Hasil Survei Internal, Alasan Sandi Yakin Menang di Pemilu 2019  

2. Tidak percaya pada lembaga survei yang lain

IDN Times/Panji Galih

Dia mengaku kurang percaya pada lembaga survei yang mengatakan, suaranya tidak berubah atau cenderung stagnan bila dibandingkan dengan suara pasangan capres dan cawapres nomor urut 01, Jokowi-Maruf Amin. 

“Yah kita terima kasih untuk lembaga survei walaupun saya tidak tahu motifnya apa, tapi dari waktu kita di DKI dulu, kan saya dibilang sama Pak Anies ketinggalan jauh banget, tidak mungkin menang,” paparnya.

3. Menjadikan survei internal sebagai pedoman karena sudah terbukti hasilnya

IDN Times/Panji Galih Aksoro

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengaku hanya percaya pada hasil survei internal, yang sudah diadopsi pihaknya sejak ikut Pilgub DKI 2017 lalu. Dia sangat yakin hasil survei internal yang dilakukan pihaknya tidak akan meleset.

“Survei internal yang kita pakai sejak 2014 di situ memantau secara rill bukan goreng-gorengan, yang jadi pedoman kita ialah survei internal kita,” tegasnya.

4. Sandi: Banyak masyarakat menginginkan perubahan

Sumber Gambar: jepretanku.wordpress.com

Dia mengklaim, berdasarkan hasil pengamatannya saat blusukan di daerah, banyak masyarakat mengingikan adanya perubahan.

“Saya melihat bahwa ini sudah tercermin di masyarakat, hampir di setiap kunjungan kita banyak keinginan untuk adanya perubahan kususnya di bidang ekonomi,” pungkasnya.

5. Banyak waktu untuk mendulang suara pada Pemilu 2019

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Mantan politikus Partai Gerindra ini juga percaya bahwa proses tidak akan menghianati hasil. Dia mengatakan, masih banyak waktu untuk mendulang suara pada Pemilu 2019 mendatang.

“Kita masih punya 121 hari dari sekarang menuju 17 April, saya cukup yakin kalau kita kerjanya keras, kita kerja cerdas, tuntas dan iklas, Inshaallah dimudahkan jalannya,” ucap Sandi.

Baca Juga: Januari, Sandiaga Mulai Pusatkan Kampanye di Jateng