Ini Alasan Millennials Tidak Tertarik Dunia Politik

Panggung politik hanya drama?

Artikel ini merupakan jawaban dari pertanyaan terpilih yang masuk ke fitur #MillennialsMemilih by IDN Times. Bagi pembaca yang punya pertanyaan seputar Pilpres 2019, bisa langsung tanyakan kepada redaksi IDN Times.

Jakarta, IDN Times - Kalangan muda atau millennials banyak yang cenderung apatis terhadap dunia politik. Karena itu, banyak angka golput dari kalangan ini.

Lantas apa yang membuat kalangan millennials tidak tertarik pada dunia politik? 

Baca Juga: Begini Nasihat Politik Erick Thohir kepada Kaum Millennials

1. Dunia politik penuh dengan drama

Ini Alasan Millennials Tidak Tertarik Dunia PolitikIDN Times/Restu Putri

Karyawan swasta perusahaan e-commerce Rinda Yulia mengatakan, alasan kurang tertarik karena dunia politik seperti panggung sandiwara.

“Politik menjadi momok yang paling meribetkan bagi kalangan millennial. Adanya pemikiran yang serba instan dan modern di zaman sekarang ini, menjadi terobosan hidup di kalangan millennial,” kata Rinda saat dihubungi IDN Times, Senin (17/12).

2. Politik hanya menguntungkan partai politik

Ini Alasan Millennials Tidak Tertarik Dunia Politikqureta.com

Berbeda dengan Rinda, Rayma Maulida menganggap apa yang terjadi di dunia politik hanya mengguntungkan kader partai politik.

“Karena maju atau tidak nya politik tidak akan berpengaruh sama kita, kita tetap berjuang untuk hidup sendiri. Politik maju ya hanya memajukan segelintir orang,” ujar mahasiswi komunikasi perguruan tinggi di Jakarta itu.

3. Setiap orang punya pilihan profesi

Ini Alasan Millennials Tidak Tertarik Dunia PolitikIDN Times/Irfan Fathurohman

Pandangan berbeda juga disampaikan Trisno, jurnalis muda dari media ternama. Ia mengaku lebih memilih meniti karier sebagai wartawan ketimbang maju atau menjadi kader partai politik. Karena setiap orang berbeda pilihan profesi.

“Menurut saya, ada hal lain yang bisa dikerjakan untuk mengasah kreativitas, karena kita tengah menghadapi revolusi industri 4.0. Lagi pula, sudah ada anak-anak muda yang lain, yang peduli dengan politik, jadi untuk apa kita peduli dengan dunia politik. Semua ada perannya masing-masing,” kata dia.

4. Era teknologi menjadi magnet generasi millennials

Ini Alasan Millennials Tidak Tertarik Dunia PolitikIDN Times/Ardiansyah Fajar

Faktor lain yang menyebabkan dunia politik sepi peminat dari kaum millennials, menurut Eka Permata Yulfiani, karena gawe dan media sosial yang mempunyai daya tarik tersendiri.

"Berkembangnya teknologi sih menjadi salah satu faktor yang menyebabkan generasi millennials jadi tidak peduli sama apapun yang berkembang di sekelilingnya, termasuk politik. Kita sibuk main gadget (gawe), lebih sibuk dan lebih suka mengikuti perkembangan-perkembangan dunia luar. Bagi kebanyakan millennials, politik itu merumitkan, terlalu banyak janji yang diumbar tanpa memberikan kepastian di kerja riilnya,” papar mahasiswi berumur 22 tahun itu di Jakarta.

5. Millennials mendapatkan keuntungan dari proses demokrasi

Ini Alasan Millennials Tidak Tertarik Dunia PolitikIlustrasi millennials (Pixabay/sasint)

Sementara, pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengatakan, alasan kaum millennials tidak tertarik dunia politik, karena mereka tidak mendapatkan keuntungan dari proses demokrasi.

“Mungkin karena mereka mengganggap politik tidak bisa mengubah nasib mereka, dan juga mereka tidak mau berpolitik. Bisa jadi karena tidak ada keteladanan dari elite-elite politik,” kata Ujang kepada IDN Times melalui pesan singkat.

Ujang berharap, elite partai politik dapat lebih memperhatikan generasi millennials untuk lebih peduli terhadap dunia politik.

“Oleh karena itu, kita harus membangun kesadaran kepada kaum millennials agar mereka melek dan berpartisipasi aktif dalam politik. Karena jika sampai tidak aktif dan golput, maka politik akan diisi oleh mereka yang tidak baik,” papar dia.

Ini Alasan Millennials Tidak Tertarik Dunia PolitikIDN Times/Sukma Shakti

Baca Juga: Orde Baru Disebut Sulit Eksis di Era Millennials, Kenapa? 

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya