompok Bersenjata

1. DPR minta aparat menindak tegas pelaku pembantaian di Papua

DPR Siap Anggarkan Dana Demi Tangkap Pelaku Pembantaian di PapuaANTARA FOTO/Desca Lidya Natalia

Bamsoet meminta kepada tim gabungan TNI dan Polri agar menindak tegas para pelaku yang terlibat pembantaian, dan mengimbau aparat keamanan belajar dari kasus sebelumnya.

“Suara kami dari DPR bahwa kami kita minta TNI dan Polri tidak lembek menghadapi ini, karena ini bukan kejadian yang pertama, ini terjadi di tempat yang sama, hal yang sama. Sehingga kali ini tidak boleh main-main dan tidak boleh disepelekan,” kata dia.

2. DPR siap menganggarkan dana berapa pun untuk aparat di Papua

DPR Siap Anggarkan Dana Demi Tangkap Pelaku Pembantaian di PapuaANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Politikus Partai Golkar itu juga meminta agar tim aparat gabungan fokus mencari dalang pembantaian, karena DPR siap memberikan anggaran berapa pun untuk keperluan pengamanan di Papua.

“Kerahkan seluruh kekuatan yang ada, berapa pun biayanya DPR akan mendukung gabungan pasukan TNI, Polri, untuk memburu pelaku-pelaku gerombolan bersenjata yang diduga OPM (Organisasi Papua Merdeka) sampai tuntas,” kata Bamsoet.

3. Jangan ada perdebatan pelaku adalah KKB atau OPM

DPR Siap Anggarkan Dana Demi Tangkap Pelaku Pembantaian di PapuaANTARAFOTO/ Marius Frisson Yewun

Bamsoet juga mengimbau agar semua kalangan tidak perlu meributkan siapa pelakunya dalam waktu dekat ini. Menurutnya yang terpenting adalah aparat fokus mengevakuasi korban dan memburu pelaku pembantaian.

“Menurut saya tidak perlu perdebatan apakah itu KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) atau OPM, yang penting ini sikapi dulu saja. Karena merupakan suatu tindakan brutal, penindasan atas nama kemanusiaan, tidak perlu terjebak dalam perdebatan KKB dan OPM. TNI dan Polri fokus pada perburuan pelaku dan menyeret nya ke pengadilan, jika ada perlawanan hadapi dengan ketegasan,” tegas dia.

4. Pengiriman tim gabungan aparat ke Papua sudah tepat

DPR Siap Anggarkan Dana Demi Tangkap Pelaku Pembantaian di PapuaANTARA FOTO/Iwan Adisaputra

Menurut Bamsoet pengerahan tim gabungan aparat untuk memburu pelaku pembantaian di Nduga sudah tepat.

“Ya menurut saya (sekarang) sudah tepat,” pungkas Bamsoet.

Seperti diketahui sebelumnya, sebanyak 150 aparat gabungan TNI dan Polri dikerahkan ke Kabupaten Nduga, Papua, untuk mengevakuasi korban pembantaian dan memburu pelaku. 

5. Puluhan orang diduga menjadi korban pembantaian

DPR Siap Anggarkan Dana Demi Tangkap Pelaku Pembantaian di PapuaANTARA FOTO/Iwan Adisaputra

Puluhan pekerja jembatan dari PT Istaka Karya diduga menjadi korban pembantaian yang diduga dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), saat para pekerja itu sedang membangun jembatan di kali Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi Kabupaten Nduga, Papua, Minggu (2/12). Sehari kemudian diduga terjadi lagi pembantian. 

Jumlah korban hingga kini belum dapat dipastikan. Korban pembantian yang semula berjumlah 31 orang, kini diralat menjadi 19 orang. Beberapa orang ada juga yang berhasil menyelamatkan diri. Aparat juga telah mengevakuasi 12 warga pendatang dan 8 korban  meninggal di Kabupaten Nduga. Bahkan, satu prajurit TNI gugur dalam baku tembak dengan kelompok yang diduga KKB.

Baca Juga: 8 Jenazah Korban Pembantaian Tiba di Timika Papua

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya