Sebanyak 2.627 Personel Polri Diterjunkan Amankan KTT ASEAN

Pengamanan dilakukan di dua tahapan

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 2.627 personel kepolisian dari unsur Mabes Polri dan Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai dari satgas preemtif sampai dengan satgas perbantuan dikerahkan untuk mengamankan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN.

Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran menyampaikan ada delapan satuan tugas (satgas) yang akan bekerja dalam Operasi Komodo 2023 yakni Satgas Preemtif, Preventif, Walrolakir, Tindak, Gakkum, Anti Teror, Humas, dan Banops.

“Delapan satgas tersebut nantinya akan dipimpin jenderal bintang satu,” ujarnya dalam keterangan yang diterima IDN Times, Rabu (3/5/2023).

Fadil menjelaskan bahwa Satgas Preemtif nantinya akan dipimpin oleh Dirkamsus Baintelkam.

Kemudian Satgas Preventif dipimpin oleh Dirsabhara Baharkam Polri. Lalu Satgas Walrolakir dipimpin Dirgakkum Korlantas.

Selanjutnya Satgas Tindak dipimpin oleh Danpas II Korbrimob. Satgas Gakkum dipimpin oleh Dirsiber Bareskrim.

Lalu, Satgas Anti Teror dipimpin langsung Dirtindak Densus 88 Antiteror, Satgas Humas dipimpin Karopenmas Divisi Humas dan Satgas Banops dipimpin Karo Tekkom Div TIK Polri.

1. Ada dua tahapan pengamanan

Sebanyak 2.627 Personel Polri Diterjunkan Amankan KTT ASEANMantan Kapolda Metro Jaya, Komjen Pol Fadil Imran (Dok. Humas Polda Metro Jaya)

Lebih lanjut, Fadil menjelaskan bahwa pengamanan dilakukan dalam dua tahapan pengamanan yakni pada side event dan main event, mulai dari tanggal 6-13 Mei 2023.

Pada pagi ini, Fadil menuturkan, Satgas Operasi Pengamanan melaksanakan tahapan pertama yakni Latihan Pra Operasi.

Adapun tujuan latihan ini yakni memberikan pemahaman dari masing-masing Satgas tentang tugas, fungsi dan peran dari masing-masing unsur yang berada di Satgas.

Fadil menjelaskan masing-masing satgas akan dikendalikan oleh command center yang akan dikendalikan oleh Kaposko dan Kaminops.

"Tentunya nanti masing-masing satgas ini akan dikendalikan oleh command center dimana di command center tersebut berkantor Kaposko dan Kaminops yang akan mengendalikan dan mengatur mengkoordinasikan keterpaduan pengamanan yang dilaksanakan oleh jajaran Polri," kata Fadil.

Baca Juga: Ini Alasan Labuan Bajo Dipilih Jadi Lokasi KTT ASEAN

2. KTT ASEAN digelar di Labuan Bajo

Sebanyak 2.627 Personel Polri Diterjunkan Amankan KTT ASEANThe Luxury Collection di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (IDN Times/Istimewa)

Diketahui, Labuan Bajo ditunjuk oleh pemerintah untuk menjadi tuan rumah perhelatan konferensi tingkat tinggi. Pekan depan, KTT ASEAN ke-42 bakal digelar di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Berbagai persiapan pun sudah dilakukan untuk menyambut delegasi dari 10 negara ASEAN serta Timor Leste.

Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adnyani mengungkapkan alasan mengapa Labuan Bajo dipilih. Menurutnya, banyak sisi cantik dari Indonesia yang tidak melulu soal Bali.

“Indonesia punya banyak lokasi dan destinasi cantik dan berkualitas, salah satunya Labuan Bajo,” kata Giri.

3. Isu prioritas di KTT ASEAN

Sebanyak 2.627 Personel Polri Diterjunkan Amankan KTT ASEANPresiden Jokowi terbang ke Kamboja untuk ikuti KTT ASEAN ke-40 dan 41 (dok. Sekretariat Presiden)

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah menjelaskan isu yang akan dibawa pada KTT ASEAN.

Penguatan kerja sama perlindungan pekerja migran, arsitektur kesehatan kawasan, dan peningkatan pembangunan kawasan perdesaan menjadi prioritas capaian Indonesia atau deliverables Indonesia pada KTT ke-42 ASEAN 2023, di Labuan Bajo, NTT.

“Isu prioritas tersebut, selain sejalan dengan Pilar Epicentrum of Growth dalam Keketuaan Indonesia 2023, juga akan memperkuat Pilar Sosial Budaya ASEAN secara umum,” kata dia.

Baca Juga: KM Sinabung Jadi Hotel Terapung di KTT ASEAN Labuan Bajo

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya