Prabowo Kesal Aksi 212 Tak Diliput, Kubu Jokowi Sarankan Pakai Medsos

Prabowo marah aksi 212 tak banyak diliput media

Jakarta, IDN Times - Calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto mengeluhkan minimnya pemberitaan reuni 212 oleh media. Prabowo mengungkap hal itu saat pidato di acara puncak Hari Disabilitas Internasional, Rabu (5/12).

Pernyataan Prabowo ini pun langsung ditanggapi banyak pihak. Salah satunya Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Arsul Sani. Dia memberikan saran agar Prabowo menggunakan media sosial saja, karena dianggap lebih berdampak ketimbang media massa yang terdaftar di Dewan Pers.

Baca Juga: Kubu Jokowi Heran Kenapa Prabowo Marah Reuni 212 Tak Banyak Diliput

1. Prabowo disarankan menggunakan media sosial

Prabowo Kesal Aksi 212 Tak Diliput, Kubu Jokowi Sarankan Pakai MedsosIDN Times/Irfan Fathurohman

Arsul menjelaskan, media sosial berperan penting dalam menyebarkan pesan, bahkan kata dia, medsos bisa lebih berpengaruh ketimbang media pemberitaan resmi.

“Sekarang ini kan terbuka media sosial dan kadang lebih dahsyat juga media sosial untuk menyebarkan pesan-pesan yang kita mau, gitu saja. Jadi tidak perlu kita kemudian menjadi marah-marah sama medianya," ujar Arsul di Kompleks Parlemen, Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/12).

2. Arsul contohkan cara TKN menghadapi pemberitaan yang dianggap berat sebelah

Prabowo Kesal Aksi 212 Tak Diliput, Kubu Jokowi Sarankan Pakai MedsosIDN Times/Afriani Susanti

Menurut Arsul, dia juga pernah merasakan hal yang sama dengan apa yang dirasakan oleh Prabowo.

“Di kami pun sering kali kami ini juga, dalam tanda kutip 'kecewa' oleh pemberitaan media. Tetapi kan tidak perlu kemudian itu kita ekspresikan dalam bentuk kemarahan atau kekecewaan. Kami komunikasikan sajalah,” tutur anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin ini. 

Dia mengungkapkan, lebih memilih untuk mengkonter apabila ada media yang berat sebelah dalam memberitakan timnya.

“Jadi menurut saya, kalau pilihan di TKN kami, begitu ada tiap berita media itu katakanlah miring ke sebelah, istilah kita, ya tinggal kita konter sesuai dengan yang kita mau. Karena kita percaya juga media ada imbangnya,” papar anggota DPR Komisi III ini.

3. Prabowo kecewa lantaran sering dapat laporan kegiatan yang diadakan timnya sepi pemberitaan

Prabowo Kesal Aksi 212 Tak Diliput, Kubu Jokowi Sarankan Pakai MedsosIDN Times/Irfan Fathurohman

Berbeda dengan Arsul, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menilai tindakan yang dilakukan oleh Ketua Umum partainya, yang mengeluhkan sepinya pemberitaan media soal reuni 212 merupakan hal lumrah dalam menunjukan suatu perasaan.

“Kalau itu kan biasa ekspresi Pak Prabowo,” ujarnya di Kompleks Parlemen, Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/12).

Muzani mengatakan, Prabowo bisa seperti itu lantaran sering mendapatkan laporan terkait kegiatan yang diadakan oleh timnya namun sepi pemberitaan.

“Karena Beliau banyak sekali mendapat keluhan seolah-olah kok kegiatan begitu besar kok beritanya cuma begina begini doang. Bahkan kemudian Pak Prabowo menyampaikan ekspresi itu kepada kawan-kawan sekalian, kira-kira seperti itu,” tuturnya.

4. Prabowo luapkan kemarahan di panggung acara peringatan Hari Disabilitas Internasional

Prabowo Kesal Aksi 212 Tak Diliput, Kubu Jokowi Sarankan Pakai MedsosIDN Times/Irfan Fathurohman

Sebelumnya calon presiden Prabowo Subianto kembali meluapkan amarahnya kepada media massa terkait sepinya pemberitaan soal reuni 212. 

Ketua Umum Partai Gerindra itu mengungkapkan kekhawatirannya terhadap media massa pasca-reuni akbar 212 yang digelar di Monumen Nasional (Monas), Minggu (2/12). Menurutnya acara sebesar itu tidak ada yang meliput.

“Ini aneh bin ajaib,” ucapnya. “Ini ada wartawan gak di sini? Mungkin wartawan ke sini yah saya khawatir hanya menunggu saya salah bicara. Karena mereka tahu Prabowo jarang pakai teks, karena Prabowo bicara dari hatinya bukan dari mana-mana,” lanjutnya yang disambut gemuruh sorak audiens.

Prabowo mengatakan banyak media massa yang tidak meliput acara reuni 212 di Monas, padahal menurutnya acara itu dihadiri oleh jutaan orang.

“Saudara-saudara saya terharu berapa hari yang lalu ada acara yang besar di Monas hadir jutaan orang, tapi banyak media di Indonesia tidak melihatnya. Yang hadir banyak kaum disabilitas, yang tunanetra hadir duduk di depan saya, mereka datang dari jam 3 pagi sudah di situ. Belum kelompok-kelompok disabilitas lainnya. Jutaan hadir tapi banyak media massa yang tidak meliputnya,” ungkapnya di panggung acara peringatan Hari Disabilitas Internasional yang digelar di Hotel Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (5/12).

Baca Juga: Prabowo Ikut Reuni 212 di Monas, Jokowi Bersepeda di Bogor 

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya