Muhadjir Effendy Pimpin Sidang ASCC 2023 di Bali

Menteri Pilar Sosial dan Budaya ASEAN deklarasi 4 dokumen

Denpasar, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, memimpin sidang ke-29 ASEAN Socio Cultural Community (ASCC) yang digelar di Nusa Dua Bali, Senin (8/4/2023).

Sebagaimana diketahui, Dewan Menteri Pilar Masyarakat Sosial Budaya ASEAN (ASCC) menyelenggarakan sidang tingkat menteri sebanyak dua kali dalam setahun.

Pertemuan Dewan Menteri Pilar Sosial Budaya ASEAN ke-29 ini, bakal melakukan deklarasi empat dokumen yang akan disahkan di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sidang ASCC ke-29 dihadiri oleh Menteri Pilar Sosial Budaya ASEAN, di antaranya Menteri Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Brunei Darussalam, Haji Nazmi Bin Haji Mohammad; Menteri Informasi, Budaya, dan Pariwisata Laos, Suanesavanh Vignaket; Menteri Pariwisata, Seni dan Kebudayaan Malaysia, dan Dato’ Tiong King Sing.

Selain itu hadir juga Sekretaris Departemen Kesejahteraan Sosial Filipina Rex Gatchlian; Menteri Pembangunan Sosial dan Keluarga Singapura, Masagoz Zulkifli; Sekretaris Kementerian Pembangunan Sosial dan Keamanan Manusia Thailand Anukul Peedkaew.

Kemudian Deputi Menteri Tenaga Kerja, Penyandang Disabilitas, dan Sosial Nguyen Ba Hoan; Menteri Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Vietnam Nath Bunroeun; Wakil Menteri Sosial dan Inklusi Signi Chandrawati Verdial; dan Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn.

 

1. Empat dokumen akan diajukan ke KTT ASEAN

Muhadjir Effendy Pimpin Sidang ASCC 2023 di BaliMenteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memimpin sidang ke-29 Socio Cultural Community (ASCC) di Nusa Dua Bali. Pada ASCC 2023, Menteri Bidang Sosial dan Kebudayaan ASEAN akan mendeklarasikan empat dokumen untuk dibawa pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, NTT. (Amir Faisol/IDN Times)

Lebih lanjut, Muhadjir Effendy menyatakan untuk mendukung tema keketuaan Indonesia, Pilar Sosial Budaya ASEAN mengajukan empat dokumen komitmen bersama ASEAN.

Adapun keempat dokumen itu di antaranya isu One Health, jejaring desa ASEAN, perlindungan pekerja migran dalam situasi krisis, dan pekerja migran khususya nelayan migran.

“Hal ini sebagai upaya memajukan ASEAN yang inklusif dan tetap relevan dengan perkembangan isu global,” kata dia di Nusa Dua Bali, Senin (8/4/2023).

Baca Juga: Menko PMK: Target Jokowi Kemiskinan Ekstrem Nol Persen pada 2024

2. Kehadiran ASEAN di akar rumput

Muhadjir Effendy Pimpin Sidang ASCC 2023 di BaliMenko PMK Muhadjir Effendy (tengah) saat ditemui usai memberikan sambutan dalam acara ASCC 2023 di Nusa Dua Bali. (IDN Times/Amir Faisol)

Sebelum pelaksanaan sidang ASCC 2023 hari ini, Muhadjir juga mendengar aspirasi dari para pegiat budaya dan industri ekonomi kreatif Bali.

Pada pertemuan itu, para pegiat budaya menyampaikan harapannya agar semua masyarakat dapat dilibatkan dalam berkontribusi terhadap keragaman ekspresi budaya di ASEAN.

Selain itu, Muhadjir juga bertukar pandangan mengenai isu pengentasan kemiskinan ekstrem di wilayah regional ASEAN.

Hasil dari dua kegiatan tersebut juga akan disampaikan pada sidang ke-29 ASCC sebagai pilar rakyat.

Dalam pandangan Muhadjir mempertahankan kehadiran ASEAN di akar rumput sangat penting.

“Karena bagaimanapun mereka adalah orang-orang yang kita layani,” ujar dia.

3. Para Menteri ASEAN diajak mengunjungi GWK

Muhadjir Effendy Pimpin Sidang ASCC 2023 di BaliTaman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Kabupaten Badung. (Dok.GWK Culture Park)

Setelah melaksanakan sidang, para Menteri ASCC dan delegasi akak mengikuti cultural visit di Garda Wisnu Kencana Cultural Park.

Pada cultural visit tersebut, para Menteri ASCC diajak membuat Gebogan Bali menyusun bersama kumpulan buah yang bertujuan untuk merefleksikan kerja sama anggota ASEAN untuk membentuk piramida buah-buahan.

Pada kesempatan ini juga delegasi ASEAN diajak berkeliling melihat keindahan Plaza Wisnu dan Plaza Garda.

Baca Juga: KTT ASEAN Diharapkan Serius Soroti Isu Pekerja Migran 

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib
  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya