Muhadjir Sebut Warga Miskin Ekstrem Boleh Dapat 3 Program Bantuan

Kemiskinan ekstrem ditargetkan nol persen tahun 2024

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan masyarakat miskin ekstrem bisa memperoleh bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos), Dana Desa, dan CSR.

“Sampai nominalnya sesuai dengan batas kemiskinan ekstrem yaitu 1,9 dollar per hari,” ungkap Muhadjir dalam keterangannya, Kamis (25/5/2023).

1. Penanganan kemiskinan ekstrem dipercepat

Muhadjir Sebut Warga Miskin Ekstrem Boleh Dapat 3 Program BantuanMenko PMK, Muhadjir Effendy (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Muhadjir menjelaskan pemerintah akan terus berupaya melakukan berbagai inovasi program dalam rangka mempercepat pengentasan kemiskinan ekstrem.

Pemerintah iuga akan memotong tahapan pelayanan kesehatan untuk mempercepat proses penanganan kemiskinan ekstrem.

“Sekarang untuk keluarga miskin ekstrem yang belum mendapatkan BPJS langsung kita data dan datanya tidak perlu ke BPJS Kesehatan, tetapi langsung di handle oleh Kemenko PMK sesuai dengan arahan Bapak Wakil Presiden, kita potong, ada short cut untuk penanganan ini,” ujar Muhadjir.

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan & Kemnaker Evaluasi Pelaksanaan JKP

2. Kemiskinan ekstrem ditargetkan capai nol persen tahun 2024

Muhadjir Sebut Warga Miskin Ekstrem Boleh Dapat 3 Program BantuanIlustrasi warga miskin (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Muhadjir mengungkapkan bahwa Presiden Joko “Jokowi” Widodo telah memerintahkan supaya kemiskinan ekstrem pada 2024 dapat ditekan hingga nol persen.

Target itu dicanangkan lebih cepat enam tahun dari target agenda Sustainable Development Goals (SDGs).

Untuk mencapai target tersebut, Presiden Jokowi juga telah meneken Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2022.

“Presiden meminta tingkat kemiskinan ekstrem nol persen pada tahun 2024, yaitu enam tahun lebih cepat dari target agenda SDGs,” kata dia.

3. Kemiskinan ekstrem adalah masalah multidimensi

Muhadjir Sebut Warga Miskin Ekstrem Boleh Dapat 3 Program BantuanMenko PMK Muhadjir Effendy (tengah) saat ditemui usai memberikan sambutan dalam acara ASCC 2023 di Nusa Dua Bali. (IDN Times/Amir Faisol)

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menjelaskan kemiskinan ekstrem merupakan permasalahan multidimensi yang harus diselesaikan secara sinergi antara pemerintah pusat dan daerah melalui penggunaan APBN, APBD hingga APBdes.

Persoalan yang dihadapi penduduk miskin ekstrem meliputi keterbatasan kebutuhan dasar, rendahnya pendidikan, rendahnya tingkat kesehatan, terbatasnya akses air bersih, rumah tidak  layak huni, dan terbatasnya akses ekonomi.

Dia meyakini bahwa persoalan ini dapat dituntaskan jika diintervensi secara gotong royong oleh berbagai pihak.

Baca Juga: Menko PMK: Target Jokowi Kemiskinan Ekstrem Nol Persen pada 2024

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya