Indonesia Berada di Ring of Fire, Jonan Minta Fokus Mitigasi
IDN Times/Rochmanudin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik aktif utama dunia, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Indo-Australia.
Konsekuensi dari interaksi antar lempeng tersebut adalah terbentuknya 127 gunung api (13 persen dari jumlah gunung api di Indonesia) di sepanjang busur kepulauan Indonesia dari Sumatera sampai Maluku membuat Indonesia berada dalam kawasan "Ring of Fire", salah satu kawasan strategis rentan bencana.
Karena itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meminta untuk memfokuskan pada mitigasi agar tidak banyak korban jiwa pada bencana alam tersebut.
1. Untuk kurangi korban minta fokus pada mitigasi
IDN Times/Amelinda ZanetaUntuk mencegah korban bencana, Jonan meminta agar Indonesia fokus terhadap mitigasi, sebab kata dia tidak ada bencana alam yang bisa dicegah.
Kata dia, hampir tidak ada bencana geologi yang bisa dicegah. "Yang bisa itu dimitigasi sehingga mengurangi korban jiwa dan kerugian material, itu yang menurut saya bisa," kata Jonan saat membuka Geoseminar mitigasi bencana di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (21/1).
2. Menteri ESDM minta kaji bencana alam dengan sungguh-sungguh
IDN Times/Amelinda ZanetaSelain itu, ia juga meminta agar pihak terkait untuk bersungguh-sungguh dalam mengkaji bencana yang pasti akan terjadi di Indonesia.
"Masukan saya satu, bahwa bencana geologi atau yang mayoritas itu adalah bencana alam itu yang kita ketahui bahwa ini harus ditangani secara sungguh-sungguh," ucapnya.
Baca Juga: Dalam Setahun, Jawa Barat Alami 1.500 Bencana
Editor’s picks
3. Perlu adanya pendidikan bencana
IDN Times/Amelinda ZanetaDi sisi lain ia menilai perlu adanya pendidikan khusus terkait bencana, agar masyarakat mengetahui apa yang perlu dilakukan saat bencana alam itu terjadi.
"Saran dari Presiden, kalau perlu ada pendidikannya, tentang mitigasi dan dimasukkan kurikulum agar sosialisasi kebencanaan lebih tersebar dengan baik, " kata Jonan.
4. Mitigasinya dengan membuat peta zona bencana
IDN Times/Amelinda ZanetaSementara, Kepala Bidang Mitigasi Gunungapi Hendra Gunawan mengatakan perlu adanya peta bencana guna memudahkan masyarakat dalam membangun rumah tinggal yang aman.
"Seperti disampaikan badan geologi ini memberikan output berupa rekomendasi sebagai early warning dan juga peta. Sehingga kita tahu daerah-daerah yang berisiko untuk tinggal, untuk aktivitas manusia," ujar usai acara Geoseminar mitigasi bencana di Kementerian ESDM.
5. Akan menambah alat pencatat gempa di Gunung Anak Krakatau
IDN Times/Amelinda ZanetaLebih lanjut dia mengatakan, pemerintah berencana untuk menambahkan alat pencatat gempa guna memaksimalkan informasi yang akan didapat nantinya.
"Kalau memungkinkan kita pasang alat pencatat gempa yang lain sudah ada tapi kita tambahkan. Setidaknya dari satu jadi dua nanti kita lihat peluang segala macam teknis kalau bisa ya kita maksimalkan kalau memungkinkan," kata dia.
Baca Juga: Rentan Bencana Alam, Industri Pariwisata Butuh Dukungan Mitigasi
Berita Terkini Lainnya
