Pekanbaru Terus Diselimuti Asap, Patung Monumen Riau pun Pakai Masker!

Akibat asap karhutla, patung pun diberi masker

Jakarta, IDN Times - Asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih menyelimuti Kota Pekanbaru, pada Sabtu (14/9). Berdasarkan hasil data BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Fisika) kualitas udara masih tergolong kualitas udara tidak sehat. 

BMKG Stasiun Pekanbaru memantau jarak pandang pada Sabtu (14/9) pagi mencapai 1,5 kilometer. Asap yang pekat sedikit berkurang, karena turun hujan dengan intensitas ringan pada dini hari tadi.

1. Patung Monumen Rakyat Riau dipasangi masker oleh orang yang tak dikenal

Pekanbaru Terus Diselimuti Asap, Patung Monumen Riau pun Pakai Masker!Dok. Dishut Kaltim

Dilansir dari Antara, akibat asap karhutla, seseorang yang tidak dikenal memasang masker berwarna hijau yang menutupi mulut dan hidung kedua patung di Monumen Perjuangan Rakyat Riau atau akrab disebut Tugu Api. 

Tugu Api berlokasi tepat di depan Gedung Daerah Riau, simpang empat Jalan Diponegoro dan Gajah Mada, Kota Pekanbaru.  Kedua patung yang berdiri di tengah monumen menggambarkan sosok prajurit TNI yang memegang senjata dan rakyat yang memegang bambu runcing. Tidak ada yang mengetahui siapa sosok yang memasang masker pada kedua patung tersebut

“Dari kemarin siang sudah ada dipasang maskernya, bang. Entah siapa yang pasang,” kata Ijal, seorang anak penjual koran yang ditemui ANTARA di Tugu Api.

Baca Juga: Kualitas Udara di Riau dalam Kategori Bahaya

2. Kualitas udara di Pekanbaru tidak sehat.

Pekanbaru Terus Diselimuti Asap, Patung Monumen Riau pun Pakai Masker!http://iku.menlhk.go.id

Berdasarkan hasil pantauan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) masih menunjukkan angka 372 ISPU. Dalam kategori ini, kualitas udara tergolong berbahaya. 

Di daerah Riau lainnya, kabut asap masih menyelimuti, sehingga mengganggu jarak pandang mata, seperti di Kabupaten Pelalawan di mana jarak pandang hanya 800 meter, Rengat hanya 300 meter, sedangkan di Kota Dumai relatif membaik karena jarak pandang sampai dua kilometer.

3. Riau masih menerima kabut asap karhutla

Pekanbaru Terus Diselimuti Asap, Patung Monumen Riau pun Pakai Masker!ANTARANEWS/FB ANGGARA

Sebelumnya, Pusat Pengendalian Ekoregion (P3E) Sumatra, badan di bawah naungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sudah menyatakan kualitas udara di Riau telah tercemar karhutla dengan kategori berbahaya.

Hasil dari pantauan satelit Terra Aqua pukul 06.00 WIB di Riau pada Sabtu (14/9), jumlah titik panas (hot spot) sebanyak 71 titik. Jumlah tersebut tidak sebanyak provinsi lainnya seperti Sumatra Selatan yang mencapai 294 titik dan Jambi sebanyak 235 titik.

Dari 71 titik panas di Riau, lokasi paling banyak di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) ada 39 titik, dan Pelalawan 11 titik. Kemudian di Kabupaten Kampar ada 7 titik, Bengkalis, Kuansing, dan Indragiri Hulu (Inhu) masing-masing 3 titik, Rokan Hilir (Rohil) dan Kepulauan Meranti masing-masing 2 titik, dan Kabupaten Siak ada satu titik.

Dari jumlah tersebut dipastikan ada 42 titik api dan lokasi terbanyak ada di Inhil sebanyak 23 titik dan Pelalawan ada delapan titik. Dengan arah angin yang berembus dari tenggara dan selatan, Riau masih akan menerima asap kiriman dari wilayah lain.

Baca Juga: Antisipasi Karhutla, BMKG Siapkan Hujan Buatan

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya