Sumber Kekayaan 2 Kepala Bea Cukai Bakal Diselidiki KPK

KPK selesai meminta klarifikasi sumber kekayaannya

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah selesai mengklarifikasi kekayaan Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, dan Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono.

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan mengatakan, pihaknya akan mengusulkan kepada pimpinan untuk melanjutkan kasus ini ke tahap penyelidikan.

“Sudah kita usulkan ke pimpinan untuk dilanjutkan ke proses berikutnya," kata dia kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (31/3/2023).

Pahala menambahkan, selain kedua pejabat bea cukai tersebut, ia juga akan mengusulkan upaya penyelidikan ke pimpinan KPK setelah memeriksa harta Kepala BPN Jakarta Timur, Sudarman Harjasaputra.

Baca Juga: Istri Gemar Flexing, Kepala BPN Jaktim Dicopot per Selasa Kemarin

1. Belakangan KPK sibuk memeriksa harta pejabat

Sumber Kekayaan 2 Kepala Bea Cukai Bakal Diselidiki KPKIlustrasi gedung KPK (IDN Times/Vanny El Rahman)

Belakangan, KPK sibuk memeriksa harta kekayaan sejumlah pejabat dari berbagai kementerian. Awal mulalnya, peristiwa ini muncul saat publik menyoroti harta kekayaan pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo, yang saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka penerima gratifikasi.

Kejabat pajak Kementerian Keuangan itu memiliki harta kekayaan yang fantastis hingga Rp56 miliar. Kasus Rafael bermula dari viral video anaknya di jagat media sosial setelah menganiaya Cristalino David Ozora, yang merupakan anak pengurus GP Ansor.

2. KPK tak langsung percaya setelah mendengar klarifikasi Eko Darmanto

Sumber Kekayaan 2 Kepala Bea Cukai Bakal Diselidiki KPKKepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto (bcyogyakarta.beacukai.go.id)

Diketahui, kekayaan dan gaya hidup pejabat Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto ikut disorot publik akhir-akhir ini. Jejak digital Eko di media sosial menunjukkan gaya hidup mewah seperti naik pesawat cesna, motor gede, hingga mobil antik.

Kementerian Keuangan pun mencopotnya dari posisi Kepala Bea Cukai Yogyakarta. Hal ini dilakukan untuk investigasi internal. Eko kemudian memenuhi panggilan KPK untuk mengklarifikasi harta kekayaannya. Ia pun mengakui mempunyai utang sampai Rp9 miliar dari perusahaan yang dimiliki. Meski begitu, KPK tidak langsung percaya.

"Kita akan adakan semacam pemeriksaan silang dengan dokumen yang dibawa dengan informasi apa yang kita punya," ujar Pahala.

Baca Juga: Penjelasan Wamenkeu soal Dugaan Pencucian Uang Rp189 T di Bea Cukai

3. KPK juga tak langsung percaya atas klarifikasi Andhi Pramono

Sumber Kekayaan 2 Kepala Bea Cukai Bakal Diselidiki KPKKepala Bea Cukai Makasar Andhi Pramono telah selesai menjalani pemeriksaan di KPK pada Selasa (14/3/2023). (IDN Times/Aryodamar)

KPK tak langsung percaya begitu saja dengan keterangan Kepala Bea dan Cukai Makassar, Andhi Pramono, saat dimintai klarifikasi soal hartanya. Oleh karena itu, KPK melakukan pengecekan langsung ke lapangan.

"Hari ini, tim LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) juga melakukan pengecekan lapangan, untuk mendalami klarifikasi yang telah disampaikan saudara Andhi," kata Plt Juru Bicara KPK, Ipi Maryati.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya