TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Google Indonesia: Masyarakat Terbantu dengan Teknologi Saat Bulan Ramadan

Masyarakat memanfaatkan teknologi untuk beribadah saat bulan Ramadan

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Jakarta, IDN Times - Riset baru dari Google dan Asian Consumer Intelligence menghasilkan temuan menarik tentang pemanfaatan teknologi oleh masyarakat muslim selama bulan suci Ramadan.

Google bekerja sama dengan lembaga riset strategis tersebut mensurvei 500 responden dan mewawancara 20 narasumber. Penelitian ini juga mengkaji data Google penelusuran dan YouTube untuk melihat pola dan tren yang berkembang.

Industry Analyst Google Indonesia, Yudistira Adi Nugroho, mengatakan riset yang dilakukan pada bulan Maret ini menunjukan bahwa teknologi memiliki berbagai manfaat bagi masyarakat Indonesia selama Ramadan.

Baca juga: Sandiaga Optimis Proyek ITF Sunter Hasilkan 7.000 Lapangan Kerja

1. Mempermudah akses informasi keagaaman

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

"Internet dapat membantu masyarakat mengakses Alquran dan kandungannya secara lebih mudah. Penelusuran terkait Ramadan di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 34 persen dibanding tahun lalu," kata Yudistira di kantor Google Indonesia, Pacific Century Place, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

2. Merencanakan ibadah

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Ia juga menjelaskan sebanyak 61 persen masyarakat Indonesia mengatakan mereka berencana menggunakan aplikasi atau situs berorientasi Muslim untuk membantu kelancaran ibadah Ramadan sehari-hari. 

"Dengan mengetahui jadwal salat yang akurat, kita dapat memastikan diri siap beribadah saat azan berkumandang," terang Yudistira.

3. Memudahkan menunaikan zakat

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Selain itu juga teknologi dapat membantu orang-orang yang kurang beruntung merupakan salah satu pilar utama Islam, terutama selama Ramadan. Kueri penelusuran zakat meningkat 2,6 kali lipat dibandingkan tahun lalu. 

"Kueri tersebut digunakan antara lain untuk mencari tahu cara menunaikan zakat, jumlah zakat yang harus dibayarkan dan ke mana zakat bisa diterima," lanjut Yudistira.

4. Menyebarkan pesan rohani dengan video online

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Lebih lanjut Yudistira juga mengatakan Konsumsi video online secara umum meningkat selama Ramadan, dengan kueri penelusuran Youtube naik hingga 40 persen dibandingkan dengan bulan-bulan biasa.

"54 persen penonton video dalam survei kami menyatakan rencana untuk menonton konten rohani. Ini terlihat dari peningkatan penelusuran konten keagamaan sebesar 1,5 kali lipat di YouTube dan kenaikan waktu tonton video keagamaan sebesar 48 persen selama Ramadan dibandingkan dengan bulan-bulan biasa," pungkasnya.

Baca juga: Amien Rais: Rekomendasi 200 Ustaz Kemenag Bikin Gaduh

Topik:

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya