Penipuan Travel Umrah, Puluhan Orang Sempat Terlantar di Arab Saudi

Jamaah tak bisa pulang ke Indonesia karena visa bermasalah

Jakarta, IDN Times - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya membongkar kasus penipuan travel umrah yang diduga dilakukan PT Naila Safaah Wisata Mandiri, yang korbannya mencapai ratusan orang.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, kasus ini pertama terungkap saat pihaknya menerima laporan dari Kementerian Agama soal adanya jemaah yang tidak bisa pulang ke Tanah Air.

“Jadi korban ini mengadu ke Konjen di Arab Saudi, aduan itu kemudian disampaikan ke Kemenag dan akhirnya sampai ke kita," kata dia kepada wartawan, Senin (27/3/2023).

Baca Juga: Penipuan Umrah Murah Bogor, Kemenag Jabar Salahkan Calon Jamaah

1. Jemaah tak bisa pulang dari Arab Saudi karena visa bermasalah

Penipuan Travel Umrah, Puluhan Orang Sempat Terlantar di Arab SaudiSuasana Masjid Nabawi, Madinah yang dipenuhi oleh Jamaah di tengah musim haji (IDN Times/Umi Kalsum)

Hengki mengatakan, dari dokumen yang didapat, salah satu korban bernama Abdus dan 63 orang lain dijadwalkan pulang ke Tanah Air pada 18 September 2022 lalu sekitar pukul 17.50 waktu Arab Saudi.

Namun, setibanya di bandara di Arab Saudi, mereka tidak bisa melanjutkan perjalanan ke Tanah Air karena visa yang mereka kantongi bermasalah.

“Mereka batal dipulangkan dengan dalih visa bermasalah,” ujar dia.

2. Jemaah terlantar 9 hari di Makkah tanpa ada kabar dari travel umrah

Penipuan Travel Umrah, Puluhan Orang Sempat Terlantar di Arab SaudiIlustrasi jemaah di Masjidil Haram (ANTARA FOTO/Hanni Sofia)

Hengki menuturkan, puluhan jemaah umrah tersebut lantas dibawa ke hotel Prima dan diinapkan selama tiga hari di sana.

Setelahnya, mereka dipindahkan ke Hotel Pakons Prime sampai waktu pemulangan pada 29 September 2022.

Dari total 64 jemaah, tidak semuanya bisa dipulangkan. Sebanyak 16 jemaah lain masih harus menunggu kepulangannya. Salah satunya adalah Abdus.

Hengki menyebutkan, mereka masih terlantar selama sembilan hari di Makkah tanpa ada kabar dari travel umrah tersebut.

"Saya Abdus salah satu korban PT Naila Safaah dan mewakili 16 jemaah lainnya atas keterlambatan pulang ke Tanah Air selama kurang lebih 8 hari di Makkah, kami berkirim surat ke KJRI baru ada tanggapan sehingga kami dipulangkan," kata Abdus.

Baca Juga: Seorang Profesor Jadi Korban Penipuan Biro Umrah di Mataram 

3. Jemaah lapor ke polisi berharap kasus penipuan ini diungkap

Penipuan Travel Umrah, Puluhan Orang Sempat Terlantar di Arab SaudiIlustrasi jemaah calon haji Indonesia (IDN Times/Umi Kalsum)

Lebih lanjut, Abdus berharap, pihak kepolisian bisa mengusut kasus penipuan biro travel umrah ini sampai ke akar-akarnya.

Abdus ingin agar tidak ada lagi travel umrah yang merugikan masyarakat.

"Kami berharap kepada pihak kepolisian agar betul-betul travel-travel yang nakal, khususnya PT Naila sehingga tidak ada lagi korban-korban berikutnya," kata Abdus.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya